Saturday 27 January 2018

Obat Tradisional Yeay Or Nay

Jadi seringkali  ketika sakit kita diberikan pilihan, menggunakan obat tradisonal atau meminum obat yang berbahan dasar zat kimia.

Dua-duanya mempunyai khasiat dan efeknya masing-masing. Tapi kalau saya diharuskan memilih tentu saja ketika sakit, saya lebih memilih mencoba meminum obat tradisional terlebih dahulu ketika tidak efektif atau tidak ada perubahan baru mencoba obat kimia.

Apalagi bagi ibu menyusui seperti saya meminum sembarang obat sangat berpengaruh pada kualitas dan produksi ASI.

Kenapa saya lebih memilih obat tradisional? Karena bahan dasarnya alami dan biasanya yang alami tentu saja lebih diterima oleh tubuh.

Sebagai contoh ketika batuk daripada langsung minum obat kimia saya lebih memilih mencoba ramuan dari daun saga yang diperas atau jerus nipis dicampur sedikit kecap manis.
Ketika baru melahirkan juga saya lebih suka menggunakan jamu-jamuan sebagai perawatan tubuh,agar badan tidak pegal-pegal, asi lancar, tidak sakit kepala, bersih darah kotor sampai tuntas, perut cepat kempis.

Begitu juga ketika anak sakit saya lebih suka menggunakan cara tradisional dulu, atau jika memang diperlukan perpaduan cara tradisonal dengan obat kimia, seperti ketika demam saya mengompres anak di setiap lipatannya dan juga memberikan paracetamol.

Obat kimia meskipun bahan dasarnya mungkin terbuat dari sari pati bahan alami yang diproses sedemikian rupa, tentu saja mempunyai efek samping lebih banyak pada tubuh daripada bahan alami langsung yang dikonsumsi.

Beberapa penelitian menegaskan banyak obat yang memiliki efek samping yang membahayakan sehingga penggunaan dan peredarannya harus dibatasi dan diawasi.

Seperti pengunaan antibiotic yang sering disalah gunakan, flu, batuk, demam langsung diresepkan antibiotik, cara meminum antibotik yang tidak sesuai dosis,tidak dihabiskan sering kali membuat bakteri, virus justru semakin kuat sehingga ketika sakit yang sama melanda memerlukan dosis yang lebih besar untuk mengobatinya.

Jika obat tradisional mencukupi kenapa harus menggunakan obat kimia, saya yakin yang alami tetap yang terbaik, dan  mengonsumsi obat tradisional yang terbuat dari bahan alami jauh lebih menyehatkan, jika proses pembuatannya higienis dan komposisi bahannya diperhatikan dengan seksama.

Mau obat tradisonal atau obat kimia dua-duanya bermanfaat, dua-duanya berkhasiat asal diperhatikan dosis pengunaannya.

#SatuHariSatuKaryaIIDN

2 comments:

  1. Seorang dokter yg sudah tua pernah menasehatiku, yg terbaik itu tanpa obat, baik kimia maupun jamu. Usahakan treatment dulu. Misal utk sesak karena batuk bisa diuap dulu pakai air panas. Kalau sdh nggak bisa, herbal dulu, baru kimia. Tapi utk herbal seperti jamu jg harus hati2 krn banyak yg tidak teruji klinis & prosesnya non higienis. Jadi aku lbh suka bikin jamu sendiri krn tukang jamu suka pakai botol air mineral bekas. Sering kondisi botolnya sudah nggak bagus krn jamu dituang dlm keadaan panas.

    ReplyDelete
  2. wah makasih banyak masukannya mbak Lusi, kebetulan kalo pas melahirkan biasanya ibuku yang buatin ramuan jamunya dari kunyit, madu aku lupa bahannya apa lagi he...3x

    ReplyDelete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

ASUS ROG Phone 8 Gaming Phones Premium

    Dulu , ada empat kriteria utama yang aku terapkan jika memilih smartphone. Jepretan hasil   kameranya harus bagus, baterainya tahan l...