Jadi
emak-emak tuh ternyata memang penuh
drama yaa, drama tumbuh gigi, drama anak nggak mau makan, drama anak belum bisa
jalan.
Showing posts with label My Child. Show all posts
Showing posts with label My Child. Show all posts
Sunday, 8 October 2017
Wednesday, 30 March 2016
My Baby Boy
Dulu waktu hamil anak kedua dan bidannya cerita tentang perbedaan anak laki-laki dan anak perempuan. Kalau anak laki-laki itu geraknya cepat, belum lagi kita sempat ngomong udah lebih duluan dia gerak, tau-tau ada saja barang yang jatuh atau pecah. Rada-rada nggak percaya, anak cewek dan cowok sama saja,
Thursday, 14 January 2016
Beda Negara Sama Permainannya
Kalo ngomongin permainan masa kecil bikin saya nostagia ke masa lalu. Sebagai anak yang lahir di dekade 80-an tentu saja saya sangat puas bermain baik di dalam maupun luar ruangan.
Aneka permainan pernah saya mainkan dari permainan yang sama sekali nggak pakai alat peraga/alat bermain hanya bermodal lagu seperti lagu:
Wednesday, 9 December 2015
Finger Painting Yuk
Bermula dari Vinka yang dipilih oleh ibu gurunya untuk ikut lomba finger painting di sekolahnya. Di situlah pertama kalinya aku mengenal aktIvitas seru dan menyenangkan untuk dimainkan bersama, nggak hanya vinka yang lalai dengan aktivitas seru ini, mama dan shidiq juga ikut ketagihan.
Wednesday, 7 October 2015
Me VS My Child, Beda Masa Sama-sama Ceria
Wah ngomongin masa kecil, selalu bikin senyum-senyum
sendiri. Jadi ingat dulu waktu TK pernah
nyiram anak tetangga dengan air kolam sampai dia basah kuyub semua. Gara-gara
dia kalau ketemu, dan kesemua teman-temannya selalu ngomong pake bahasa Sunda (Deyah, kabogoh uing artinya
Deyah pacar saya) padahal tuh anak juga masih kecil, mungkin selisih satu tahun dengan usiaku.
Friday, 26 June 2015
Gara-gara Main di Kandang Ayam
Jadi
dari tadi pagi Vinka tuh bilang kalau kepalanya sakit,dan dia nunjukkin bagian
kepalanya yang sakit. Tapi karena aku lagi sibuk motongin rambut Shidiq
(soalnya shidiq nggak bisa diam anaknya, mau bawa ke tukang cukur yang ada ntar
malah lari-lari kejarin shidiq dan kalau berhasil ketangkap ntar dia malah
ngamuk, teriak-teriak) jadi belum sempat lihat.
Pas
pulang Papanya sholat Jumat baru deh papanya lihati, trus pas papanya lihatin
kok ada darah di kepala Vinka apa dia ada jatuh? Aku ikutan lihat bagian yang
berdarah di kepala Vinka, darahnya seh cuma sedikit, trus ada sesuatu yang
berwarna putih kehijauan, (absurd seh warnanya jadi rada sulit
ngedefinisikannya) di atas darah itu pertama kupikir apa upil yang nempel yaa?
tapi pas ditarik pelan-pelan sama papanya benda yang bewarna hijau nggak
mau lepas juga si Kakak malah menjerit-jerit kesakitan. Pas ditarik dengan
keras baru dia terlepas. Dan si Kakak teriak makin keras sambil megangin
kepalanya.
Benda
hijau itu ukurannya sebesar kepik dan ternyata juga bergerak-gerak dan
mempunyai kaki seperti kepik, seumur-umur baru lihat tuh binatang. Bukan kutu
manusia tapi pas aku pencet isi badannya darah semua, mungkin darah dari kepala
si Kakak. Geli deh.
Neneknya
bilang biasanya binatang kaya gitu sukanya ngisap darah ayam dan bikin luka
badan ayam, dan biasanya adanya di sekitar kandang ayam namanya kutu babi. Anehnya kutu babi adanya kok di ayam.
Baru deh Vinka ngaku kemarin dia main-main di kandang ayam tetangga. Soalnya di belakang, samping kanan dan depan rumah kami tetanggaku pada pelihara ayam, dulu waktu papanya kecil suka peliharaa ayam juga, Cuma sejak wabah flu burung melanda ayamnya udah dijual, dipotong dan nggak ngelanjutin lagi pelihara ayam. Mungkin Vinka penasaran gimana ayam itu berkembang biak yaa makanya main kesitu, tapi kalau oleh-olehnya luka plus binatang penghisap darah sebesar kepik itu, kayanya lain kali ebih baik lihat ayamnya jauh-jauh aja kali yaa.
Baru deh Vinka ngaku kemarin dia main-main di kandang ayam tetangga. Soalnya di belakang, samping kanan dan depan rumah kami tetanggaku pada pelihara ayam, dulu waktu papanya kecil suka peliharaa ayam juga, Cuma sejak wabah flu burung melanda ayamnya udah dijual, dipotong dan nggak ngelanjutin lagi pelihara ayam. Mungkin Vinka penasaran gimana ayam itu berkembang biak yaa makanya main kesitu, tapi kalau oleh-olehnya luka plus binatang penghisap darah sebesar kepik itu, kayanya lain kali ebih baik lihat ayamnya jauh-jauh aja kali yaa.
Wednesday, 22 April 2015
#Berani Lebih Mandiri ketika Suami Pergi.
Hidup
itu penuh dengan pilihan. Terkadang kita harus memilih untuk mengambil pilihan
yang sulit demi masa depan yang lebih baik. Walau sudah menimbang semua baik dan buruknya, ternyata
menjalaninya tak semudah membalikkan telapak tangan.
Setidaknya
itulah yang kurasakan ketika kami memutuskan menjalani Long Distance Marriage selama setahun. Tiga
bulan pertama sejak kepergian suami ke Jepang, merupakan masa tersulit bagiku
karena segala sesuatu yang biasa
dijalani dan ditanggung bersama-sama.
Tiba-tiba semua menjadi tanggung jawabku sendiri.
Menjadi
single parents selama setahun itu
ternyata sangat tidak mudah apalagi dengan buah hati yang masih kecil saat itu
Vinka(3 tahun) dan Shidiq(1 tahun). Mereka seolah sudah mengerti dan merasakan
juga apa yang orang tuanya rasakan atau lebih tepatnya yang aku rasakan.
Setiap
malam Vinka selalu bertanya kapan papa pulang? Di siang hari Vinka akan
histeris jika dilihatnya mamanya nggak ada di sisi, meski itu hanya ke kamar
mandi.
Shidiq
juga selalu ingin dekat aku seolah takut kehilangan mamanya juga. Shidiq juga merasakan kehilangan papanya. Setiap ada acara keluarga dia
selalu ingin digedong oleh om, paman, kakeknya
dibanding sama nenek, tante, dan bibinya. Bahkan yang lebih parah,
Shidiq juga minta gendong dan langsung minta ikut sama orang dewasa lelaki yang baru
pertama dilihatnya seperti tukang pos or paket.
Memang
kami bertiga sangat merasa kehilangan sosok papanya. Papanya yang selalu
membereskan masalah pembayaran ini itu, mulai pembayaran kredit, rekening
listrik, rekening telepon hingga beli pulsa. Papa Vinka yang selalu siaga
mengantar kami pergi jalan-jalan di kala weekend
tiba. Papa Vinka yang selalu belanja kebutuhan kami sementara aku hanya perlu memberi
list belanjaan saja.
****
Depresi
melandaku dan secara tidak langsung juga berpengaruh pada anak-anak. Ternyata
kenyamanan yang selalu papa Vinka berikan, malah jadi bomerang bagiku. Aku
nggak siap menganti posisinya sebagai kepala keluarga dan juga ayah. Aku nggak
siap dengan semua kerepotan yang harus dijalani.
Seharusnya
dari dulu aku #Berani lebih mandiri di berbagai sisi kehidupan kami. Karena seorang istri yang cekatan, cerdas akan mudah mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang terjadi. Bahkan dalam segi ekonomi.
Seorang istri meski dia hanya di rumah, sebisa mungkin harus bisa mempunyai penghasilan sendiri dan itu yang sedang coba kukembangkan sekarang. Mengali potensi diri untuk lebih berarti, menghasilkan dan cerdas.
Alhamdulillah
LDR selesai kami jalani dan banyak pelajaran bisa kami petik. Betapa sangat
penting seorang istri #Berani lebih mandiri ketika suami pergi. Sehingga dia lebih siaga mengantisipasi kemungkinan buruk yang mungkin terjadi dan lebih tanggap mengambil peran dan tanggung jawab suami sebagai kepala keluarga dan ayah bagi anak-anak tentunya.
Friday, 12 December 2014
My First Morning Sick
Monday, 20 October 2014
Miracle in My Life
Aku, Vinka dan Shidiq |
Punya dua anak kecil dan masih tinggal bersama mertua membuat hidupku kaya akan cerita. Dimana banyak dinding yang penuh coretan, suara jeritan tangis rebutan mainan, mainan yang berserakan disana sini walau udah sekian kali dibereskan, tapi tetap nggak beres :)
Belum lagi pecah belah milik mertua yang sering jadi korban, hancur berantakan dibanting si bungsu. Mertua sih nggak pernah marah, akunya aja yang perasaan sendiri lihat panjangan di ruang tamu jadi banyak berkurang karena si bungsu yang nggak bisa diam dan hobi banting barang.
Anakku ada dua orang, yang pertama perempuan bernama Vinka Azzahra (5thn), waktu kecilnya seh sangat kalem tapi sekarang dia cenderung menjadi"sanguinis"suka berbicara dan sangat ekspresif. Berbagai pertanyaan yang kadang tak terpikirkan olehku sering diajukan olehnya ketika dia menonton, melihat sesuatu ataupun ketika dia dibacakan cerita sebelum tidur.
Vinka lagi ajarin kawannya cara mainin game di tab |
Kecoa terbuat dari apa? Ada apa di langit kok awan bentuknya beda-beda?Kenapa anak cewek nggak boleh ke kantor? ada aja komentar Vinka membuat dia terkesan cerewet dibandingkan anak seusianya.
Shidiq lagi belajar Shalat |
Anakku yang kedua laki-laki bernama Firaz Asshidiq sekarang umurnya 2,7 bln dari umur 9 bulan sudah mulai kelihatan nggak bisa diamnya, selalu lincah bergerak. Nggak bisa ditinggal sendirian barang sekejap, ada saja tingkahnya yang bikin was-was, manjat lemari, masukin sesuatu ke dalam mulut dan hidung, pintu pagar dan pintu rumah wajib dikunci karena kalau silap sedikit dapat dipastikan Shidiq akan menghilang.
Pernah suatu hari ketika aku sedang sibuk memasak. Shidiq waktu itu berumur (2 thn) bapak mertua(Nek Ayah) menanyakan keberadaan Shidiq? Terang aja aku langsung panik, karena sebelum aku masak shidiq sedang main di halaman dengan ibu mertua (Nek mi)
Shidiq dengan bangganya pamerin hasil karyanya di dinding |
Nek mi juga nggak ada dirumah, sedang kata Nek Ayah, Nek mi pergi sendiri nggak bawa Shidiq. Dagdig dug jantung berdetak lebih cepat di dalam dan dihalaman rumah Shidiq nggak ada. aku lihat pintu pagar terbuka sedikit, feelingku berkata Shidiq pasti di meunasah(mesjid kecil) yang berada tepat di belakang rumah kami.
Shidiq manjat lemari |
Segera kumenuju meunasah kulihat Shidiq duduk ditangga sambil memandang langit dan langsung senyum ketika melihatku. Lemes, gemas, senang, perasaan bercampur aduk. Alhamdulillah, untung dia nggak apa-apa, nggak ada yang nyulik or main ke jalan raya.
Kalau lagi akur senang, damai hati melihatnya |
Bukan hanya itu Shidiq juga punya hobi gigit, kalau dia marah atau gemas dia suka gigit, Semua orang dirumah udah dapat stempel gigi Shidiq, bahkan anak tetangga yang main ke rumah juga pernah digigit Shidiq. Aduh Shidiqku hobbynya kok aneh-aneh yaa (ngelus dada, sambil minta maaf ke emaknya yang anaknya digigit Shidiq).
Kalau lagi kalem dan akur seh, ingin rasanya ingin nambah momongan lagi. Tapi kalau mereka sedang beratem, nanggis histeris dan susah banget untuk dibilangin rasanya dua anak sudah cukup. Tiap hari ada aja hal yang bisa bikin rumah rame dengan teriakan dan tangisan mereka.
Salah satu gaya Shidiq yang bikin senyum |
Punya anak memang terkadang membuat seorang ibu repot, tapi bagaimanapun lelahnya mengurus mereka rasa lelah itu hilang seketika ketika anak-anak bilang I Love You, Kakak sayang sekali sama mama atau tingkah si Bungsu yang hobi nyiumin emaknya walau emaknya kadang belum mandi.
Setiap hari mengikuti tumbuh kembang mereka, melihat mereka menangis dan tertawa, menemani mereka ketika sakit atau mereka senang membuat hidupku semakin berarti. Beruntung sekali aku bisa menjadi seorang ibu.
Saya yakin semua ibu pasti setuju anak merupakan anugerah yang luar biasa, walau terkadang mereka merepotkan tapi tak ada seorang ibu yang mau menukar anaknya dengan apapun di dunia ini. Karena dengan hadirnya mereka membuat beragam keajaiban dalam hidup yaa terutama dalam hidupku.
Kak Vinka Belajar Shalat |
'Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Every Mom Has A Story #stopmomwar'
Friday, 18 July 2014
Semangat Berbagi Sejak Dini
Seperti beberapa hari yang lalu Vinka minta izin main keluar dan tak berapa dia kembali lagi masuk rumah.
Aku pun bertanya kok cepat mainnya?
Mana tab ma? kakak mau main sama kawan kakak.
Sebernanya sedikit khawatir juga tab untuk anak seusianya kan termasuk barang mewahlah. Aku takut dia dia jadi sombong dan pamer ke teman-temannya dia punya tab sedangkan teman-temannya tidak.
Tapi dugaanku salah. Vinka membawa tab untuk mengajarkan kawan-kawannya main game di tab itu bersama. Begitu telaten dia mengajarkannya sehingga hanya sebentar saja temannya sudah bisa memainkan game yang Vinka ajarkan. Malah terakhir temannya lalai main game dan Vinkanya dicuekin :(.
Tapi seolah nggak kapok besoknya Vinka ajak lagi kawan-kawannya untuk main tab bareng entah itu nonton or main game.
Nggak hanya itu pas lagi teman-temanya di rumah Vinka suka minta dikeluarin makanan kesukaan atau apa yang ada di rumah walau dia tahu konsekuensinya kalau berbagi makanan dengan teman-temannya jatah cemilan dia akan berkurang.
Vinka...vinka i'm so proud of you
Vinka...vinka i'm so proud of you
Aku dan Vinka |
Friday, 6 June 2014
Pernyataan yang Salah Menghasilkan Kesimpulan yang Salah
Suatu hari Vinka nanya neh sambil terus mandangin foto emak and bapaknya yang ada di kamar.
Vinka: Kok mama sama papa fotonya cuma berdua. Kakak kok nggak ada?(Vinka manggil diri sendiri kakak).
Berdasarkan pengalaman yang udah-udah kalau dijawab kakak belum ada pasti nangis-nangis dia.
Mama : Jadi kali ini kasih jawabannya kakak masih di surga.Eh tetap nangis juga.
Vinka : Protes kakak nggak mau ada di surga.
Emaknya segera ganti jawaban.
Mama : Oh salah maksud mama kakak dulu masih ada di dalam perut mama.
Vinka : Oh jadi perut mama itu surga.
Mama:(wkkk dalm hati)
Vinka: Kok mama sama papa fotonya cuma berdua. Kakak kok nggak ada?(Vinka manggil diri sendiri kakak).
Berdasarkan pengalaman yang udah-udah kalau dijawab kakak belum ada pasti nangis-nangis dia.
Mama : Jadi kali ini kasih jawabannya kakak masih di surga.Eh tetap nangis juga.
Vinka : Protes kakak nggak mau ada di surga.
Emaknya segera ganti jawaban.
Mama : Oh salah maksud mama kakak dulu masih ada di dalam perut mama.
Vinka : Oh jadi perut mama itu surga.
Mama:(wkkk dalm hati)
Friday, 28 March 2014
Bermain dengan Barang Bekas
Dah mau weekend nggak tahu mau liburan dimana? Bosan pergi ke tempat liburan yang sama? Kenapa tidak mencoba mebuat aktivitas yang menyenangkan saja di rumah bersama si kecil, dengan memanfaatkan barang yang tak terpakai.
Si kecil pasti suka. Apalagi bila diizinkan berkreasi sendiri. Dengan memanfaatkan kotak yang tak terpakai bisa kita olah menjadi tempat mainan si kecil atau tempat si kecil menggambar. Sekaligus bisa diolah menjadi mobil-mobilan, dan masih banyak lagi.
Sedangkan dari tempat telur bisa kita olah menjadi mainan muka moster dengan tambahan pola dan warna serta tempelan mata dan mulut dari kertas. Selamat berkreasi dengan si kecil.
Thursday, 27 March 2014
Mengajarkan Anak Memasak Sejak Dini
Tapi karena dia terus memaksa dan dengan bijaknya berkata."Nanti kalau kakak sudah gede, kakak nggak bisa masak gimana?" Pertanyaan yang membuatku tersentak sekaligus kagum karena diucapkan anak usia empat tahun.
Akhirnya kuputuskan untuk mulai mengajarkan dia memasak setahap demi setahap dari ketrampilan yang paling dasar yaitu mengenalkan nama bumbu-bumbu dapur dari mulai jahe, bawang merah, bawang putih, ketumbar,kemiri dsb
Keesok harinya dia mulai praktek di dapur dengan membantu memotong bawang merah, atau memetik sayur dan aku yang memasaknya di atas kompor. Kami bahkan punya menu favorit untuk memasak bersama. Tentunya yang sederhana jadi mudah diingat untuk Vinka selain kuah bening dan agar-agar ini masakan favorit kami.
Tahu Pepek ala Vinka dan Mama
Bahan: Untuk Satu Mangkok Tahu Pepek diperlukan empat buah tahu
- Daun bawang bisa diganti dengan bawang merah
- kecap
- garam
- Kalau ingin pedas bisa ditambah dengan cabe rawit
- Goreng tahu setengah matang tiriskan
- Hancurkan tahu yang telah digoreng setengah matang menggunakan ulekan.
- Iris kecil-kecil daun bawang atau bisa digantikan dengan bawang merah. Iris kecil cabe rawit.
- Panaskan minyak, tumis bawang merah/ daun bawang dan cabe rawit masukkan tahu yang telah dihaluskan tambahkan kecap dan garam.
- Masak hingga tahu terlihat masak sempurna dapat dilihat dari keringnya air tumisan yang keluar dari tahu.
- Tahu pepek siap dihidangkan. Lebih mantap kalo menutahu pepek ini disantap dengan nasi panas dan sambal terasi
Friday, 21 June 2013
Dialog sebelum Vinka tidur
"Mama kenapa papa nggak pernah pulang ke rumah lagi?"
"Papa kerja cari uang buat kakak"
"Cari uangnya dimana?"
"Di Jepang"
"Iya, tapi kenapa nggak bawa kakak?"
"Karena tempat papa kerja nggak boleh bawa anak kecil"
"Iya, tapi kakak belum pernah ke Jepang"
"Sama, mama juga belum pernah"
"Udah sekarang kita bobo, mimpi pergi Jepang"
"Papa kerja cari uang buat kakak"
"Cari uangnya dimana?"
"Di Jepang"
"Iya, tapi kenapa nggak bawa kakak?"
"Karena tempat papa kerja nggak boleh bawa anak kecil"
"Iya, tapi kakak belum pernah ke Jepang"
"Sama, mama juga belum pernah"
"Udah sekarang kita bobo, mimpi pergi Jepang"
Subscribe to:
Posts (Atom)
Main Game Lebih Seru dengan Promo Spesial Top Up di BRImo
“Jika anak anda suka bermain game, jangan dulu dimarahi. Selama aktivitas yang dilakukan belum berlebihan dan penuh pengawasan, bermain ga...
-
Tanggal 27 Juli 2015 atau hari Senin kemarin menjadi hari yang tak terlupakan buat aku dan penduduk di kampungku (pemukiman tempat tingga...
-
Figure 1 Tips Beli Toyota Vios Bekas Jika kamu ingin memiliki mobil dengan tampilan yang premium dan mesinnya bandel, Mobil Toyota Vios me...
-
Siapa yang suka ngerawat wajah saja, tapi suka lupa ngerawat badan?” Jangan… Dek yaa, segera tobat kalau nggak mau penuaan dini. Sejatinya ...