Gigi Anak Karies? Begini Penanganannya

Karies gigi pada anak adalah kondisi umum yang terjadi ketika lapisan keras gigi, yang disebut enamel, rusak akibat asam yang diproduksi oleh bakteri dalam mulut. Karies gigi biasanya disebabkan oleh pola makan yang buruk, konsumsi makanan dan minuman bergula secara berlebihan, serta kekurangan kebiasaan kebersihan mulut yang baik. Anak-anak seringkali rentan terhadap karies gigi karena gigi mereka masih dalam tahap perkembangan dan mungkin sulit menjaga kebersihan mulut dengan baik.

Situasi ketika anak mengalami karies gigi bisa bervariasi. Mungkin saja anak mengeluhkan sakit atau rasa tidak nyaman pada gigi mereka, terutama saat makan atau minum sesuatu yang panas, dingin, atau manis. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika anak Anda mengalami karies gigi. 

 

Kunjungi Dokter Gigi

Ketika anak mengalami karies gigi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah segera mengunjungi dokter gigi. Dokter gigi anak akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi gigi anak dan memberikan diagnosis yang akurat. Kunjungan ini penting karena dokter gigi dapat menentukan tingkat keparahan karies dan merencanakan penanganan yang tepat.

 

Tambal Gigi

Tambal gigi merupakan metode perawatan yang bertujuan untuk mengobati kerusakan pada gigi akibat karies atau lubang yang disebabkan oleh bakteri. Langkah ini sangat penting untuk mencegah karies berkembang lebih lanjut dan melindungi gigi anak dari kerusakan yang lebih parah.Proses tambal gigi dimulai dengan pembersihan area gigi yang terinfeksi. Dokter gigi akan menggunakan alat khusus untuk mengangkat bagian gigi yang terkena karies. 

 

Setelah daerah yang terinfeksi dibersihkan, langkah berikutnya adalah mengisi lubang yang dihasilkan dengan bahan tambalan yang sesuai. Bahan tambalan ini bisa terbuat dari amalgam (logam campuran) atau resin komposit yang cocok dengan warna gigi, sehingga tampak lebih alami.

 

Cabut Gigi

Jika gigi anak mengalami karies yang parah dan tidak dapat diperbaiki, salah satu penanganan yang mungkin dilakukan adalah pencabutan gigi. Pencabutan gigi dilakukan ketika gigi anak sudah rusak secara signifikan dan tidak dapat dipulihkan. Meskipun pencabutan gigi mungkin terdengar menakutkan, prosedur ini penting untuk menghentikan infeksi dan mencegah masalah yang lebih serius.

 

Proses pencabutan gigi pada anak dilakukan oleh dokter gigi dengan menggunakan alat dan teknik yang aman. Sebelum pencabutan gigi, dokter gigi akan memberikan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit saat prosedur dilakukan. Anestesi ini akan membuat area sekitar gigi menjadi mati rasa sehingga anak tidak akan merasakan nyeri selama pencabutan gigi.

 

Setelah gigi anak dicabut, dokter gigi akan memberikan instruksi dan saran mengenai perawatan yang tepat pasca pencabutan. Ini termasuk menghindari makanan keras atau panas dalam beberapa jam pertama, menjaga kebersihan mulut dengan cara yang tepat, dan mungkin meresepkan obat pereda nyeri jika diperlukan. 

 

Perawatan Akar

Perawatan akar, juga dikenal sebagai perawatan saluran akar, bertujuan untuk menyelamatkan gigi dan menghilangkan infeksi yang ada di dalamnya. Prosedur ini dilakukan oleh seorang endodontist, spesialis dalam perawatan saraf gigi.

 

Perawatan akar biasanya melibatkan beberapa langkah. Pertama, dokter gigi akan membuat akses ke dalam gigi untuk mencapai saluran akar yang terinfeksi. Kemudian, mereka akan membersihkan saluran akar dengan hati-hati, mengangkat jaringan terinfeksi dan bakteri yang ada. Setelah itu, saluran akar akan diisi dengan bahan khusus yang membantu mencegah infeksi baru dan mempertahankan kekuatan struktural gigi.

 

Setelah prosedur perawatan akar selesai, gigi anak mungkin akan membutuhkan restorasi tambahan, seperti penambalan atau penempelan mahkota gigi, untuk memperkuat dan melindungi gigi yang telah dirawat. Penting untuk mengikuti instruksi dan menjalani pemeriksaan rutin bersama dokter gigi untuk memastikan keberhasilan perawatan akar dan menjaga kesehatan gigi anak dalam jangka panjang.

 

Tindakan Preventif

Tindakan preventif bertujuan untuk mencegah timbulnya karies dan menjaga kesehatan gigi anak agar tetap optimal. Beberapa langkah preventif yang dapat diambil termasuk mengajarkan anak untuk menyikat gigi secara teratur, setidaknya dua kali sehari, dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride adalah mineral yang membantu menguatkan enamel gigi dan mencegah kerusakan gigi akibat asam yang diproduksi oleh bakteri dalam mulut.

 

Selain menyikat gigi, penggunaan benang gigi juga penting untuk membersihkan area di antara gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Benang gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan plak yang dapat menyebabkan karies jika dibiarkan menumpuk di gigi. Selain itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman bergula yang dapat menyediakan nutrisi bagi bakteri dalam mulut yang menyebabkan karies. Jika anak mengkonsumsi makanan atau minuman manis, disarankan untuk menyikat gigi atau berkumur dengan air setelahnya.

Dalam penanganan karies gigi pada anak, kunjungan ke dokter gigi adalah langkah penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter gigi akan melakukan penilaian kondisi gigi anak dan merencanakan penanganan yang sesuai, seperti penambalan gigi, pencabutan gigi, perawatan akar, atau tindakan lainnya. Selain penanganan langsung, tindakan preventif seperti mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan gigi, mengatur pola makan yang sehat, dan rutin mengunjungi dokter gigi juga sangat penting. 

 

Dengan penanganan yang tepat dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang baik, gigi anak dapat tetap sehat dan terhindar dari masalah karies gigi yang lebih serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi anak Anda untuk mendapatkan nasihat dan informasi lebih lanjut mengenai penanganan karies gigi yang sesuai untuk anak Anda. Jika membutuhkan obat untuk penanganan karies, pastikan membeli dengan resep dokter dan di bantu oleh apoteker untuk lihat stok obat di aplikasi inventory.