Friday 18 January 2019

Liburan Asik Dan Bermanfaat Dengan Laptop Asus


 Desember 2018 liburan sekolah anak-anak telah tiba, tapi sayangnya tempat kerja suami nggak ikutan libur. Jadi solusinya kami benar-benar manfaatkan  hari Sabtu dan Minggu untuk liburan.

Liburan penting banget untuk ilangin stress, mood booster dan juga buat menciptakan memori masa depan buat keluarga, khususnya anak-anakku. Liburan juga nggak harus dengan biaya yang mahal kok.

Seperti liburan kami kali ini, yang hanya pergi ke dua tempat yang lokasinya tak jauh dari rumah. Yaitu ke Museum Tsunami dan Comu Fair di Taman Bustanusalatin.

Hari pertama liburan kami ke Comu Fair  di Taman Bustanusalatin. COMU merupakan (Community Based Mutual Recontruksian Acceleration Program By Utilization Of Local Resources in Banda Aceh and Higashimatsushima) atau yang lebih dikenal dengan Program Percepatan Rekonstruksi Berbasis Masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal di Kota Banda Aceh dan Kota Higashimatsushima.
suasana di Comu fair
Comu Fair berlangsung selama dua hari, aneka acara di comu fair antara lain  bazar, pameran hasil kerja sama Pemko  dengan Higashi Matsushima, Jepang. Pameran itu berupa photo kegiatan-kegiatan Comu project baik di kota Banda Aceh maupun Kota Higashi Matsushima dan juga beberapa produk seperti produk stitching, kompos, sayur organic, tas recycle, hasil budidaya tiram dan lainnya.

Ada juga solar cooler box dari TSBN Tokyo untuk membantu nelayan memanfaatkan tenaga surya untuk mendinginkan ikan sehingga hasil tangkapan yang diperoleh lebih segar.
Kopi gratis  dan Japanese corner berupa stand baju yukata dan stand masakan Jepang menjadi daya tarik tersendiri di acara ini. Ada juga lomba mewarnai  tema bencana alam untuk anak kelas 1, 2,3 dan lomba menggambar  tema Jepang untuk anak kelas 4,5,6
anak-anaku lagi ikut lomba mewarnai
Lomba mewarnai menjadi incaran anak-anaku karena memang mereka hobi mewarnai. Sedangkan aku ngincar untuk nyobain yukata. Biaya yang dikenakan untuk sekali menggunakan yukata hanya  dua puluh ribu rupiah saja dan kita bisa sepuasnya foto-foto dengan menggunakan yukata.
suasana lomba mewarnai di comu fair

Karena harganya yang murah makanya antrian untuk sewa yukata juga panjang. Peminatnya banyak banget apalagi pakaian yukata untuk wanita dan anak perempuan.

Sambil menunggu dua anakku ikut lomba mewarnai aku bolak-balik ke Japanese corner, antriannya luar biasa. Sepertinya aku harus kembali lagi besok pagi biar dapat antrian nomor 1 nyobain Yukata.

Hari kedua ke Comu fair, kami kecepatan datang stand yukatanya belum buka. Akhirnya aku usulkan ke museum tsunami aja dulu sambil menunggu standnya buka. Museum tsunami lokasinya tak jauh dari taman Bustanusalatin jadi bisa cepat bergerak jika standnya buka.

Pergi ke museum tsunami saat liburan seperti ini memang benar-benar membludak pengunjungnya. Biasanya bisa gratis kali ini kami masuk dikenakan biaya. Tenang biayanya murah kok,  yaitu bagi anak-anak/pelajar/mahasiswa Rp 2.000 per orang, Dewasa Rp 3.000, sedangkan untuk tamu asing Rp 10.000 per orang.

Aku sedikit khawatir dengan anakku yang pertama usianya 9 tahun dan hobi banget nonton berita tsunami. Akhirnya dia suka ketakutan sendiri kalau ke pantai, dan sekarang mau masuk museum tsunami pasti dia heboh dan ketakutan sendiri.

Suasana mencekam, dengan minim pencahayaan bahkan cenderung gelap, lembab dan suara gemuruh air dari tsunami passage menyambut kami ketika pertama kali memasuki ruangan museum.

Area penerima ini berupa koridor sempit dengan panjang 30 m dan tinggi hingga 19-23m melambangkan tingginya gelombang tsunami yang terjadi tahun 2004 silam.  Melewati area ini cukup membangkitkan rasa takut, dan aku langsung kebayang tsunami Aceh tahun 2004, dan anakku yang pertama langsung histeris minta pulang, untung suaranya tertutup gemuruh air jadi nggak begitu terdengar oleh pengunjung lain.
suasana di memorial hall

Selanjutnya kita memasuki memorial hall atau ruang kenangan. Di ruangan ini dilengkapi dengan 26 monitor  yang didalamnya terdapat 40 gambar dalm bentuk slide berupa foto para korban dan lokasi bencana yang melanda Aceh.

Di ruangan ini semua dindingnya dilapisi kaca filosofinya seolah-olah pengunjung tengah berada di dalam laut. Kaca-kaca itu melambangkan luasnya  dasar laut. Pencahayaan di ruang ini masih juga remang-remang, dan anakku yang pertama tetap heboh ketakutan minta pulang.

Dan untuk pulang juga kita harus  lorong dengan lantai berkelok dan tidak rata  bikin  putus asa sesuai banget dengan filosofinya rasa bingung dan putus asa ketika tsunami terjadi,  dan akhirnya memasuki atrium besar  sebagai simbol dari harapan dan optimism menuju masa depan yang lebih baik.
Baru setelah melewati atrium ini, anak pertamaku menikmati suasana di museum. Bahkan minta di foto-foto terus. Kebetulannya juga di Museum lagi ada event  salah satunya  mewarnai di botol dan kaleng bekas.

Belajar melukis di Museum tsunami
Setelah puas menjelajah  museum tsunami akhirnya kami kembali ke comu fair, dan ternyata antrian untuk pakai yukata udah ramai. Cukup lama juga kami menunggu tapi Alhamdulillah kesampaian juga akhirnya pakai yukata.





Yang lebih membahagiakan lagi Alhamdulillah anak pertamaku jadi juara 1 di lomba mewarnai comu fair.

Sambil menunggu liburan selanjutnya minggu depan, aku blogwalking ke postingan mak Mira Sahid mengenai ASUS ZenBook UX391UA

Langsung deh kebayang betapa bahagianya jika aku bisa mempunyai ASUS ZenBook UX391UA ini, apalagi laptopku yang sekarang juga udah minta  diganti nggak bisa update google chrome atau mozzilla, layarnya suka gelap sendiri dan suaranya hilang, lengkaplah hasratku untuk memilikinya.

Aku akan selalu membawanya jadi kerja bisa dimana saja dan kapan saja karena ASUS ZenBook UX391UA profilnya ramping, beratnya hanya 1 kg  jadi lebih banyak ruang yang bisa kubawa untuk barang lainnya yang lebih penting.


Oya,  selain ringan ASUS ZenBook UX391UA telah melalui proses pengujian-pengetesan  yang tidak normal (mulai dari terjatuh dari ketinggian tertentu, guncangan) untuk memastikan setiap model itu tahan banting dan dapat diandalkan dan selalu memberikan kinerja yang baik dalam kondisi apa pun. Dilengkapi dengan  desain bodi khusus yang sudah tersertifikasi Military Grade MIL-STD 810G memastikan Asus ZenBook UX391UA kokoh dan tahan banting.

ZenBook S menggunakan komponen canggih seperti kipas kaca kristal cair yang tebalnya hanya 0,3mm dan pipa panas paduan tembaga dengan  dinding setipis 0,1 mm saja sehingga dapat meningkatkan sistem pendinginan yang efisien dan tenang bahkan saat beban yang tinggi.

ZenBook S  menggunakan baterai berkapasitas tinggi sehingga memungkinkan hanya memerlukan  waktu 49 menit saja untuk mengisi baterai hingga 60 %, jadi bisa terus bekerja tanpa khawatir baterai habis atau terbuang waktu hanya untuk menunggu baterai penuh.


ZenBook S memiliki konektivitas yang tinggi  dengan kecepatan tertinggi Thunderbolt™ 3 di dua dari tiga port USB-C™, dan ketiga port tersebut mendukung pengisian cepat, transfer data dan konektivitas layar. Dan untuk konektivitas tingkat desktop, cukup hubungkan ASUS Mini Dock yang praktis.9

ZenBook S memiliki dua speaker stereo berkualitas tinggi dan efek suara surround dengan audio berkualitas bioskop. Penguat cerdas khusus yang ada didalamnya juga memastikan volume maksimum dengan distorsi minimum untuk suara yang kuat dan jernih. Membuat kemampuan audio ZenBook S yang tak tertandingi memastikan volume maksimum dengan distorsi minimum untuk suara yang kuat dan jernih. 

Belum lagi pengalaman mengetik yang menyenangkan , plus sirkulasi udara yang lebih lancar, serta performa audio kelas premium yang disebut ErgoLift Design yang sudah mendapat pengakuan dan penghargaan internasional.

Pokoknya dengan Asus di tanganku aku yakin bisa berbuat lebih dan segera mewujudkan mimpiku menjadi seorang blogger sekaligus ilustrator handal. #2019gantilaptop




20 comments:

  1. Paling enak bawa laptop yg slim saat traveling. Kebayang bawaan banyak tambah laptop duh ribet ya. Asus emang inceran banget neh seri laptop terbarunya.

    ReplyDelete
  2. Asus ZenBook UX391UA laptop ini memang keren, speknya jempolan. Di area dingin, panas, lembab, atau di ketinggian tetap tahan. Siapa pun pasti demem sama dia.

    ReplyDelete
  3. Siapa yang tak ingin punya laptop baru, semoga kesampaian ya mba. Sekaligus mendo'akan diri sendiri walaupun ga ikut lombanya, semoga ada jalan punya lap top baru.

    ReplyDelete
  4. Keren bangeeedddd.... speknya mumpuni. Mau buat pergi pergi asik, dibuka dimanapun cepet gak pale lola

    ReplyDelete
  5. Untuk mengenang para korban ya mbak, museum tsunami itu. Tentu sedih dan mencekam ya kalo masuk sana. :(

    Semoga tercapai punya asusnya btw mbak :)

    ReplyDelete
  6. Samaaa aku juga pengen punya leptop ini, secara berat amat dibawa traveling kemana aja leptop aku yg sekarang, sebagai blogger pengenlah mobile dikit hehe, pengen punya satuu aja dirumah

    ReplyDelete
  7. Wah suasananya seperti di tengah laut. Bukan hanya anak2, saya sendiri pun mungkin akan sedikit takut. Hehe. Ada trauma tersendiri

    ReplyDelete
  8. Wah suasananya seperti di tengah laut. Bukan hanya anak2, saya sendiri pun mungkin akan sedikit takut. Hehe. Ada trauma tersendiri

    ReplyDelete
  9. Memang bikin trauma mendalam ya kalau menonton langsung tsunami .. hiks...

    Tapi ini bagus sih konsepnya. Biar gimana, masyarakat harus tahu untuk mempersiapkan diri seandainya terjadi musibah

    ReplyDelete
  10. Acara COMU ini bagus juga ya Mbak buat kenalkan budaya negara lain ke anak. Dikemas dengan kegiatan menarik pula buat anak-anak..

    ReplyDelete
  11. Tos sebagai sesama pemakai ASUS he he he

    ReplyDelete
  12. harganya yang bikin aku tepok jidat, padahal cakep banget itu laptopnya

    ReplyDelete
  13. Akhirnya bisa nyobain pake yukata ya mbk. Aku masih inget banget tayangan tsunami Aceh dulu, sedih banget.

    ReplyDelete
  14. pengen banget punya laptop yang satu ini, ringan, tipis, jadi mudah dibawa kemana-mana.

    ReplyDelete
  15. Yes, punya foto keluarga dengan yukata. Backgroundnya pas banget serasa di Jepang.
    Comu Fair jadi event tahunan di Aceh? atau temanya berbeda-beda?

    ReplyDelete
  16. Sebenarnya ZenBook ini cocok banget buat kita yg suka kemana2 bawa laptop. Mudah2an dimudahkan untuk meminangkan menjadi teman kerja yg solid ya. aamiinn

    ReplyDelete
  17. ZenBook S ini memang keren banget, dan tipis. Itu yang bikin aku kepengen juga mba. Seru banget ini liburannya.

    ReplyDelete
  18. Wah si kakak keren banget mewarnainya jadi juara 1. Semoga emaknya juga tercapai impiannya punya zenbook ya

    ReplyDelete
  19. Mbak, mupeng sama foto yang a La Jepang. pengen banget

    bdw, Asus ini memang idaman banget...

    ReplyDelete
  20. pinginlah pake yukata sekali, kalau ada even seperti ini lagi kabari ya kak heri. btw kak vinka hebat deh, pande mewarnai.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

ASUS ROG Phone 8 Gaming Phones Premium

    Dulu , ada empat kriteria utama yang aku terapkan jika memilih smartphone. Jepretan hasil   kameranya harus bagus, baterainya tahan l...