Saturday 8 March 2014

Berita Palsu

Jadi beberapa hari yang lalu nemenin Vinka nonton film kartun Sherif Carllie Wild West.  Diceritakan di film itu seorang pemilik koran di Wild West, kehabisan berita yang bagus untuk korannya karena semua yang terjadi di Wild West berjalan apa adanya, tanpa konflik, tak ada satupun yang bagus atau fenomenal untuk diberitakan, sementara deadline untuk terbit korannya semakin dekat.
Akhirnya muncul ide sipemilik koran jika aku tak mempunyai cerita yang bagus untuk diberitakan. Kenapa aku tidak mengarangnya saja. Mulailah dia mengarang berita tentang suatu kota yang memiliki jembatan pelangi sungai air susu dan kolam-kolam  berisi permen dan masih banyak kebohongan lainnya yang dia ciptakan dalam berita itu. 
Korannya  laku keras karena berita palsu yang dikarangnya. Warga kota Wild West  penasaran   ingin menyaksikan sendiri jembatan pelangi dan sungai susu, maka pergilah  mereka ke kota yang ditulis di koran tersebut. 
Sherif Carlie yang pernah berkunjung ke kota tersebut merasa heran dengan berita yang dibacanya. Karena setahu Sherif, kota yang ada dalam berita merupakan kota yang  berbahaya untuk dikunjungi karena di sana terdapat ular derik, kalajengking, jembatan yang rapuh.
Segera Sherif Carlie menanyakan kebenaran dari berita yang dibacanya pada si pemilik koran. Si pemilik koran membuka rahasianya hanya  pada Sherif Carlie bahwa berita tentang kota  dengan jembatan pelangi hanya rekayasanya saja.
Tapi satu hal yang sipemilik koran tidak pikirkan adalah akibat  berita palsu yang ditulisnya, membahayakan orang lain yaitu  Deputi dan sahabatnya si kaktus yang penasaran dengan jembatan pelangi dan sedang menuju ke kota tersebut.
Sherif Carlie pun segera bertindak menyusul deputi dan sahabatnya .sebelun hal yang buruk terjadi. Dan sebagai betuk rasa tanggung jawabnya sipemilik koran ikut serta dalam misi penyelamatan tersebut.

Dalam kehidupan nyata sering juga  kita temukan berita palsu, sayembara palsu, uang palsu, akun palsu, cinta palsu, alamat palsu. dan masih banyak hal palsu lainnya. Yang dibuat untuk kepentingan seseorang atau sekolompok orang tanpa memikirkan akibat yang mungkin terjadi karena perbuatannya.
Aku sendiri hampir menjadi korban sayembara palsu ini.

Lomba Menulis Puisi, Cerpen “Aku dan Aceh” Total Hadiah 30jt by acehnesia[.]com (DL: 20 April 2014)
www.acehnesia.com, yang  setiap peserta diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 10.000,-/kategori lomba. 

Untungnya aku belum sempat transfer uang, karena sibuk menyelesaikan naskah yang ingin diikutkan lomba. Hanya saja setelah mencari kembali info mengenai lomba tersebut ada yang  memberi komentar (Nazri Z. Syah Nazar ) seperti ini 
Saya merasa banyak yang aneh dengan lomba ini. 
untuk total hadiah 30 juta, seharusnya ada penjelasan atas dasar apa lomba diselenggarakan. 

total hadiah 30 juta, diselenggaraskan oleh website berita baru yang isinya hasil copas semua, ini menjadi pertanyaan besar. jika memang media bersangkutan 'real', seharusnya lebih mengutamakan biaya untuk mencari beritanya sendiri dan pembenahan untuk website-nya yang belum maksimal. 
ada biaya pendaftarannya pula, untuk sebuah lomba dengan hadiah total sebesar itu, rasanya sangat tidak masuk di akal. tidak habis pikirlah, masa zaman sekarang masih pake biaya pendaftaran, tanpa sponsor yang jelas lagi.
Masuk di akal komentarnya, persis komentar papa Vinka ketika aku bilang mau ikutan lomba hadiahnya gede. Akhirnya aku memutuskan untuk  menunggu sekaligus mencari tahu kebenaran lomba tersebut. 
Setelah beberapa hari berlalu, masuk sms ke inbox  dari sahabatku, yang mengatakan  untuk berhati-hati terhadap akun  fb bernama raden mas haris membuat sayembara aku dan Aceh  karena banyak yang bilang dia penipu ulung.
Segera kucari  kembali info lomba tersebut dan ternyata saya menemukan info ini di akun  fb @Anugrah Roby Saputra

Hati-Hati DPO Penipuan ARIS KRISTIANTO Berulah Lagi

March 5, 2014 at 1:30pm
 Informasi ini sangat urgen dan penting. Harap disebarluaskan ke sebanyak mungkin orang agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Aris Kristianto. Laki-laki berdarah Aceh kelahiran Meulaboh, 11 Maret 1987 ini sudah berulangkali melakukan penipuan kepada puluhan orang. Total uang yang diambilnya mencapai milyaran rupiah. Akibatnya merusak keluarga orang dan menghancurkan nama organisasi/komunitas dan perusahaan yang dia jual namanya.

Modus penipuan yang dilakukannya sejak tahun 2009 di antaranya:
  1. Menawarkan investasi usaha dengan margin keuntungan yang besar dan sangat menggiurkan.
  2. Meminjam uang karena orangtuanya sakit/harus operasi
  3. Meminjam uang karena anak/istri sakit
  4. Menjual nama perusahaan tempat ia pernah bergabung.
  5. Menjual nama partai dakwah dan mengaku kader dakwah.
  6. Meminjam uang untuk dana awal tender/proyek  yang bagi hasilnya sangat besar.
Aris Kristianto Sang Penipu berpenampilan menarik, usia 26 tahun, tinggi 178-180 cm, hitam manis, berwajah Arab/aceh, rambut ikal pendek dan punya skill dahsyat untuk meyakinkan orang. Jika belum kena belangnya, kita akan menganggap bahwa ia adalah lelaki paling baik, alim, lembut dan semua atribut kebaikan lainnya melekat padanya. Setidaknya itulah kesan awal yang ditangkap para korban sebelum kejahatannya terungkap.

Riwayat penipuannya bermula ketika ia menggelapkan uang brankas di Rumah Zakat Indonesia Cabang Batam senilai 15 juta. Berlanjut menipu calon istri dan calon mertuanya dengan mengatakan dia dituduh mengambil uang dan dituntut mengembalikan uang ke RZ Batam. Kini, istrinya tak mau menerimanya lagi sebab uring-uringan setiap hari dihubungi korban suaminya yang ternyata begitu banyak jumlahnya. Begitupun mertuanya yang sangat kesal terhadap menantu yang sudah ditolong dan dibiayainya ini malah merusak anaknya dan nama naik keluarga besar mereka. Sekarang mereka sudah resmi bercerai. Dan meninggalkan seorang anak.

Korban yang lain ada yang sampai menderita kerugian sampai 200 juta, bahkan 300 juta. Uang jamaah umrah dan haji biro travel Arminareka juga pernah ditilepnya. Saya sendiri termakan bujuk rayu investasinya hingga rugi 27 juta rupiah saat beberapa menjelang pernikahan saya. Itulah satu hal yang membuat saya mengawali rumah tangga bukan dengan modal nol, tapi modal minus.

Berulang kali, penjahat Aris Kristianto ini “ditangkap” oleh korbannya. Namun seperti biasa, dengan style lugu nan polos serta wajah memelas iba, ia membuat korbannya tak tega. Anehnya setiap kali “ditangkap”, isi dompetnya selalu kosong. ATMnya pun tak berisi. Termasuk ketika saya menangkap penipu ini di Banda Aceh tahun 2012. Hal inilah yang membuat para korban curiga bahwa ia tak bekerja sendirian. Begitu mau dilapor polisi, petugas selalu mengatakan bahwa penjahat ini tak bisa dipidana sebab ini hanyalah perjanjian kerjasama antara dua orang. Arahnya ke perdata. Apalagi –pintarnya penipu ini- selalu membayar cicilan pertama untuk korban-korbannya. Akhirnya, pasrah sajalah. Polisipun nggak akan bergerak kalau tak ada suntikan duit. Sementara korbannya rata-rata sudah terlilit utang. Dalam pikiran para korban, biarlah dia bebas, asal tak ada lagi jatuh korban.

Sialnya, pekan lalu saya mendapati Aris Kristianto si penipu ini berulah lagi. Ternyata ia sudah dua tahun bekerja di Radio Djati FM Banda Aceh sebagai penyiar dan marketing. Sejak Januari dia sudah menghilang karena menggelapkan uang iklan radio senilai 17 juta rupiah. Selain itu, dua orang rekannya juga ditipunya masing-masing empat juta rupiah sehingga total uang yang dilarikannya dari kasus terakhir ini mencapai 25 juta rupiah. Tak hanya itu, lelaki jahat ini tak cuma memakan korban duit, melainkan juga korban perasaan. Beberapa perempuan baik-baik didekatinya untuk kemudian diperdayanya dengan berjanji menikahinya.

Terakhir, ia mendesain situs abal-abal Acehnesia.com. Dia membuat lomba menulis bertema “Aku dan Acehku” dengan hadiah total 30 juta rupiah, tapi dengan syarat setiap peserta membayar/mentransfer biaya pendaftaran 10 ribu rupiah. Di zaman geliatnya semangat menulis anak SMA dan mahasiswa baru, tentu banyak yang tergiur mengikutinya. Sampai ujungnya di akhir, sejumlah peserta mendatangi alamat panitia lomba tersebut di Banda Aceh. Hasilnya nihil, karena yang ditemukan adalah kantor/studio Djati FM. Alhamdulillah teman-teman hacker Aceh sudah meretas situs penipu tersebut. Hanya saja, informasi lomba tersebut sudah di repost dan direshare di berbagai situs/blog lomba. Jadi, tetap ada peluang bertambahnya korban.

Sampai saat ini, pihak radio Djati FM telah mengadukan penggelapan ini kepada Polresta Banda Aceh dan memastikan menempuh jalur hukum kepada yang bersangkutan. Infomasi ini saya sampaikan agar menjadi warning apabila berjumpa dengan penipu ini. Sebab ia lihai sekali mengganti identitasnya di sosial media. Terakhir selama di Djati FM ia mengaku bernama Haris. Akun facebooknya bernama “Raden Mas Haris” dan twitternya @harisisharis.

Twitter Aris terakhir
Twitter Aris terakhir


Bisa jadi, selain puluhan korban yang sudah terdata, ada banyak korban lain yang belum menyadari kejahatannya, entah korban duit maupun korban perasaan. Pengalaman saya melacak penjahat ini, teman-teman dia selalu menutupi dan melindunginya sebab mereka menganggapa bahwa Aris adalah orang baik dan saya mereka curigai sebagai orang jahat. Namun belakangan setelah mereka ditipu juga barulah mengaku dan mengadu kepada saya. Ini terutama teman-temannya dan mantan pacarnya dulu di SMPN 3 Banda Aceh di kawasan Neusu.

Kepada siapapun yang melihat atau mengetahui keberadaannya bisa berkoordinasi kepada saya di 085262000442 atau ke Radio Djati FM Banda Aceh. Apabila ternyata Anda juga merupakan korban yang selama ini tak berani bersuara atau belum menyadari kebejatan penipu Aris Kristianto ini, jangan segan untuk mengungkap modus-modus lain yang mungkin dilakukannya.


NB:  Sebagai warning, tahun 2013 lalu saya sempat melihat Aris ikut dalam sebuah daurah Qur’an di Masjid Al-Badar, kawasan Lampineung Banda Aceh. Saya menduga kuat ia mencoba bergabung dengan komunitas baik-baik untuk mencari simpati dan peluang menipu lagi. Kabar ini sudah saya sampaikan ke beberapa ustadz di Aceh agar bertindak waspada. Sebelum tinggal di Djati FM, pernah pula ia ngekos di kawasan Lhong Raya, Banda Aceh. Informasi terakhir, ia melarikan diri ke Bogor. Informasi ini dulu pernah saya posting di blog lelakirindu.multiply.com. Banyak korbannya yang di awal perkenalan sudah membaca info ini, namun Aris dengan segala kelihaiannya mampu meyakinkan dan memperdaya korbannya bahwa dia tidak bersalah. Apalagi dengan pengalamannya yang pernah bekerja di manajemen nasyid Maidany dan pengurus Moslem Youth Club (My Club) Medan. 


Foto Penipu Aris Kristianto
Foto Penipu Aris Kristianto

 Mungkin Rp. 10.000,00 rupiah nggak ada artinya bagi sebagian orang tapi apa seh yang lebih kejam dari mematikan semangat. Apalagi bagi penulis pemula ditipu seperti ini kejam sekali.
Pelajaran buat kita semua agar selalu berhati-hati terhadap apapun dengan cara mencek kebenaran berita yang beredar. Memang semua yang palsu itu merugikan.

Wednesday 5 March 2014

CariComunity.com Solusi untuk Masalah Komunitasmu

Punya Komunitas. Ingin komunitasmu dikenal banyak orang. Ingin komunitasmu maju bukan  hanya sekadar tempat berkumpul  dengan visi atau hobi yang sama, tapi bisa berbagi keuntungan finansial dengan berada dalam jaringan/online.

CariCommunity.com Solusi untuk Masalah Komunitasmu
CariCommunity adalah sebuah layanan sosial media berbasis Web, yang berbeda dari layanan sosial media lainnya yang telah ada seperti Facebook, Twitter, Kaskus, dan lain-lain, yang dimulai dari fokus individu.
CariCommunity dimulai dari fokus komunitas, dan secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan khas  dari komunitas. Dengan stakeholder Denise  Hayman, Wun Fie Loa dan Andi Sjamsu yang  merupakan veteran entrepeneur teknologi yang memiliki pengalaman selama 25 tahun di industri IT di Amerika Serikat.
CariCommunity  bertujuan untuk memberdayakan komunitas yang ada,  untuk dapat menggunakan teknologi Internet/World Wide Web dan pada saat bersamaan memfasilitasi mereka  untuk berkomunikasi & berkoordinasi sekaligus menghubungkan komunitas-komunitas ini dengan usaha-usaha kecil menengah (UKM) untuk keuntungan bersama.

Visi dan Misi CariComunity
Dengan platform yang kaya sangat sesuai dijadikan  direktori untuk  kegiatan organisasi komunitas. Memberdayakan komunitas-komunitas di seluruh dunia dalam membentuk jaringan. Membantu komunitas yang ada baik kecil ataupun besar  untuk maju  serta berbagi keuntungan finansial dengan berada dalam jaringan/online.

Keunggulan CariComunity
CariComunity sangat mudah digunakan bahkan untuk pengguna komputer pemula. Dengan jaringan komunitas Internasional menjembatani untuk dapat membentuk jaringan lintas negara dengan kelompok-kelompok komunitas yang memiliki kesamaan bidang.
Dilengkapi fitur-fitur yang community centric seperti community message board, kalender kegiatan, profil anggota, semuanya dirancang khusus untuk memfasilitasi kegiatan komunitas. Serta program bagi hasil  dengan komunitas-komunitas yang tergabung dengan CariComunity.

Cara Bergabung dengan CariComunity
Cukup dengan memiliki sebuah alamat email dan mendaftarkan langsung di laman www.caricommunity.com. Masukkan alamat email dan pilihan password, dan ikuti petunjuk seterusnya.




Revenue Sharing
Dibedakan menjadi dua yaitu Dana Group 5%.
Diperoleh  berdasarkan ramainya aktivitas komunitas di dalam website CariCommunity. Aktivitas-aktivitas yang mencakup:
News update, banyaknya komentar, banyaknya  sosial sharing ke situs-situs/layanan-layanan lain seperti Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest.

Dana Regional 5% adalah bentuk Corporate Social Responsibility yang diatur langsung oleh pengelola CariCommunity per regional daerah (ataupun propinsi dalam kasus Indonesia) yang akan dikeluarkan berdasarkan persetujuan proposal dari komunitas. Misal bila ada proposal untuk mengadakan konser amal atau semacamnya.



Dana Regional 5% diperoleh melalui melalui :

Pemberian dana berdasarkan proses proposal/grant. Dana Regional 5% akan diberikan kepada komunitas-komunitas yang telah terdaftar di dalam CariCommunity.com, dana diberikan berdasarkan persetujuan proposal kegiatan/proses grant approval.

Kriteria Proposal
Proposal untuk dana Regional 5% akan disetujui oleh pihak CariCommunity dengan pertimbangan-pertimbangan berikut: 

  • Banyaknya dana yang diminta
  • Alokasi dana untuk apa
  • Kapan kegiatan akan dilaksanakan/ dana digunakan
  • Bagaimana kegiatan/aktivitas itu akan dipromosikan 
  • Tingkat kesuksesan kegiatan/event tersebut.



Kriteria-kriteria ini cukup umum untuk proses proposal. Dan begitu proposal disetujui, komunitas akan diinfokan perihal prosedur pengeluaran dana.










Friday 28 February 2014

Sepenggal Cerita Warna Kotaku Menjelang Pemilu 2014

Jumat tanggal 21 Februari kemarin kami sekeluarga menjemput  Papa Vinka ke Bandara Sultan Iskandar Muda di sepanjang jalan menuju bandara terlihat atribut partai berupa bendera dan poster berbagai partai di pasang.


 

Sebenarnya seh atribut partai itu tidak hanya menghiasi jalan menuju bandara saja, tapi setiap ruang publik, ruang kosong, tanah kosong, pohon, pedestrian jalan, tiang listrik, bahkan pohon kelapa di halaman rumahku saja terdapat foto caleg yang dipasang tanpa meminta izin pada kami yang memiliki pohon. Benar-benar semrawut, berantakan, wajah kotaku Banda Aceh dengan semua atribut partai tersebut. 
Sambil menuju perjalanan pulang, aku menyempatkan untuk  wawancara sedikit dengan Papa Vinka, apa di Jepang menjelang pemilu sama seperti di Banda Aceh? Berserakan atribut partai di sana-sini. Semua partai berebut mencari simpati dengan memberi ini itu, ada yang memberi jilbab gratis, pelatihan, kalender gratis, peralatan shalat gratis dan masih banyak lagi dengan harapan tentu saja mereka akan terpilih menjadi wakil rakyat.
Dulu waktu pertama kali (Desember 2013) teman-teman Papa Vinka yang asli dari Jepang dan ke Banda Aceh untuk kunjungan kerja. Mereka juga heran dengan fenomena atribut partai sampai pohon yang di cat warna-warni.
Karena kalau di Jepang, musim PEMILU hanya KPU saja yang berhak memajang, mengeluarkan poster, atribut partai dan itupun dipanjang ada tempat khusus/ papan pengumuman khusus dan semua partai porsinya sama, baik partai besar maupun partai kecil.
Tidak seperti ini partai yang paling banyak uang, tentu atribut partainya yang paling banyak mendominasi. Bagaimana donk nasib partai kecil yang dana kampanyenya kurang tapi sebenarnya memiliki kader-kader yang berpotensi?
Andai KPU bisa lebih tegas menerapkan aturan kampanye dan porsi seimbang untuk setiap partai serta menegaskan hanya KPU yang berhak membuat kampanye partai. Mungkin wajah kota Banda Aceh tidak berantakan lagi dengan semua atribut partai.

Thursday 27 February 2014

Belajar nulis dengan hati: Pameran Foto Two Places Tweenty Moments Masuk Kora...

Belajar nulis dengan hati: Pameran Foto Two Places Tweenty Moments Masuk Kora...: Ishinomki Kahoku Newspaper, Feb. 7 2014 Capturing the Daily Life of Two Tsunami Disaster Sites Indonesian Take Part in Reconstruc...

Pameran Foto Two Places Tweenty Moments Masuk Koran (2)


Ishinomki Kahoku Newspaper, Feb. 7 2014

Capturing the Daily Life of Two Tsunami Disaster Sites
Indonesian Take Part in Reconstruction Process in Higashimatshushima
Portraying of Images, including Temporary House and Debris Sorting
The Exhibition Starts Today in Yu-pu-to Lobby
The photo exhibition of Yuli Martunis (33), a civil servant from Banda Aceh participating in the process of reconstruction at PPP organization HOPE Matshushima opens on February 7th at lobby of YU-pu-to, Higashimatshushima Welness Center. Capturing the livelihood of the two disaster efected cities, the exhibition conveys the message of friendship and hope.
Yuli Martunis has been participating in the development program of the city, aiming to realize the uture City Initiative, as part of JICA OJT program.
Total of twenty photos are exhibited, shot in both Higashishimatshushima and Banda Aceh. The photos from Higashismatshushima include the temporary housing, debris sorting, and exchange program with the international community. The photos from Banda Aceh include the Tsunami Museum, reconstructed mosque, and the images of daily life, such as rice planting and wedding ceremony. These were taken in 2012 and 2013 before he came to Higashimatshushima.
He only started taking photographs two years ago, but has been improving his skill by taking photos almost everyday. He has entered into competition in Banda Aceh, hosted by fellow photographers, and has won few times.
As Yuli says”I try exhibit photos that express the livelihood of the city. The photos of Band Aceh focuses on its daily life. It would be great if people become interested by looking at these photos.”

In Higashishimatshushima as well, he has visited many places to take photos. “I did not manage to take photos but the most impressive view was of Miyato Island, where i visited to have a look at the fishing industry. Here are many beautiful places but my favorite is the scenery of the sea Okumatshushima”, commented Yuli

Wednesday 26 February 2014

Pameran Foto Two Places Twennty Moments Papa Masuk Koran(1)

Jadi Pameran Foto Papa Vinka kemarin sempat masuk di beberapa koran lokal Jepang. Diantaranya Koran Kahoku Shindo Newspaper, Ishinomaki Kahoku Newspaper dan city hall. Sebagai istri tentu saja bangga. Walaupun nggak ngerti  dibilang apa  tuh di korannya, abis pakai bahasa Jepang.
Tapi alhamdulillah untungnya ada versi bahasa Inggrisnya. Jadi ngerti dikit diberitain apa dan ini  versi bahasa Inggris dari koran  Kahoku untuk berita pameran foto papa Vinka.


    Kahoku, Newspaper, Februari, 7 2014


Connecting the Tsunami Disaster Sites with Photography
Banda Aceh Civil Servant holds Exhibitions in Higashimatsushima  starting Today
The photography exhibition of Yuli Martunis (33) starts on the 7that Higashimastshushima Wellness Center”Yu-pu-to”. He is a civil servant from Banda Aceh, the city damaged by the Great Sumatra Earthquake and Tsunami in 2004. Yuli participates on a training program hosted by HOPE Higashimatshushima, a PPP organization established by the Higashimatshushima City after it was hit by the Great East Japan Earhquake and Tsunami. The title of the exhibition is “Two Places, Twenty Moments.” By using photography, the  exhibition make a connections between the two cities hit by large scale tsunami, introducing the progress of reconstruction and rehabilitation, amongs others things.
Photos Captured by Unique Sensitivity
Since last year, what Yuli has learnt in HOPE includes disaster debris management,and community business. He started photography two years ago and his skill has won competitions back in Banda Aceh. The HOPE organized this exhibition  as he has been taking photographs on the side from  his training.
Exhibited are ten photographs taken in Banda Aceh and ten photographs taken in Higashimatshuhima. The photographaps from  Banda Aceh captured the ship swept inlad by the tsunami, reconstructed mosque, in addition to sceneries such as the market and Islamic New Years. The photo from Higashimatshushima shows the Tea Ceremony, a traditional Japanese culture, debris sorting by hand from a unique sensitivity.
Yuli has been sent on a JICA project. JICA has been supporting building up of relationship between the  two cities. He finished his program this month. The exhibition is planned to travel to JICA Plaza Tohoku in Aoba City of Sendai City.
Yuli says”I chose photos that expresses the life of the city. It would be nice if many people can see the exhibition to know more about Banda Aceh.”
The exhibition is until February 19th. It is open 10am until 10pm. Closed on Thursdays. Free Entry. Please contact HOPE for futher inormation.

Sunday 23 February 2014

Pameran Foto di Jepang

Bangga deh...akhirnya Papa Vinka bisa bikin pameran foto tunggal18 Januari 2014 di Gedung Community Center Higashimashushima City, Miyagi Jepang. Berikut adalah foto-fto persiapan pameran dan sedikit foto ketika pameran dilakukan.

Sebenarnya pameran foto ini dilakukan dua kali satu lagi dilakukan di Gedung Yoputu HigashiMatshushima dari tanggal 6-19 Februari 2014





i






Tips Aman Jual Mobil Toyota Vios Bekas & Jual Di Mana

Figure 1 Tips Beli Toyota Vios Bekas Jika kamu ingin memiliki mobil dengan tampilan yang premium dan mesinnya bandel, Mobil Toyota Vios me...