Sunday 27 April 2014

"Zero nol tsunami" A Place To Remember

Kalau ada tempat yang selalu membuatku ingin kembali datang lagi, tempat itu adalah pantai. Terutama pantai Ulee Lheue tempat yang sekarang dikenal dengan sebutan zero nol tsunami di Banda Aceh. Banyak kenangan yang tersimpan di sana. Orang-orang yang pernah tinggal di sana, kampung nelayan, kebersamaan yang pernah terjalin di pantai itu pemandangannya semuanya
Ulee Lheue di situ aku pernah melakukan survey di perkampungan nelayan  untuk tugas kuliahku. Rumah-rumah kayu nelayan bejejer di tepian pantai dekat jembatan, ramahnya penduduk kampung nelayan melayani survey kami, walau pun kami tak memberi imbalan apa-apa untuk survey itu hanya sekedar ucapan terima kasih.
Ulee Lheue tempat di mana aku dan sahabatku sering menghabiskan waktu bersama. Menikmati pantainya atau mengunjungi sahabat kami yang kebetulan tempat tinggalnya di sana. Banyak cerita terjalin di sana. tentang orang-orang Aceh yang merayakan meugang dengan sebelum ramadhan dengan berenang di pantai. Atau kisahku yang ditolong nelayan saat berenang ketika ombak besar. Semua  begitu indah menjadi kenangan.
Suasana di salah-satu pantai di Aceh
Sumber: Koleksi pribadi
Jangan bayangkan pantaiku seperti di Bali dengan semua orang menggunakan pakaian renang atau bikini bagi wanita. Orang Aceh sopan dan santun bahkan ketika mereka berenang pun masih menggunakan pakaian lengkap menjaga auratnya. Baju kaos beserta celana tak ada bikini di sini.
Bahkan ketika tsunami menyerang dari tempat ini. Menghancurkan semua perkampungan nelayan, rumah sahabatku, mereka yang hilang ditelan tsunami. Tempat ini menjadi saksi bisu keganasan tsunami Aceh lewat mesjidnya  yang tersisa dan  masih tegak berdiri.

Mesjid Baiturrahim Ulee Lheue
Sumber foto:https://pbs.twimg.com/media/BcYj95fCEAADRa4.jpg
Tsunami membuat trauma tersendiri buatku. Untuk beberapa lama aku sempat sangat takut ketika melihat air dalam jumlah besar seperti laut, bahkan walau itu hanya ada di layar kaca seperti  film 2012. Rasa cemas, was-was, takut bercampur jadi satu.
Kucoba berdamai dengan rasa takutku dengan kembali menginjak kaki  di pantai ini. Tanpa sadar semua kenangan akan tempat ini terkenang kembali menyisakan pilu di hati.
Tapi melihat ombak yang menyisir bebatuan di pantai dan kembali ke laut atau indahnya sunset di pantai ini membuatku sadar semua terjadi karena kuasa Ilahi. Semua yang hidup pasti akan kembali kepada-Nya ini hanya masalah waktu.

Sunset di Ulee Lheue
Sumber: Koleksi pribadi
Menanti sunset hobiku di pantai
Sumber foto: Koleksi pribadi
Pantai keindahannya selalu membuatku kagum, dan betah berlama-lama diam di sini menikmati sunset hingga dia menghilang. Bahkan ketika honeymoon pun pantai di Aceh menjadi destinasi utama kami. Bahkan ketika kami memiliki buah hati kuajarkan dia untuk mencintai alam dengan mengajaknya ke pantai.
Hidup dalam ketakutan itu sangat tidak nyaman  rasa takut bukan untuk dipelihara tapi dihadapi.  
Pantai Iboh  tempat honeymoonku
Sumber: Koleksi pribadi



Pertama kali Vinka ke pantai
Sumber foto: koleksi pribadi
Tulisan ini diikutsertakan dalam “A Place to Remember Giveaway”



12 comments:

  1. Waahh... sunsetnya beneran cantiikk. Pingin ke Aceh nih jadinyaa

    Makasih ya udah ikutaaaannnn GA a place to remember, sudah kucatat yaa :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuk ke Aceh siapa tahu kita bisa kopdar, makasih dah didaftar :)

      Delete
  2. Foto sunsetnya keren, Mak. Sukses GA-nya, ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih dah singgah diblogku mak sarry, aamiin

      Delete
  3. Kenangan tentang tsunami Aceh membekas sampai sekarang mak, bahkan pada saya yg jauh di jawa ini. Tapi Allah akan memberikan limpahan kasih sayangNya pada orang2 yang bersabar dan ikhlas.. :).
    Pantai di Aceh memang cantiiikkk... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya maks sampai sekarang aku pun masih mengenang tsunami apalagi tiap mendekati peringatan tsunami 26 Desember. maksih dah singgah ya mak

      Delete
  4. Saya juga masih sedih mengenang tsunami. Indah sekali pantainya. Fotonya juga cantik :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih dah singgah mak Leyla Hana, pantai di aceh memang, yuk ke Aceh siapa tahu kita bisa kopdar :)

      Delete
  5. Jadi tempat sejarah bagi siapa saja. Membaca dan meliht foto masjid turut membawaku pada kenangan kedahsyatan sunami

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak Nunu el Fasa terima kasih banyak dah sudi mampir diblogku :)

      Delete
  6. Subhanallah... saya sampe merinding lihat foto masjid yang masih berdiri kokoh itu. Tsunami benar2 meninggalkan kenangang yg takkan terlupakan oleh siapapun, khususnya warga Aceh ya. Fotonya bagus-bagus mak :)

    Terima kasih sudah berpartisipasi di GA ini ya. Good luck :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya akan selalu terkenang apalagi buat yang mengalami tsunami langsung.aamiin,

      Delete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

ASUS ROG Phone 8 Gaming Phones Premium

    Dulu , ada empat kriteria utama yang aku terapkan jika memilih smartphone. Jepretan hasil   kameranya harus bagus, baterainya tahan l...