Tuesday 23 April 2024

Kumon Bangun Kemandirian Belajar Anak Dengan Teknologi

KUMON CONNECT

Dunia terus mengalami perubahan, dulu orang harus ke bank untuk mengambil uang, orang harus ke pasar untuk mendapatkan sayuran dan sebagainya, belajar orang harus ke kampus, ke sekolah untuk mendapatkan ilmu. Sekarang  semua serba digital, bank yang datang ke kita, pasar datang ke kita, belajar  tidak harus ke sekolah dan kampus, semua  dapat diakses dari rumah dengan memanfaatkan internet melalui media smartphone, notebook atau pc.

Di Indonesia  pembelajaran berbasis teknologi telah diberlakukan pada beberapa tahun terakhir, dimulai dari pembelajaran daring di tengah pandemik covid-19 yang seolah memaksa semua orang harus siap terhadap perkembangan teknologi.

Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah dengan memanfaatkan media daring (online) dan menggunakan berbagai aplikasi seperti google classroom, google meet, zoom meeting. Whatsapp group

Namun tetap bagiku sebagai ibu dari tiga anak, pembelajaran daring tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), ada banyak materi yang harus dijelaskan secara langsung sehingga murid tidak bingung ketika diberi tugas, dan bahkan menyerah membuat tugas yang hasilnya malah tugas yang ada makin menggunung.

Orang tua juga harus memahami berbagai aplikasi yang digunakan oleh guru, serta memahami semua materi pelajaran yang diberikan guru,   sehingga aku  bisa mengajarkan kembali    materi tersebut kepada anakku  agar mereka tidak ketinggalan pelajaran.

Masa-masa itu, sungguh masa yang sulit bagiku, karena meski aku paham materinya tapi masih kesulitan untuk mengajarkan pada anak dengan baik dan efektif, apalagi  kalau materinya memang tidak aku kuasai.

Salah satu mata pelajaran yang sulit aku untuk ajarkan kepada anak itu mata pelajaran Matematika. Kadang aku udah jelasin panjang lebar, eh ternyata  anakku nggak nyimak, atau nggak ngerti juga,  yaa gimana bisa ngerjain tugasnya, kalau nggak nyimak dan nggak paham.

Nggak bisa disalahin ke anaknya juga, bisa jadi mereka bosan, atau cara aku jelasin ke mereka tidak menyenangkan (bisa kebayangkan, emak udah capek urusan rumah, terus disuruh bantu anak kerjain tugas, and anaknya nggak paham-paham, padahal menurut aku itu mudah)

Coba Gratis Kumon

Anakku lemah di pelajaran matematika solusinya aku harus memberinya bimbel matematika anak, atau les matematika online, anakku juga aku beri kursus bahasa Inggris online atau les bahasa Inggris anak.

Dua mata pelajaran ini bagiku penting, matematika melatih dia  bermain logika, menyelesaikan masalah dan digunakan hampir di seluruh sektor pekerjaan. Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional sebagai bahasa penghubung 7,8 milliar manusia di bumi, di era global ini penting anak menguasai minimal satu bahasa asing yaitu bahasa Inggris.

Banyak platform belajar  online maupun  offline  yang yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak belajar,  tapi aku memilih kumon karena  ada beberapa cabang kumon yang berada di sekitar rumah, dan juga program coba gratis yang diadakan kumon.

Coba Kumon Gratis
Program gratis Kumon sangat menarik untuk dicoba, apalagi buat anak yang moody kaya anakku, penting banget untuk coba dulu, test dulu, karena kalau anaknya nyaman, mood untuk belajarnya pasti bagus.

Coba gratis Kumon diberikan sebanyak empat kali pertemuan,  untuk mata pelajaran  bahasa Inggris dan Matematika. Selama empat belas hari anak mendapatkan pengalaman baru, diberi lembar kerja matematika dan bahasa inggris yang harus dikerjakan setiap harinya, meskipun belum menjadi siswa kumon tapi dapat merasakan manfaat metode kumon yang dirancang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan setiap anak, dan juga gratis konsultasi  seputar kendala belajar anak dan test penempatan  belajar yang sesuai kemampuan masing-masing anak.

Anakku cocok belajar di kumon, dia mulai cepat berhitung dan menyelesaikan soal  matematika yang diberikan  secara mandiri, serta nilai pelajaran matematikanya yang  naik di sekolah, begitu juga dengan pelajaran bahasa Inggris, tak ada kendala berarti, sejak ikut kumon.

Kumon Digital

Sejak awal program belajar Kumon sudah mempraktikan sistem belajar mandiri, yang bisa dilakukan secara kontinu setiap hari di rumah atau di mana saja, karena  lembar kerja yang diberikan didesain ideal untuk program belajar mandiri di mana saja.

Lembar kerja Kumon

Tidak ada perubahan yang berarti ketika peralihan kemasa digital, karena program Kumon sudah ideal,  sekarang Kumon juga hadir dalam bentuk digital dengan metode hybrid  sehingga anak bisa belajar dan melihat langsung hasil belajar dalam satu device

KUMON CONNECT

Kumon paham pentingnya melek teknologi dalam proses pembelajaran, dengan menghadirkan Kumon Connect cara terbaru belajar kumon secara digital, semua yang dibutuhkan anak-anak-anak untuk belajar ada di perangkat tablet mereka.

Sama saat mengerjakan  lembar kerja di kertas Kumon yang melatih kemandirian serta menumbuhkan rasa percaya diri, memacu anak-anak untuk memaksimalkan potensi dan kemampuan belajar mereka.

Dengan Kumon connect  terasa lebih praktis, siswa Kumon menulis di perangkat tablet mereka, yang dapat dipantau langsung kemajuan belajar harian siswa oleh pembimbing Kumon  dan memberikan mereka feedback  yang memotivasi dan mendukung siswanya.

Orang tua juga dapat meninjau catatan belajar anak-anak kapan saja  dan  bisa berkomunikasi  dengan pembimbing Kumon guna mendukung kemajuan proses belajar anak, sehingga  terjalin komunikasi yang intens antara anak, orang tua dan Pembimbing Kumon serta hubungan personal yang semakin erat.

Buat yang penasaran bagaimana sistem belajar di Kumon, Kumon connect,atau pengen coba gratis Kumon, bisa  simak yaa  video di bawah ini, atau main di media social resmi Kumon Instagram @kumonIndonesia



Dengan Kumon, membantu anak-anakku untuk meraih prestasi di sekolah, lebih memahami pelajaran yang paling sulit bagi mereka yaitu matematika, tidak hanya aku banyak testimoni positip yang diberikan orang tua sejak anaknya  les Kumon.

Kumon Connect

Jadi jangan takut dengan teknologi, karena dengan teknologi membantu guru, pembimbing, menyesuaikan materi dan metode pembelajaran di kelas yang sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar anak-anak. Hal ini membantu setiap anak untuk belajar secara efektif sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Kumon Connect
Berprestasi dengan Kumon

Teknologi dan pendidikan saling mendukung dan melengkapi, teknologi sangat memberikan manfaat dan membantu berjalannya pendidikan,  menghasilkan programnya tepat sasaran, dan capaian pembelajarannya tercapai. Tentunya peran orang tua untuk memantau dan membimbing atau mengawasi saat pembelajaran sangat penting, agar anak belajar sesuai dengan jalurnya.

 

 

16 comments:

  1. Anakku kumon matematika dari SD sampai SMP. Dari kumon juga nilai MTK mereka jadi bagus di sekolah. Krn level di sekolah jauh.. udh lebih tinggi ditempat les soalnya.

    ReplyDelete
  2. wah anakku juga kumon nih jadi ada rasa disiplin dari diri sendiri yang aku rasakan,a naknya udah lulus SMA deh skr. Nah aku baru tahu kalau ada Kumon digital, mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan zaman juga ya

    ReplyDelete
  3. Wahh ada kelas gratis ya mau aja, buat trial biar bocah mau les lagi apa enggak. Kemampuan math penting bangett ya dan jangan sampai angka di rapor jadi merah.

    ReplyDelete
  4. udah lama pengen masukkan anak Kumon tapi yang dekat rumah udah gak buka lagi dan baru tahu bisa sampai 4x pertemuan ya for freenya

    ReplyDelete
  5. Coba ketika anak-anak saya masih kecil udah ada Kumon digital, ya. Pasti bakal saya daftarin, deh. Karena lumayan jauh kalau dari rumah.Padahal saya lihat anak-anak yang ikut Kumon tuh bagus nilai matematikanya.

    ReplyDelete
  6. Pas banget ini aku tuh lagi maju mundur untuk mengikutkan anak kumon, jadi dapat pencerahan juga setelah baca blogmu mak. Kayaknya aku lebih prefer yang digital sih karena pasti anaknya juga lebih senang belajarnya.

    ReplyDelete
  7. Di tempat saya untuk pendidikan tambahan seperti les begini belum ada lho. Berharap Kumon bisa sampai ke Cianjur Selatan sehingga anak-anak kami berkesempatan belajar meningkatkan prestasi di bidang tertentu yang ingin dikuasai

    ReplyDelete
  8. Gak sekedar akademik yaa.. kumon juga membantu dalam kemandirian. Sudah sangat fleksibel sekarang ya bisa offline dan online

    ReplyDelete
  9. Dulu sebelum pandemi pengen ngelesin anakku di kumon eh trs covid akhirnya gagal ternyata sekarang ada online nya juga. Happy aku jadi bisa nyobain trialnnya dlu ya mak moga2 aja anakku cocok

    ReplyDelete
  10. Sebagus itu ya Kumon. Di daerah saya terpampang gede banner Kumon. Sempet kepikiran nanti kalau anak udah sekolah mau les di Kumon saja.

    Ternyata kualitasnya bagus nih. Semoga nanti bisa les di situ. Karena bukan soal prestasi akademik aja, melainkan melatih kemandirian anak.

    ReplyDelete
  11. Anakku kumon pas SD mba. Dan kebanyu untuk ilmu matematikanya mba. Kebetulan ada dekat rumah. Baru tahu aku ada digitalnya. Baguss mengikuti perkembangan masa ya mba

    ReplyDelete
  12. Februari kemarin ada kelas gratis di area domisili sini (Surabaya)
    Sayangnya anak sulung pas sakit
    Ini nunggu lagi karena mau cek dulu beneran setelah ikut kelas trial anaknya tertarik atau enggak

    ReplyDelete
  13. Wah terima kasih infonya mbak, kebetulan aku nyari les2an khususnya matematika untuk anak2ku, tetapi yang online saja gitu. Kyknya nanti mau cari info lebih banyak soal Kumon karena denger2 bagus, trus di area rumahku kebetulan belum ada. Barangkali anak2ku cocok sama yang online TFS

    ReplyDelete
  14. Di kumon bisa coba gratis dulu ya, enak ini. Jadi kalau anak merasa cocok dan nyaman, bisa lanjut les di Kumon. Kalau nggak cocok, ortu juga nggak merasa rugi karena sudah mengeluarkan biaya.

    ReplyDelete
  15. Aku dulu pernah merasakan jadi salah satu jajaran pembimbing kumon.
    dan pengalaman seru juga setiap mendapatkan siswa baru. Karena metodenya yang fun, anak-anak terbiasa dengan waktu dan tugas serta tanggunjawab yang diberikan untuk dibawa pulang.

    ReplyDelete
  16. Jika sistem pembelajarannya menyenangkan, anak bakalan lebih mudah memahami, bahkan nantinya bisa berprestasi yaaa... Klo dipikir2 nih, memang dari dulu matematika jadi momok yaaa... Bisa jadi cara mengajarkannya yang kurang tepat.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

Kumon Bangun Kemandirian Belajar Anak Dengan Teknologi

Dunia terus mengalami perubahan, dulu orang harus ke bank untuk mengambil uang, orang harus ke pasar untuk mendapatkan sayuran dan sebagainy...