Friday 4 May 2018

E-book dan Buku Konvensional Pilihanku Mengisi Waktu Luang

Membaca post trigger #KEBloggingCollab dari kelompok Rini Soemarno yang ditulis oleh mbak Kanianingsih,emak blogger yang suka meresensi buku https://kaniadanbuku.blogspot.co.id.

Jadi ingin nulis juga pengalamanku baca buku dengan buku konvensional dan E-book.   Baik buku sama-sama ebook dua-duanya sama memberi manfaat, menambah pengetahuan, menjadi hiburan, bahkan menjadi hal yang paling nyaman dilakukan untuk mengisi waktu luang.

Baik e-book maupun buku konvensional juga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.  Buku konvensional lebih bersahabat dengan mata ketika dibaca. Meski kadang ukurannya  ada yang besar dan berat sehingga tidak praktis dan menyulitkan untuk membawanya.
Meski tidak praktis aku suka banget melihat orang memegang, atau membawa buku konvensional kesanya rajin dan pandai J
Membaca tiap lembaran dari buku konvensional mempunyai sensasi tersendiri, aroma kertas yang khas baik kertas baru maupun aroma buku lama, bahkan buku yang berdebu. Sampai sekarang, aku hobi membeli buku konvensional, membacanya berkali-kali jika itu buku favoritku atau buku tersebut sedang kurensensi.

Mendogeng dengan menggunakan buku konvensional bersama anak terasa lebih menyenangkan buatku. Anak bisa membolak-balikan halaman, lebih memudahkan agar anak menyukai buku dan membaca dengan buku konvensional dibanding Ebook.

Untuk merensensi buku juga lebih nyaman jika menggunakan buku konvensional, kita bisa menandakan bagian mana yang menarik, membuat sedikit catatan dan menaruhnya di depan halaman buku sebagai pengingat.

Aku biasanya membaca ebook untuk bacaan yang ringan-ringan yang nggak perlu pemahaman  lebih atau penghayatan banget seperti novel ringan  karena rasanya membaca ebook lebih cepat membuat mataku terasa lelah mungkin karena pengaruh sinar LEDnya.
Meski ebook maupun buku konvensional sama-sama sahabatku ketika mengisi waktu luang rasanya aku lebih  mudah mengingat teks, mengikuti alur cerita bahkan menghapal queto yang ada ketika membacanya dari buku biasa.

Meski ceritanya menarik dan aku membacanya penuh penghayatan jika membaca di ebook lebih sedikit hal yang ku ingat.

Ebook enak dibaca ketika sedang traveling, dengan smarphone kesayangan tinggal unduh buku yang disukai. Tetap ringan meski berpuluh-puluh buku didownload untuk dibaca, praktis bisa dibawa kemana-mana tinggal unduh buku yang kamu suka. Kalau aku biasa mengunduh ebook melalui google play  book.

Ada ebook yang free ada juga ebook yang harus kita bayar.
Banyak juga aplikasi untuk membaca ebook gratis baik berbahasa Indonesia maupun yang menggunakan bahasa Inggris. Beberapa aplikasi yang berbahasa Indonesia seperti ePerpus, iPusnas, Buku sekolah digital, eLib Penabur SMPK dan masih banyak lagi.

Sedikit tips agar mata tidak cepat lelah ketika membaca ebook sebaiknya kurangi kecerahan monitor (brightness). Instal aplikasi tambahan yang bisa mengurangi efek negative layar monitor  contohnya F Lux. Gunakan Filter Glass Monitor untuk mengurangi radiasi pancaran monitor dengan mengurangi cahaya yang masuk. Kamu juga harus memperhatikan cahaya dalam ruangan ketika membaca ebook, ruang yang terlalu terang atau terlalu gelap juga bisa membuat mata cepat lelah.

Kamu juga bisa mencoba untuk mengompres matamu dengan kapas yang telah direndam sebentar dalam air susu agar matamu fresh kembali untuk membaca. Jangan lupa untuk istirahatkan mata dengan berkedip 18 kali per menit agar mata tidak cepat lelah.

Kelemahan ebook terdapat pada daya tahan baterai masing-masing smartphoneyang digunakan serta layar monitornya yang membuat mata cepat lelah.

Baik Ebook maupun Buku Konvensional sama-sama membantu untuk menumbuhkan minat baca. memperluas wawasan jadi mari terus membaca apapun medianya.





No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

ASUS ROG Phone 8 Gaming Phones Premium

    Dulu , ada empat kriteria utama yang aku terapkan jika memilih smartphone. Jepretan hasil   kameranya harus bagus, baterainya tahan l...