Monday 30 June 2014

Keren Habis, Anti Ribet Nokia Lumia 1520 Gue Banget

Sejak hamil anak pertama aku memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga sejati. Biar tetap gaul dan selalu update aku memanfaatkan  media sosial untuk eksis dan mendapatkan informasi seperti  facebook, twiter,  instagram dan cek email.
Awalnya aku online menggunakan laptop  biar lebih puas lihat gambar atau tulisannya. Tapi semakin besar balitaku, dan semakin lincah geraknya.  Rasanya nggak mungkin  deh online sambil stand by di depan laptop. Mulailah kuberalih ke smartphone jadi aku bisa update kapan pun aku mau sambil ngawasin anak-anak.

Nokia Lumia 1520 sumber foto:www.mobilegazette.com
Tapi smartphoneku ini kurang praktis, mau lihat update info terbaru harus tekan banyak tombol menuju aplikasinya. Beda banget dengan Nokia Lumia 1520 incaranku  dengan aplikasi live tilesnya bisa lihat banyak notifikasi langsung dari star screen praktis banget pas banget buatku yang anti ribet.
Live Tiles ini juga bisa dipersonalisasi sesuai karakter dan kebutuhan, dengan cara pin aplikasi yang dibutuhkan di home screen. Ada pilihan warna dan kotak untuk aplikasi yang kita favoritkan, nggak hanya itu live tilesnya bisa gerak-gerak untuk mengupdate status or notif beda sama homescreen yang hanya diam menampilkan icon aplikasi
Kelebihan lain Nokia Lumia 1520 karena  menggunakan layar 6 inchi dan  jadi puas banget lihat gambar or baca tulisan di sini, dan yang paling keren adalah kamera 20 megapixel dibelakangnya. Kamera ini memiliki optical image stabilization dan optik Zeiss, menghasilkan kualitas foto  Nokia Lumia 1520 sekeren kualitas foto DSLR ditambah dengan full HD smartphone dengan layar  6 inci 1920x1080 pixel bikin kita ketagihan deh lihat hasil jepretan menggunakan Nokia Lumia ini.

Aplikasi Here Maps dan Here Drivernya sangat membantu menjelajah daerah baru  tanpa risau harus banyak nanya-nanya ke orang atau nyasar segala, karena petanya sangat akurat dibanding dengan aplikasi lain yang serupa pas banget buat yang hobi traveling. Pilihan warnanya juga banyak ada warna kuning, merah, hitam atau glossy tinggal pilih yang sesuai karakter kita.
Nokia Lumia 1520 ini di dalamnya terdapat  prosesor 2.2GHz quad-core dengan RAM 2GB, 32GB penyimpanan flash internal ditambah slot microSD dan ada juga 7GB penyimpanan awan online yang tersedia juga. Ini adalah perangkat yang mampu LTE, dan tentu saja mendukung 3.5G juga dengan kapasitas sebesar itu nggak perlu lagi nenteng flasdisk kemana-mana.  
Oya,  Nokia Lumia 1520 ini juga disupport dengan Miscrosoft Office dan Outlook yang dapat disinkronkan dengan onedrive untuk penyimpanan dan akses cepat ke file penting kita, benar-bena praktis seolah-olah memiliki kantor berjalan.
Dengan semua kelebihan yang dia punya siapa yang nggak ngiler memiliki Nokia Lumia 1520, ngarep banget bisa punya NOkia Lumia 1520 ini nanti, gimana dengan kamu?
Tulisan ini diikutsertakan dalam #HONESTLY Give Away Ulang Tahun Asa Cinta




http://asacinta.blogspot.com/2014/06/honestly-giveaway-ultah-asacinta.html


Friday 27 June 2014

Membangun Rapport

Ternyata aku rajin nyatat juga, lagi-lagi nemu catatan waktu training sebagai field research dulu daripada nyecer tuh hilang lebih baik kuabadikan di sini.
Rapport dapat diartikan dengan hubungan baik
Rapport merupakan gabungan dari interpersonal skills (kemampuan berinteraksi dengan orang lain), effective listening, kredibilitas (kemampuan, sikap dan penampilan) dan profssionalisme yang baik untuk menciptakan suasanan yang nyaman, aman  dan bersahabat.
Mengapa Rapport Penting?
Ketika kita memiliki rapport yang baik
- Suasana yang timbul lebih friendly dan rekat.
- Mengembangkan trust.
- Coachee atau conselee lebih mudah dan nyaman dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan.
- Coach atau coachee lebih terbuka terhadap berbagai saran yang diberikan
Ciptakan Kesan Pertama    
10 detik pertama orang sudah mendapatkan kesan  "long term relationship begin in the first 10 seconds"    
Ketika Pertama Kali Memulai Hendaknya 
1. Senyum tulus dan lebar
2. Jaga eye contact
3. Berikan greeting
4. Jabat tangan erat dan hangat.
5. Tunjukan antusiasme. 
NB: senyumlah apa adanya bukan karena ada apanya
                                                                                  

Thursday 19 June 2014

Maling ayam dan Filosofi Lima Jari

Pernah baca tulisan, tontonan, pembicaraan yang  intinya menyudutkan or membuat orang lain seolah rendah penuh dosa tak terampuni  etc atau  justru kamu sendiri yang suka menyudutkan orang lain he...3x.
Iya, namanya manusia nggak ada yang sempurna pasti pernah buat salah. Tapi yang terpenting  bagaimana dia belajar dari kesalahannya dan mulai memperbaiki diri.
Terapkan selalu praduga tak bersalah. Bayangkan jika kamu di posisi dia, mau tidak jika disudutkan, direndahkan, dihina pokoknya merugikanlah. Tetap positif thingkinglah menilai sesuatu. Jika  hasil penilaian tetap negatif perkuat dengan bukti-bukti kalau argumenmu memang yang paling benar. Karena kebenaran itu ada tiga ngutup kata-kata mbak Indah Hanaco, Kebenaran versimu, kebenaran versiku dan kebenaran versi kebenaran itu sendiri.
Ketika sesorang yang tidak begitu kamu kenal memegang ayammu di halamanmu kamu yakin dia memang seorang maling ayam
"Mana ada maling ayam yang ngaku, maling yaa maling?"
Kamu yakin dia benaran maling? Siapa tahu justru ayammu yang sering main ke rumahnya dan memakan tanaman-tanamannya. Maksud hati tidak ingin ribut dia mengembalikan ayam-ayammu ke kadangnya. Tapi keburu kepergok kamu yang langsung teriak Maling.
Alhasi si orang yang niatnya balikin ayam kabur donk diteriakin begitu. Tetangga lainnya yang nggak tahu persoalannya benar-benar malah ikut mengejar, memukul, berbuat anarkis tanpa mau mendengar penjelasan orang yang disangka maling  ayam.
Naas si Maling ayam itu meninggal dikeroyok massa. Setelah  mati  pun dia tetap dihina "Mampus lo" bahkan ada yang menendang mayatnya. Tidak sampai disitu predikat maling ayam juga melekat pada keluarganya. Tragiskan, harga seekor ayam sama dengan nyawa seseorang. Apa itu sepadan?
                                                              *****
Beberapa hari setelah kejadian itu si pemilik ayam mendapati ayamnya hilang kembali. Didapati pintu kandangnya lupa terkunci sepertinya ayam-ayamnya telah kabur dari bawah pintu pagar yang tak dihiasi kawat.
Dibukanya pintu pagar, mencoba mencari jejak ayamnya pergi. Dia dapati ayam-ayamnya berkeliaran di perkarangan rumah sebelah rumahnya. Ayam-ayamnya memporandak-porandakan perkarangan rumah tersebut menghancurkan kebun sayuran dan membuang kotorannya sembarangan.
Pucat-pasi si pemilik ayam ketika dia tahu siapa pemilik rumah tersebut. Terbayang lelaki yang meninggal karena teriakan maling ayam olehnya.
Get the point of my story
Ini hanya masalah komunikasi, andai saja si pemilik ayam mau mendengar atau meminta penjelasan atau mengoreksi diri tentu tak akan ada yang mati.
Andai saja pemilik perkarangan ini mengembalikan ayamnya dengan berhadapan langsung dengan pemilik rumah mungkin dia nggak akan mati.
Tapi kenyataannya sering kali kita menilai seseorang dinilai hanya karena kulitnya, penampilan, nama besar, bungkusnya. Apapun itu sebelum kita menunjuk orang lain pendosa, bersalah, maling ayam etc ingat filosofi lima jari jika satu jari menunjuk orang lain, empat jari lainnya akan menunjuk dirimu sendiri.

Sunday 15 June 2014

Surat Cinta untuk Ayah

Teruntuk Ayahku tercinta.
Beberapa hari lagi adalah hari ulang tahunku. Moment penting dalam hidupku untuk melakukan muhasabah diri. Kusadari satu hal yang tak pernah berubah dari dulu hingga kini dalam hidupku yaitu dukungan darimu.
Rasanya baru kemarin aku menggunakan seragam putih merah ketika kau menasehatiku untuk mempunyai prinsip dalam hidup.
 "Jangan selalu mengikuti orang lain. Kalau orang lain terjun ke dalam sumur apakah kamu akan terjun ke dalam sumur juga?" Contoh sederhana  yang sangat mengena bagiku. Sejak saat itu aku berhenti menjadi orang lain dan mulai menjadi diriku sendiri.
Ketika pembagian rapot SMP tiba, wali kelas  memberitahu tingkah lakuku di kelas padamu. Aku terlalu pendiam, penakut dan pemalu. Kau coba bangkitkan rasa percaya diriku. "Jangan menunduk ketika sedang diajak  berbicara. Lihat mata orang yang berbicara denganmu."
Aku ingat masa tersulit dalam keluarga kita, ayah. Ketika kau menolak kenaikan jabatanmu yang mengharuskan pindah ke daerah yang lebih jauh tanpa keluarga dan  memilih pensiun dini demi bisa lebih dekat dengan keluarga.
Kehidupan baru pun dimulai. Dengan uang pensiunmu, kau membeli sebidang tanah di kampung halaman dan mencoba menjadi petani. Bukan pekerjaan mudah pastinya untukmu yang biasanya berdasi. Duduk dikursi kantor  membaca berkas dan menandatanganinya. 
Ayah, rasanya baru kemarin aku merenggek minta pindah sekolah. Ketika sepi melanda, teman-teman menertawai logatku yang berbeda dengan mereka. Kau besarkan hatiku dengan perkataanmu.
"Jangan dengarkan mereka yang menertawaimu, tunjukan sisi lain dari dirimu dengan prestasi. Kelak mereka yang akan mendekatimu untuk menjadikanmu seorang teman."
Maafkan aku ayah, yang terkadang tak mendengar nasehatmu. Ketika seorang perjaka menyatakan cinta dengan berurai air mata segera kuterima tanpa ada prasangka. Kau dengan tegas  berkata.
"Lupakan dia yang hanya memanfaatkanmu saja, nanti kau kecewa" Kucari bukti untuk menunjukkan kau salah.  Tapi waktu menjawab kaulah yang benar.
Maafkan aku ayah yang begitu lama menyelesaikan bangku kuliah,tapi doamu selalu menyertaiku sehingga aku dapat pekerjaan  yang membanggakan meski aku belum sarjana.

Terima kasih ayah telah menyatukan kami dalam  tali pernikahan. Ketika waktu mempertemukanku dengan jodoh, meski itu berarti aku tak bisa selalu menemanimu.
Terima kasih ayah kau masih mau menerimaku kembali tinggal dirumahmu. Ketika sakit mengandung anak pertama  membuatku terbaring tak berdaya hingga tujuh bulan lamanya.
Semoga saja ayah, aku masih diberi waktu untuk bisa membuatmu bangga dan bahagia ayah. Seperti kau yang selalu menjadi kebanggaanku dan memberi kebahagian untukku
Segenap Cinta Ananda
Khairiah

Friday 13 June 2014

Mengapa Jokowi? Mengapa Prabowo (bagian 2)

Masih pada bingung mau pilih calon presiden yang mana?Ingin tahu visi dan misinya tapi nggak tahu lihat dimana? Takut baca berita karena kebanyakan black campaign dan hoax.
Ini yang kulakukan sewaktu pemilu lalu mencari tahu, mencoba mengenal lebih dekat siapa yang menjadi pilihan dengan membaca biodata mereka, dan sepak terjang sebelum pemilu mereka, juga mencari track record mereka melalui situs yang dapat dipercaya.
Berikut yang masih bingung cari informasi yang dapat dipercaya itu dimana, aku kasih tahu yaa situs KPU memuat visi dan misi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta visi dan misi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Dokumen ini resmi serta dapat diunduh oleh siapa saja.
Ini Visi Misi Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa :
http://www.kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_prabowo-Hatta.pdf
Kemudian ini visi dan misi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla :
http://www.kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdf
ada juga situs http://www.pemilu.com yang membahas semua yang berkaitan dengan pemilu.

Ayo baca lima menit, demi  masa depan Indonesia lima tahun ke depan

Wednesday 11 June 2014

Mengapa Probowo? Mengapa Jokowi?

Tiba-tiba ingat ramalan mama Laurent katanya tahun 2014 ini Indonesia akan dipimpin oleh pemimpin muda yang akan membawa Indonesia lebih maju. Kurang lebih seperti itu isi  ramalannya. Jadi penasaran Prabowo sama Jokowi lebih muda siapa yaa?:D
Menjelang pilpress ini banyak orang mendadak jadi pengamat politik, share-share berita tentang presiden yang didukungnya terkadang berita yang dishare hoax. Memang susah banget bedain mana yang hoax mana yang asli saking menyakinkannya tuh berita belum lagi meme yang beredar.

By the way, any way, busway, dari semua share-share di timelineku di media sosial. Aku jadi rajin baca, dan menarik kesimpulan dari bacaanku neh.
Kalau ingin menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara yang maju. Kita harus memilih pemimpin yang terseleksi dengan ketat,  bukan berasal dari figur karbitan media yang mengabaikan pertimbangan-pertimbangan kompetensi, kapasitas, kredibilitas dan integritas sesuai dengan rekam jejak.
Pemimpin yang baik diukur dari tindakannya bukan hanya sekedar pandai berteori tapi miskin dalam pelaksanaannya. Memang mencari sosok pemimpin ideal sangat sulit. Disinilah perlu ditekankan komitmen wawasan kenusantaraan bagi setiap calon pemimpin nasional.”Figur Capres dan Cawapres harus berorientasi politik ganda. Di satu sisi pembangunan nasional yang adil dan merata bagi semua daerah, suku dan golongan di Indonesia serta di sisi lain berorientasi visioner membangun kedaulatan bangsa dan lebih jauh kejayaan nusantara.
Menjadi pemimpin nasional tidak hanya butuh pencitraan saja, tetapi harus didukung dengan track record, sejarah dan pengalaman terkait integritas. Dia harus tegas, cepat menanggani masalah,  berwibawa  disiplin dan menguasai bahasa internasional tentunya
Krisis kepemimpinan terjadi karena setelah terpilih, mereka memerintah, kemudian timbul dengan apa yang dinamakan lunturnya kepercayaan sosial. Hal ini terjadi karena banyaknya pemimpin yang muncul secara instan, seolah dikarbit berkat rekayasa media.
Dalam persoalan memilih pemimpin misalnya tentu setiap warga negara Indonesia punya kriteria tersendiri dalam menentukan pemimpinnya. Namun hendaknya kita menghindari tokoh-tokoh yang bermasalah dari sisi politik, hukum dan ekonomi.
Kalau semua partai politik bermasalah, jadi tergelitik untuk mengusulkan gimana kalau tahun 2019 ntar calon presidennya indepedent aja. Indonesia banyak kok punya tokoh-tokoh hebat, yang berpotensi menjadi presiden hanya saja terkendala peraturan yang mensyaratkan calon presiden minimal didukung oleh partai atau gabungan partai yang meraih 20% kursi di DPR atau 25% suara di pemilu legislatif.
Terus mengenai saling menyudutkan dan menjatuhkan antar pendukung yang terjadi di tv,  fb, bb, twitter, itu membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai melek politik sudah mulai kritis dan sadar bensin yang dibeli, nasi yang dimakan, kendaraan yang dipakai semua itu karena politik.
Terakhir ngutip kata mbak Fahira Idris di twitter"jangan lupa kita ini bersaudara jangan karena pilpress kita jadi perang saudara.

Friday 6 June 2014

Pernyataan yang Salah Menghasilkan Kesimpulan yang Salah

Suatu hari Vinka nanya neh sambil terus mandangin foto emak and bapaknya yang ada di kamar.
Vinka: Kok mama sama papa fotonya cuma berdua. Kakak kok nggak ada?(Vinka manggil diri sendiri kakak).
Berdasarkan pengalaman yang udah-udah kalau dijawab kakak belum ada pasti nangis-nangis dia.
Mama : Jadi kali ini kasih jawabannya kakak masih di surga.Eh tetap nangis juga.
Vinka : Protes kakak nggak mau ada di surga.
Emaknya segera ganti jawaban.
Mama : Oh salah maksud mama kakak dulu masih ada di dalam perut mama.
Vinka : Oh jadi perut mama itu surga.
Mama:(wkkk dalm hati)

Kumon Bangun Kemandirian Belajar Anak Dengan Teknologi

Dunia terus mengalami perubahan, dulu orang harus ke bank untuk mengambil uang, orang harus ke pasar untuk mendapatkan sayuran dan sebagainy...