Friday 26 January 2018

Ketika Anakku Terlambat Jalan

  Jadi anak ketigaku baru bisa duduk ketika usianya menginjak sembilan bulan, dan bisa berjalan walau kini usianya menginjak hampir 1 tahun 8 bulan.

Pertamanya ketika di usianya 12 bulan dia masih belum bisa jalan, aku masih nyantai, kata orang anak nggak bisa jalan karena keseringan di gendong, tapi ketika aku berhenti mengendongnya tetap dia malas untuk berjalan, yang disalahkan tetap ibunya.

Pertamanya aku nggak tahu harus bagaimana mengatasi keterlambatannya, curhat dengan teman ada kawannya yang anaknya baru bisa jalan setelah usia 2 tahun, berat  badan Gibranku juga tak bertambah, malahan di kartu KMSnya sekarang ada di warna kuning alias kurang gizi, bikin stress tapi nggak tau harus gimana.

Ketika hari posyandu tiba,aku sempat curhat tentang keadaan Gibran ternyata kata petugas posyandu coba konsultasi dulu ke puskesmas. Dari puskesmas Gibran ditimbang dan diukur berat badan. Berdasarkan tinggi dan berat badan dia sesuai, Gibran nggak kelihatan kurus seperti anak kurang gizi tapi dari usia berat badan dan tinggi badannya kurang.

Akhirnya pihak puskesmas memberi surat  rujukan agar Gibran diperiksa ke dokter anak bagian tumbuh kembang di rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh.

Untungnya sekarang RSZA ada fasilitas registrasi online sangat terbantu sekali dengan adanya layanan ini,karena jam setengah sembilan saja antrian pengunjung di RS untuk yang regular sudah padat semua kursi penuh,antrian online hanya paling banyak menunggu 4 orang saja.
Setelah mengantri sebentar dan memiliki kartu pasien, akhirnya aku langsung menuju poli anak, sudah banyak juga pasien yang mengantri, ada yang anaknya bocor jantung, ada anaknya hiperaktif, ada yang down syndrome, ada juga anaknya masih digendong walau usianya sekitar 8 tahun dan terlihat kaki si anak lebih kecil dari ukuran badannya.

Mengantri bersama mereka membuat menjadi lebih bersyukur, kagum pada para ibu yang memiliki anak-anak dengan masalahnya masing-masing, mereka ibu-ibunya yang hebat.

Jadi setelah tiba giliranku, dokter bertanya kenapa anaknya? Dokter mengukur lingkar kepala Gibran yang ternyata lebih kecil daripada anak seusianya, dan juga melihat reflek Gibran, ketika diajak berjalan apakah dia mau.

Dan respon Gibran hanya menangis dan memelukku. Dokter menyarankan untuk melakukan test darah, ct scan kepala serta fisioterapi, yang ternyata semua test itu  nggak selesai dalam satu hari, apalagi ketika ct scan kepala, padahal Gibrannya udah tidur, ketika diletakkan di alat CT scan dia  langsung, sampai tiga kali seperti itu terus.

Bener-bener bikin desperate  mana antrian tempat CT scan, atau bagian radiologi panjang banget dan Gibran satu-satunya yang masih bayi, bahkan ada pasien yang kejang selama menunggu antrian.

Akhirnya kami kembali lagi ke poli anak untuk diresepkan obat tidur, agar ketika CT scan Gibran tertidur dan nggak gerak-gerak kepalanya.  Selama menunggu antrian petugas sempat melakukan interview singkat denganku, apa Gibran pernah jatuh sampai muntah?apa pernah kejang? Dan dipoli anak juga sempat ditanya hal yang sama? Apa lahirnya langsung menangis?Apa sering digendong?


Ketika diruang fisioterapi juga ketika diajak berjalan si Gibran hanya nangis, jadi nggak bisa dilakukan terapi.
di ruang fisioterapi
Setelah dua hari hasil test darah dan CT scan keluar, hasilnya Gibran kurang zat besi, dokter meresepkan vitamin yang mengandung zat besi dan vitamin otak (mengandung asam folat).





Mengenai lingkar kepalanya yang kecil, dokter bilang itu bisa disebabkan oleh infeksi, bisa ketika dalam kandungan, ketika melahirkan. Rajin-rajin saja distimulus, jangan dibiasakan menonton televisi apalagi diberikan gadget, jangan lupa didengarkan bacaan ayat suci Al-Quran.
Vitamin yang diresepkan dokter untuk Gibran

Alhamdulillah ketika pertemuan ketiga kalinya, Gibran sudah bisa berdiri sendiri. Tapi karena dokter di poli anak berganti-ganti, kami harus menjawab pertanyaan yang sama. Berapa berat badan ketika lahir? Apa lahir langsung menangis?

Dokter bahkan memamerkan bagaimana cara agar anak bisa berjalan.Bisa dengan mendorong-dorong kursi plastik atau stroller mainan itu lebih efektif daripada ditateh.
Dokter juga melihat kalau secara reflek, Gibran tidak ada masalah. Jangan sering digendong harus sering latihan berjalan minimal 2 jam sehari.

Untuk itu aku sampai nyewa alat push walker yang ongkos sewanya seratus ribu per dua minggu biar Gibran semangat untuk latihan  jalan tapi nyatanya nggak efektif dia malah lebih lalai sama mainannya.


Oya dari mbak Rosalina Susanti aku baru tahu kalau kita bisa memantau perkembangan anak dengan menjawab kuesioner https://tumbuhkembang.info/alat/kuesioner-pra-skrining-perkembangan-kpsp/ disini juga ada stimulus apa yang harus dilakukan sesuai dengan perkembangannya
Minggu depan schedule konsul Gibran selanjutnya, doakan yaa moga Gibran bisa jalan sendiri tanpa harus pegang-pegang.
#SatuHariSatuKaryaIIDN

23 comments:

  1. Semoga dede gibran ganteng sehat2 selalu aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin makasih doa dan supportnya mbak desi

      Delete
  2. wah samapi segitunya , dulu anak perempuanku juga lambat jalan batu satu setenagh thn bisa jalannya

    ReplyDelete
  3. y allah Mbak. semoga Gibran lekas bisa jalan ya. Semangat Gibran pasti bisa. Kalau boleh tambah saran, disemangati Gibrannya, ajak bicara kasih alasan kenapa dia harus bisa jalan, apa enaknya bisa jalan dll, semacam itulah. good luck Mbak

    ReplyDelete
  4. Hallo Gibran, sehat-sehat selalu dan lekas bisa jalan ya, jangan buat umi khawatir :)


    yang semangat uminya Gibran ya. ternyata ngaruh juga ya kebanyakan digendong sama nggak. terus daku daritadi penasaran,ada apa dengan anak yang ketika lahir langsung nangis dan yang tidak :)

    ReplyDelete
  5. Kalau kata orang tua, umur segitu masih wajar, kalau belum bisa jalan, Mbak. Soalnya ada yang belum bisa jalan, karena udah bisa ngomong duluan atau tumbuh gigi duluan.
    Semoga Gibran baik-baik aja ya Mbak. Saya yakin tumbuh kembangnya bisa normal karena saya lihat bundanya, sangat memperhatikan setiap tahap pertumbuhannya. :))

    ReplyDelete
  6. Aamiin

    Semangat dedek Gibran
    Semangat!!!!!!!!!!!!!!!!

    Sehat terus ya Gibran ganteng, anak sholeh pasti mau ikut omongan uminya, hu um.

    ReplyDelete
  7. sebagai ibu pastinya cemas banget ya kalau mlihat perkembangan anak yang terlambat, apalagi kalau dengar orang yang menyealahkan ibunya, hikss...sedih banget, semangat terus ya, mba dan dedek Gibran

    ReplyDelete
  8. Suka miris kalo denger atau baca cerita tentang apa yang kurang baik terjadi sama anak tuh selalu yang disalahkan ibunya. Kan enggak bener. Ya walaupun aku jg blm berumah tangga dan belum jadi ibu tetep aja merasa sedih. Kenapa bukannya disupport gitu ya :(
    Sabar yaaa, Mbak.


    Kalau aku dulu sih menurut cerita mamaku bisa jalannya karena pas disetelin lagu kesukaan terus aku joget-joget sendiri kegirangan gitu, eh tau-tau bisa jalan sendiri. 😂
    Tiap anak pasti punya cerita uniknya sendiri momen pertama kali dia jalan, pertama kali dia ngomong, dll.


    Gibran lucu bangeeeet. Sehat terus yaaaa, anak pinter. Semoga segera mau jalan, eh bahkan langsung bisa lari-larian biar mamanya kewalahan ngejarnya 😜

    ReplyDelete
  9. Aamiin. Semoga Gibran sehat terus, juga tumbuh kembangnya cepat. Ibunya juga yang semangat, tetap berpikir positif dan singkirkan energi negatif yang didapat dari perkataan orang-orang.

    ReplyDelete
  10. Dede Gibraaan gemaaay, semoga terus ada perkembangan ya deeek, ayooo biar bisa lari2 dan bundanya capek ngejer2 hihi. Bunda semangat juga ya bun buat naknak Gibran yay

    ReplyDelete
  11. Semangat ya kak buat dedek Gibran. Memang, pada awal baca di blog ini, terlintas tentang KPSP di pikiranku. Tapi, akan lebih baik jika dibarengi juga dengan Denver Test juga. Bisa dicari di Google. Tapi, aku jadi heran kok dokternya ga ngelakuin KPSP ya, langsung ngarah ke CT Scan sama cek darah. Padahal, cocok dilakukan sebagai skrining juga toh dan sudah disetujui nasional. Hmmm.


    Yasudah, yang penting sudah progresss yang menakjubkan ini.

    ReplyDelete
  12. Semoga dedek gemes sehat selalu yaaa.. ternyata vitamin perlu banget buat anak-anak ya mba

    ReplyDelete
  13. Semoga adem sehat ya...
    Dulu anakku juga belum bisa jalan...baru titah2 usia 19 bulanan
    Deket 2 tahun...sering diajak titah aja...

    ReplyDelete
  14. Aku juga dulu terlambat jalan kak. Dari mbrangkang langsung lari. Ngga secanggih sekarang yang sudah banyak alat dan pemeriksaan yang lengkap. Sehat terus ya Gibran. Jadi anak sukses dan membahagiakan semua orang

    ReplyDelete
  15. Semangat ya Gibran! Tetep strong jg ya Mbak! Untungnya Mbak langsung konsultasi dan cepet dapat penanganan. Gak kebayang ibu2 di luar yg ke posyandu aja males sampe anaknya kena gizi buruk. Semoga kita jauh2 dr hal buruk kaya gitu ya

    ReplyDelete
  16. Semanagad dedek.
    TFS ya mbak. dapet pelajaran berharga tentang anak.

    ReplyDelete
  17. Halo Gibran. Semangat ya belajar jalannya. Semoga sehat selalu. Yang banyak ya makannya

    ReplyDelete
  18. sehat terus ya dede Gibran, memang ya mba perjuangan banget kalau udah berurusan dengan kesehatan anak apalagi harus bolak balik ke dokter dan rumah sakit

    ReplyDelete
  19. Semoga dede gibran sehat selalu ya mbak. Memgkhawatirkan banget mbak, kalo ada yang ngantri di RS sampe kejang2. Alhamdulillahnya udh ada fasilitas RSZA ya mbak :)

    ReplyDelete
  20. adek! kamu kok lucu sekali sih,

    semangat yaa belajarnya, semoga bisa jalan dengan baik, nanti main2 sama kakak yaaa

    ReplyDelete
  21. halo bunda,saya baru melihat blog bunda sekarang karena saat ini anak saya jg mengalami microsefali.. bagaimana kondisi anak bunda saat ini?

    ReplyDelete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

ASUS ROG Phone 8 Gaming Phones Premium

    Dulu , ada empat kriteria utama yang aku terapkan jika memilih smartphone. Jepretan hasil   kameranya harus bagus, baterainya tahan l...