Tuesday 17 March 2015

Menikah itu Membuat Bahagia dan Menyehatkan

Menikah, saya rasa semua perempuan dewasa di dunia pasti ingin menikah. Khususnya di Indonesia yang kultur timurnya masih dipengang erat. Nggak percaya? 
Coba perhatikan anak-anak perempuan yang sedang bermain boneka, mereka selalu berpura-pura menjadi orang tua si boneka, get the point? Dari kecil seorang anak perempuan sudah dididik baik secara langsung maupun tak langsung untuk menjadi seorang ibu. Dan untuk menjadi seorang ibu tentu saja salah satu caranya adalah dengan menikah.
Memasuki usia 26 tahun pertanyaan-pertanyaan "Kapan menikah?"akan lebih gencar ditanyakan pada seorang wanita. Ada yang menjawab dengan santai, cariin donk, mei....mei be yes may be no, gua masih muda mau fokus ma karier dan kerjaan dulu (Lho memangnya menikah harus nunggu tua dulu?)
Ada juga yang menjawab gusar, gua yang nggak nikah kenapa lo yang rese?(kalau yang ini jangan ditiru yaa, orang bertanya tuh karena mereka peduli, perhatian dan sayang pada kita mereka peduli akan kebahagian kita. Walau pun terkadang kebanyakan orang yang bertanya, bisa  membuat kita merasa nggak nyaman bahkan tertekan).

Iya, memang menikah itu bukan  sesuatu yang mudah untuk dilakukan perlu persiapan materi, siap mental lahir dan bathin. Kehidupan setelah menikah tentu saja berbeda dengan kehidupan sebelum menikah ada tanggung jawab yang harus dibagi bersama. Banyak pasangan yang setelah menikah hidupnya diliputi kebahagian dan merasa sempurna. Tapi ada juga pasangan yang setelah menikah malah hidupnya jadi lebih menderita, tentu saja banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, salah satunya karena salah memilih pasangan.
Lho kok bisa salah milih pasangan? Iya, karena dulu memilih pasangannya yang lihat hanya fisik, tampang yang cakep, uang yang banyak, kulit yang halus, nama yang beken. Begitu semuanya memudar, hilang, cintanya juga ikutan hilang. Oleh karena itu pilihlah pasangan karena bagus agamanya, shalatnya terjaga, Insya Allah, bahagia pasti bersama. Karena dengan shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Jujur dulu saya pernah juga takut untuk menikah, takut gagal, takut nggak cocok dan takut yang nggak beralasan lainnya, tapi setelah saya menikah semua ketakutan itu hilang dan berganti dengan banyak kebahagian yang saya rasakan diantaranya:
  1. Nikmat sehat,  Sebelum menikah saya ini sering sakit, bentar-bentar ke dokter. (Dokternya sampai hapal muka saya). Setelah menikah alhamdulillah udah jarang sakit. Karena sejak menikah hidup jadi lebih teratur, ada yang ingetin kalau saya belum makan, atau tidur terlalu malam.
  2. No galau, emosi yang stabil. menikah membuat  beban yang biasa saya tanggung sendiri kini ada tempat untuk berbagi dan mencari solusi bersama tanpa takut, rahasia  yang saya ceritakan akan menyebar. Karena kami paham prinsip "suami adalah pakaian bagi istri dan istri pakaian bagi suami. Kami saling menutupi kekurangan.
  3. Rasa aman, kemana pun saya pergi, suami selalu berusaha untuk mengantarkan, jadi saya nggak perlu was-was, sopir ugal-ugalan atau ngetem kelamaan karena kejar setoran seperti kalau saya naik angkot. atau diganguin orang iseng seperti waktu saya masih single.
  4. Hidup lebih berwarna dan Nggak kesepian.  Dengan menikah saya mempunyai anak-anak yang lucu dan pintar. Mempunyai anak membuat hidup lebih berwarna. Rumah jadi ramai dengan suara anak-anak yang tertawa maupun yang menangis.
  5. Dicukupkan rezeki, sebelum menikah rasanya uang yang saya punya itu nggak pernah cukup. Setelah menikah dan  saya memutuskan untuk berhenti kerja. Alhamdulillah kami nggak merasa kekurangan walau saat itu suami baru aja diterima jadi PNS. 
  6. Obat awet muda alami, wanita menghabiskan banyak uang untuk kelihatan muda. Padahal dengan menikah hidup lebih teratur, muka kelihatan lebih muda. karena semua permasalahan dibagi berdua.
  7. Ladang amal, dengan menikah kita menyempurnakan agama. Apa yang dilakukan suami dan istri adalah ibadah. Suami membahagiakan istri adalah ibadah, usaha istri membahagiakan suami juga ibadah, suami mencari rezeki untuk keluarga juga adalah ibadah.
  8. Berani bermimpi, dengan menikah banyak hal baru yang saya pelajari. Banyak mimpi-mimpi yang justru baru saya mulai ketika saya telah menikah, seperti menjadi penulis salah satunya.
Masih banyak lagi manfaat menikah, Buat kamu  yang belum menikah, tapi sudah cukup umur alasan apalagi yang dipakai untuk tidak menikah? Belum ketemu calon yang sempurna? dengan menikah kita beradaptasi dengan pasangan kita dan saling melengkapi itu sebenarnya yang menjadikan seseorang merupakan pasangan ideal.
Uangnya belum cukup? makanya usaha yang lebih giat, Allah akan mencukupkan rezeki orang yang menikah.
Takut gagal? yang pasti kamu akan lebih gagal jika belum menikah udah takut duluan. Tingkat kegagalan orang yang telah menikah dan tidak bahagia lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang menikah dan bahagia.

    13 comments:

    1. nikah karena ibadah memang bikin berkah ya mak :)

      ReplyDelete
    2. sukses ga nya mbak...
      gak bisa komen apa2 nih cuma manggut2 aja soalnya belum nikah... hehe

      ReplyDelete
    3. Lbh bnyak positif donk mak ya nikah itu,
      Sip sip
      Sukses ya mak :)

      ReplyDelete
    4. Lbh bnyak positif donk mak ya nikah itu,
      Sip sip
      Sukses ya mak :)

      ReplyDelete
    5. Saya selalu "mengiri" melihat teman-teman seumuran sudah bisa menikah, sementara saya belum.

      ReplyDelete
      Replies
      1. ayoo mas semangat usaha biar cepat menikah

        Delete

    Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

    ASUS ROG Phone 8 Gaming Phones Premium

        Dulu , ada empat kriteria utama yang aku terapkan jika memilih smartphone. Jepretan hasil   kameranya harus bagus, baterainya tahan l...