Showing posts with label Lomba. Show all posts
Showing posts with label Lomba. Show all posts

Monday 2 March 2015

Satu Benda yang Memuat Segalanya

Kalau ngomongin jalan-jalan yang namanya emak-emak, hampir kemana saja melangkah pasti  ada pasukan kecil yang ikut serta.Kalau keluar rumah yang dekat  seperti  jemput  Vinka sekolah, biasanya cuma bawa diri dan sedikit uang untuk antisipasi.  Takutnya ada apa-apa or perlu beli sesuatu, maklum  di jalan  menuju sekolah Vinka ada warung kelontong yang jual kebutuhan sehari-hari dari mulai sayur, buah, kue, bumbu-bumbu masak, sabun dan sebangsanya…he…3x
Kalau keluar rumah yang rada-rada jauh dan kemungkinan lama.Ada satu benda  yang wajib dibawa dan nggak pernah tinggal kalau aku pergi bersama para bocah. Benda ini sangat bermanfaat untuk memuat segala keperluan dan  mengantispasi tingkah laku para bocah juga  demi kenyamanan bersama selama jalan-jalan.

Saturday 28 February 2015

Kenangan Bersama Nova Dulu, Kini dan Nanti

Wah, nggak kerasa Nova   sudah berusia 27 tahun. Jadi ingin  nostagia dengan Nova, tabloid langganan mamaku dulu waktu masih tinggal di Bandung. Pertama kali aku kenal Nova aku masih menggunakan seragam putih merah.  Kedatangan Nova  selalu dinanti dan menjadi rebutan di rumah kami. Maklum di rumah aku enam bersaudara dan lima saudaraku perempuan semua.
Aku dan adik perempuanku yang belum bisa baca paling suka halaman paling belakang yang berisi karikatur dan TTS dan juga fotp-foto makanan dibagian resep masakan. Foto-foto makanannya selalu sukses membuat kami lapar.
Menginjak SMP,  hampir semua rubrik yang ada di tabloid Nova pasti kubaca, karena penyajiannya yang menarik dan juga dilengkapi foto atau gambar sebagai ilustrasi, maklum masih SMP, baru semangat baca sesuatu kalau dilengkapi foto atau ilustrasinya.
Karena Nova kami jadi punya kegiatan seru bersama. Seperti membuat kliping resep masakan dari tabloid-tabloid Nova yang sudah lama. Cuma suka sedih juga membuat kliping resep masakan Nova jika halaman belakangnya terdapat artikel yang bagus.
Setelah menikah dan berdomisili di Banda Aceh, kenangan bersama Nova terkenang kembali ketika di timeline FBku terdapat foto Rubama, tetangga satu kampung dengan suami sebagai perempuan inspiratif Nova 2013 di bidang lingkungan.
Rubama  sebagai perempuan inspiratif Nova 2013  sumber foto

Wah, bangganya bukan main, karena aku tahu bagaimana Rubama menularkan semangatnya agar orang-orang tertarik untuk mengolah sampah menjadi bermanfaat, juga kegiatan positif lainnya di Nusa. Rubama dan keluarganya juga memanfaatkan lahan tak terpakai seperti lahan di atas  selokan untuk untuk dijadikan penghijaun dengan menaruk  berbagai tanaman di atasnya. Sehingga lingkungan sekitar rumah Rubama terlihat lebih asri dan segar dipandang mata.
Wah, kalo kenal dengan salah satu perempuan inspiratif Nova bisa bikin begitu bahagia. Apalagi jika aku sendiri bisa menjadi perempuan yang menginspirasi orang lain lain untuk maju, peduli, pintar (ngayal). Semoga suatu hari nanti aku juga bisa jadi bahagian dari Nova sebagai perempuan inspiratif.
Pesanku untuk Nova:
  1. Terus menginspirasi semua orang tidak hanya wanita saja, dengan tulisan-tulisan yang bermutu.
  2. Kalau bisa lembar resepnya dibelakang banyakin iklannya aja, jadi nggak merasa bersalah pas bikin  kliping resep masakan nova karena tak ada artikel keren lainnya yang tergunting.
  3. Banyakin rubrik yang bisa mengikutsertakan pembaca untuk berpartisipasi untuk berkarya, dan menulis bersama Nova.
  4. Bikin acaranya, jangan hanya di kota besar saja. Aku mau juga donk Nova adain acara seru di Banda Aceh.
  5. Distribusi majalah Nova sampai ke loper koran kecil juga donk. Soalnya aku kesulitan mendapatkan Nova, kecuali pergi ke pasar dimana banyak lapak koran yang besar.
  6. Banyakin, kuis, sayembara nulis.
  7. Adakan pelatihan-pelatihan untuk mencetak wanita inspiratif lainnya.
  8. Sukses selalu buat Nova, semoga makin berjaya di tahun-tahun ayang akan datang

Tulisan ini diikut sertakan dalam


http://www.anazkia.com/2015/02/nostalgia-nova-27-tahun.html

Thursday 12 February 2015

Belajar dari Tips-tips Menulis

Kalau ngomongin soal tips nulis dan kegalauanku menjadi seorang penulis aku pernah menuliskannya disini. Sampai sekarang, aku masih tetap berusaha bisa menjadi penulis buku yang baik, yaa minimal aku bisa mempunyai  satu buku solo sendirilah sebelum mati.
Ada banyak cara yang kulakukan agar impianku menjadi penulis solo semakin mendekati kenyataannya. Salah satunya belajar dari tips-tips menulis yang ada. Baik itu yang ada di majalah, koran maupun yang beredar di dunia maya. Tapi kemudian aku menyadari belajar dari tips-tips menulis dan semua teori kepenulisan yang ada itu semua akan sia-sia jika kita tak pernah mempraktekan apa yang sudah kita baca. Semakin rajin kita praktek menulis semakin bagus tulisan kita. Bahkan orang yang talenta menulis luar biasa juga juga tetap butuh praktek.
"Malcon Gladwell pernah menulis dalam bukunya, Outliers bahwa kunci untuk sukses  di segala bidang, termasuk menulis tak lain adalah praktek. Dia sampai membuat hukum sepuluh ribu jam yang inti dari hukum ini adalah anjuran untuk mempraktekan bidang yang kita minati minimal sepuluh ribu jam untuk sukses didalamnya. Sepuluh ribu jam kurang lebih sama dengan dua tahun"
2. Do More. Pasti pernah dengar kata-kata bijak. "If you want more, you must do more." Kalau ingin lebih maka lakukan lebih daripada yang dilakukan orang lain.
3."Stay foolish, stay hungry." artinya tetap merasabodoh  tetap merasa lapar ucapan Steve Jobs ini  cocok dipraktekin untuk semua penulis, dengan begitu dia tidak cepat puas dan terus belajar agar kualitas tulisannya semakin baik.
Kalau sekarang aku masih belum punya buku solo sendiri juga itu karena aku masih belum maksimal mempraktekan semua  kata-kata bijak di atas. Kadang rasa malas dan jenuh juga sering hinggap lengkaplah sudah. Belum lagi alasan klasik pekerjaan rumah tangga dan urusan anak yang nggak habis dan seribu alasan lainnya untuk membenarkan aku nggak praktek nulis.
Oleh karena itu, untuk menjaga agar semangat nulisku tetap terjaga, aku selalu mengingat motivasi menulis itu untuk apa?. Setelah itu aku juga mengenang ketika satu-persatu tulisanku diterbitkan. Bagaimana rasa haru menyelimuti ketika tulisanku dibukukan. 
Biasanya setelah mengenang semua itu, semangat menulisku bangkit lagi. Aku mulai menulis lagi dan mencoba  berbagai kompetisi/lomba menulis yang ada untuk tau kualitas tulisanku sudah baik atau belum. Mungkin hanya ini, pengalamanku yang bisa kubagi selama menekuni hobi menulis. Moga-moga bermanfaat

Antalogi puisiku yang pertama

Antologi cerpenku yang pertama

Dua puisi sederhanaku ada disini

Buku  antalogi puisiku yang kedua
Buku antologi pertamaku bersama para blogger

buku antologiku bersama para blogger sumber foto
tulisan ini diikutsertakan dalam 1st Giveaway blog Cokelat Gosong



Wednesday 11 February 2015

Surat Cinta Untuk Stiletto Book

Dear Stiletto Book.
Hebohnya para blogger menulis tentangmu, mulai lomba review buku, lomba membuat surat, lomba menuliskan ide toko online, membuatku tertarik untuk mengenalmu lebih jauh dengan melike fanspage, kepoin blog dan juga twittermu.
Banyak informasi, ilmu dan juga inspirasi sejak pertama kali kepoin kamu. Misimu yang keren  untuk "membuat perempuan merasa lebih seksi dengan kecerdasannya, lebih percaya diri dengan kemampuannya dan tampil lebih cantik dengan pengetahuannya."layak diberi dua jempol, tak banyak penerbit yang mendedikasikan diri untuk menerbitkan buku seputar dunia perempuan.  
Banyak buku berkualitas yang telah kau terbitkan tak membuatmu cepat puas, kau terus berbenah diri, menerima kritik dan saran untuk memberikan yang terbaik untuk pembaca setiamu.  Salah satunya dengan program menulis surat untuk Stiletto book, baik itu untuk pembaca yang sudah kenal lama dengan buku-buku terbitan Stiletto maupun pembaca yang baru saja mengenal Stiletto book.
Banyak program-programmu yang membuatku jatuh cinta
  • Stiletto Shocking Sale (Program st tiletto yang paling kunanti).Dimana buku-buku terbitan stiletto di diskon habis-habisan. Benar-benar bikin mupeng dan telan ludah lihat harga diskon bukunya yang gila-gilaan.(Sayang waktu program ini berlangsung budget  beli buku nggak ada. Maunya  stiletto shocking salenya jadi agenda tetap aja tiap berapa bulan, jadi ibu rumah tangga sepertiku bisa nabung dulu  untuk beli buku-bukumu).
    Poster stiletto shocking sale
  • Say it with books,  program  yang  memfasilitasi kita menghadiahkan buku  ke teman/saudara/pasangan di hari spesial dengan servis packing dan bingkisan cantik. Dengan program ini secara nggak langsung mengkampanyekan agar kita cinta buku, dengan memberikan buku di hari spesial sebagai hadiah.
Gerakan Cinta Buku
  •  Stiletto book club, banyak keuntungan menjadi member stiletto book club,  antara lain, mendapat diskon tambahan 5^ setiap pembelian stiletto book, online ataupun offline, mendapat point reward berupa  stiker setiap pembelian 25.000 dan setiap 15 stiker bisa ditukar dengan exclusive blocknote atau buku senilai 50.000, diskon 35%+merchandise jika berbelanja di hari ulang tahun dan arisan buku gratis setiap bulan yang akan diundi.  dan masih banyak lagi.(Moga-moga aja aku diterima jadi member book club, oya gara-gara isi form pendaftaran ini aku jadi ingat punya akun digoodreads dari tahun 2013 yang belum diberdayakan disini.)
  • Program nulis bareng stilletto yang diadakan setiap enam bulan sekali dimana tulisan yang terpilih akan dibukukan seperti dalam buku "a cup of tea" yang hingga sekarang terdiri dari 5 seri. 
  • Aku juga suka banget cara marketing buku stiletto. Berdasarkan pengamatanku dari pertama buku itu dicetak, hingga buku itu termasuk agak tak bisa dikatakan "fresh from the oven"selalu ada promo-promo agar buku itu  tetap laku keras. 
  • Stiletto book juga nggak pelit kasih tips-tips kepenulisan yang sangat bermanfaat untuk "writer wanna be like me."
  • Stiletto book juga nerima  naskah fiksi maupun non fiksi seputar dunia perempuan. Bikin aku demam neh, ingin banget jadi jadi bagian dari stiletto book.  Sambil lirik tulisanku yang nggak kelar-kelar
Poster Stilletto book Club
Ngomong-ngomong soal buku terbitan Stilletto book ada 3 buku yang menjadi incaranku saat ini.
  • Buku sukses bekerja dari rumah, terbitan terbaru dari Stiletto Book. Aku seh berharap bisa bikin review buku ini dan kirim ke majalah or koran nasional.
  • Buku sukses membangun toko online, aku banyak membaca buku review tentang buku ini dan membuatku makin penasaran sama buku best seller yang satu ini.
  • Buku Everything is Alright satu-satunya buku biografi terbitan stiletto book, Menulis adalah terapi yang dilakukan Sri Damayanti Manulangdari sinopsinya aja penasaran sama bukunya. 
Harapanku suatu saat nanti, mudah-mudahan aku bisa jadi salah satu penulis di Stiletto book. :). Stiletto book tetap konsisten mendedikasikan diri di dunia penerbitan perempuan karena itu yang membuat stiletto menjadi spesial. Semoga ke depannya Stiletto makin sukses

buku incaranku yang pertama

  

Buku incaranku yang kedua

Buku incaranku yang ketiga
 


http://www.stilettobook.com/index.php?page=artikel&id=119




Tuesday 3 February 2015

Sedekah Membuatku Bertemu Jodoh

Kalau ingat keajaiban sedekah, aku jadi teringat pengalamanku sendiri ketika mencari Jodoh. Memang sedekah itu bukan suatu penyelesaian masalah dalam hal mencari jodoh. Tapi, dengan bersedekah selain juga dengan terus berusaha dan berdoa, ternyata mempermudah langkahku bertemu jodoh. 

*****

Genap, dua tujuh usiaku saat itu usia yang matang untuk menikah. Ada suatu kejadian di masa lalu, yang sedikit membuat trauma dan males berurusan dengan makhluk yang bernama cowok apalagi kalau kudu main perasaan-perasaaan segala.

 

Satu persatu sahabatku menemukan pasangan hidupnya, membuatku tersadar untuk segera move on. Berpacu dengan umur, belajar dari pengalaman masa lalu, untuk lebih berhati-hati menentukan pilihan hati. 

 “Di tempat kerjamu orang laki-lakinya banyak, apa tidak ada satu yang kena di hati? Kamu terlalu milih-milih jodoh. Lihat kawan-kawanmu sudah menikah semua. Kamu kapan?”

Pertanyaan yang sering kudengar akhir-akhir ini. Baik itu dari orang tua, saudara bahkan teman-teman. Ada yang bersimpati, dengan menawarkan kenalannya yang masih lajang. Ada juga yang hanya menyalahkan. "Gelisahku karena lingkungan. Mencari jodohkan tak semudah membalik telapak tangan. Haruskah kumenerima siapa saja yang datang demi mengejar gelar istri?

****

Berbagai cara sudah kuterapkan dalam mencari jodoh. Dari baca buku, berdoa, travelling. Bahkan aku yang paling cuek dengan penampilan sekarang mulai rajin membersihkan wajah dan melakukan perawatan ini dan itu. Sungguh suatu keajaiban tapi belum juga ada tanda-tanda bertemu jodohku.

 Aku tetap berbaik sangka dan terus memperbaiki diri. Menemukan jodoh ternyata seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami...

 Harapanku akan jodoh sebenarnya sederhana sekali. Aku ingin menikah dengan orang yang bisa membuatku tertawa, sesedih apapun aku.

Membuatku merasa cantik, sejelek apapun aku. Dan membuatku merasa kaya semiskin apapun aku.

Membuatku merasa sehat sesakit apapun aku.Dan Berjanji tak akan menyakiti aku baik lahir maupun batin.

Dan dari segi penampilan suamiku itu harus menenangkan hati ketika kulihat. Suaranya harus bagus jadi aku tak akan bosan mendengar jika dia menasehati. Satu lagi dia harus pandai mengaji dan wawasannya luas. 

 Yaa, mungkin kriteriaku terlalu tinggi, dan mungkin aku juga nggak sadar diri. Pasang kriteria yang terlalu muluk, tapi aku yakin Allah itu maha pemberi dan tak ada yang tidak mungkin, jika Dia berkehendak.

 Untuk mengisi hati yang kosong aku jadi sering mengikuti berbagai siraman rohani.

 "Membeli jodoh dengan sedekah" Judul ceramah saat itu sangat mengena di hati sesuai sekali dengan keadaanku.

 Yaa sedekah itu ikhtiarku yang kurang. Kenapa tak terpikir dari dulu. Semangatku bangkit lagi. Aku jadi rajin bersedekah. Setiap pengemis yang datang pasti kuberi uang. Dan apabila pergi ke mesjid, tak lupa kumampir di kotak sumbangan.

 Sekedar memberi infaq, bila biasanya cuma seribu kali ini infaq kutingkatkan nominalnya. Disertai doa yang tak henti di tahajud malamku berserta kriteria jodohku nanti.

**&&&**

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Kerjaan yang menumpuk membuatku sedikit lupa masalah jodoh. Kontrak kerjaku hampir habis, semua pekerjaan harus segera diselesaikan.

 Stress melanda, mukaku yang biasa mulus kini berhiaskan jerawat. Cukup membuat kesan merona di kedua pipiku.

Pose kepaksa waktu jerawatan

Seorang teman lama menelepon. Dulu aku pernah meminta untuk mencarikan jodoh padanya. Dan hari ini dia menelepon karena ada temannya yang mau kenalan denganku.

Malu, nggak pede dan lagi banyak kerjaan pada saat itu. Membuatku menolak tawaran itu, tapi teman lamaku memberi alternatif jalan agar kami bisa kenalan,  melalui yahoo messengger.

 

Foto bareng Mak comblangku (Baju merah), cuma bisa balas kebaikannya dengan doa

Setelah saling meng-add akun ym. Singkat kata, kami mulai bertukar nomor hape dan juga akun friendster. Foto profilnya biasa saja, tak ada getar ketika melihatnya. Suka mendaki gunung, lulusan telekomunikasi. Lumayan dari segi tampang. Sepertinya orang yang menyenangkan. Terlihat dari komentar-komentar temannya difriendster.

****

Hari ini kami akan kopi darat. Setelah seminggu berkomunikasi lewat ym. Aku tidak mau buang-buang energi dari perkenalan ini. Sejak awal sudah kutegaskan, mencari suami bukan pacar.

Sengajaku  membawa buku untuk menutupi wajah. Setidaknya jika dia tidak serius mencariku. Mukaku bisa kututup buku agar tidak ketahuan  kalau aku sudah ada di situ.

 "Seperti ada angin yang berhembus ketika dia berjalan.Walau ini pertama kali bertemu, tapi terasa sudah lama sekali kumengenalnya. Perasaan yang tak pernah kurasakan sebelumnya  dengan lelaki mana  pun sebelumnya."

 Dan hanya hitungan minggu saja kami sudah saling bertemu keluarga. Dia begitu sesuai dengan doa yang kupanjatkan selama ini. Baik dari segi sifat maupun penampilan.

Ini pasti jawaban doaku. Doa yang diiringi dengan iktiar dan sedekah yang membuatku akhirnya bertemu jodoh.Tahun ini  tanpa terasa sudah enam tahun kami  menjadi suami istri sejak saat itu.

 

Foto Keluarga di perayaan enam tahun pernikahan kami


.

Friday 16 January 2015

No More Why Me?Because It's Great tobe Me


Hidup itu penuh warna, kadang ada persoalan yang membuat kita bersedih dan rasanya ingin teriak ke dunia. Why me? Diantara berjuta ciptaanmu kenapa “kenapa harus aku”yang merasakan hal ini?
Banyak penolakan dan rasa sakit yang kurasa karena tidak memiliki tinggi badan yang sempurna. Dari SD nggak pernah kepilih jadi grup nari hanya karena  tinggi badanku kurang dibanding anggota nari  lainnya.

Monday 8 December 2014

Self Reflection Partisipasiku di Lomba Menulis



Kalau teman-teman semua sering singgah ke blogku, pasti pada tahu kalau blog ini kebanyakan isinya partisipasiku  ikutan kontes, kuis, lomba atau GA.  Anggap saja aku rada-rada maniak lomba atau sering dikenal dengan banci kuis (walau sebenarnya aku wanita tulen he..3x).

Saturday 25 October 2014

With Love to Rani

Dear Rani
Apa kabar? Salam kenal, kita memang belum pernah saling berjumpa, atau bertegur sapa di dunia maya maupun dunia nyata. Tapi singgah ke blogmu membuat aku tergoda untuk menuliskan sebuah surat cinta sebagai tanda aku sayang, dan berharap Rani selalu optimis memandang apapun di dunia.
 Ubek-ubek blogmu, aku nemuin fakta menarik tentangmu menurutku kamu itu orangnya romantis, sederhana, apa adanya dan juga termasuk katagori cewek yang sangat feminim, walaupun kadang keluar juga tomboynya.
Aku paling suka postingan diblogmu soal Liebster award karena di postingan itu kamu blak-blakan jelasin siapa sosok seorang Rani sebenarnya. Good job itu berarti kamu kenal siapa dirimu. Nggak usah galau soal diet kamu cantik apa adanya dirimu. Mungkin pesonamu yang natural ini yang ditangkap oleh pakdek Cholik  makanya kamu bisa jadi salah satu model blogcamp, kamu tahukan nggak sembarang blogger bisa jadi model blogcamp.
Memang postinganmu akhir-akhir ini lebih banyak postingan ikut lomba yaa, tapi nggak apa-apa siapa tahu yang baca postinganmu tentang lomba juga minat untuk ikutan lomba berarti secara tak langsung Rani udah menularkan semangat positif ikutan lomba ke orang lain.... (Yeaah tepuk tangan lagi untuk rani)
Iseng neh tiba-tiba kok kebayang di kepalaku gambaran  siapa yang cocok jadi jodoh kamu( kambuh sok tahunya) yang pasti dia adalah seorang laki-laki yang humoris tapi juga romantis, dia harus sayang  dan hormat dengan ibumu. Dia bisa saja seorang sosok  cool penampilannya tapi dalam hatinya hanya kamu seorang.
Oya kenapa tampilan templatemu yang paling atas dibiarkan kosong? Padahal kalau diisi dengan foto/ gambar/ atau dengan sebuah kata-kata "Rani World" atau Catatan Rani or sesuatu yang mengambarkan identitas blogmu pasti blogmu lebih keren (Maaf neh sekedar saran, kumat sok tahunya:))
Satu lagi  mbak Rani aku sedikit kesulitan comment diblogmu, dan mungkin juga new blogger lain juga gitu karena harus pos comment (atom)nggak paham aku perintahnya dah coba atau inetku yang lagi lelet yaa??


Karena aku pencinta lomba, aku mau donk dicolek juga kalau kamu ikutan lomba atau bikin giveaway lagi.
Terakhir pesanku buat Rani yang manis jangan suka nangis nanti digigit semut (eh kok jadi lagu Romaria). Ayo Rani terus semangat. Tuliskankan semangatmu  di setiap tulisanmu dan tularkan ke orang lain. Ayo rani No Galau, Selalu Optimis dan ceria itu baru seorang Rani
                                                                                                                    Salam Kenal dari Aceh







Monday 20 October 2014

Miracle in My Life


Aku, Vinka dan Shidiq
 Punya dua anak kecil dan masih tinggal bersama mertua membuat hidupku kaya akan cerita. Dimana banyak  dinding yang penuh coretan, suara jeritan tangis rebutan mainan, mainan yang berserakan disana sini walau udah sekian kali dibereskan, tapi tetap nggak beres :) 
Belum lagi pecah belah milik mertua yang  sering  jadi korban, hancur berantakan dibanting si bungsu. Mertua sih nggak pernah marah, akunya aja yang perasaan sendiri lihat panjangan di ruang tamu jadi banyak berkurang karena si bungsu yang nggak bisa diam dan hobi banting barang. 
Anakku ada dua orang,  yang pertama perempuan  bernama Vinka Azzahra (5thn), waktu kecilnya seh sangat kalem tapi sekarang dia cenderung menjadi"sanguinis"suka berbicara dan sangat ekspresif. Berbagai pertanyaan yang kadang tak terpikirkan olehku sering diajukan olehnya ketika dia menonton, melihat sesuatu ataupun ketika dia dibacakan cerita sebelum tidur. 
Vinka lagi ajarin kawannya cara mainin game di tab
Kecoa terbuat dari apa? Ada apa di langit kok awan bentuknya beda-beda?Kenapa anak cewek nggak boleh ke kantor? ada aja komentar Vinka membuat dia terkesan cerewet dibandingkan anak seusianya.

Shidiq lagi belajar Shalat
 Anakku yang kedua laki-laki bernama Firaz Asshidiq sekarang umurnya 2,7 bln dari umur 9 bulan sudah mulai kelihatan nggak bisa diamnya, selalu lincah bergerak. Nggak bisa ditinggal sendirian  barang sekejap, ada saja tingkahnya yang bikin was-was, manjat lemari, masukin sesuatu ke dalam mulut dan hidung, pintu pagar dan pintu rumah wajib dikunci karena  kalau silap sedikit dapat dipastikan Shidiq akan menghilang.
Pernah suatu hari ketika aku sedang sibuk memasak. Shidiq waktu itu berumur (2 thn)  bapak mertua(Nek Ayah) menanyakan keberadaan Shidiq? Terang aja aku langsung panik, karena sebelum  aku masak shidiq sedang main di halaman dengan ibu mertua (Nek mi)
Shidiq dengan bangganya pamerin hasil karyanya di dinding
Nek mi  juga nggak ada dirumah, sedang kata Nek Ayah, Nek mi pergi sendiri nggak bawa Shidiq. Dagdig dug jantung berdetak lebih cepat di dalam dan dihalaman rumah Shidiq nggak ada. aku lihat pintu pagar terbuka sedikit, feelingku berkata Shidiq pasti di meunasah(mesjid kecil) yang berada tepat di belakang rumah kami. 
Shidiq manjat lemari
Segera kumenuju meunasah kulihat Shidiq duduk ditangga sambil memandang langit  dan langsung senyum ketika melihatku. Lemes, gemas, senang,  perasaan bercampur aduk. Alhamdulillah, untung dia nggak apa-apa, nggak ada yang nyulik or main ke jalan raya.
Kalau lagi akur senang, damai hati melihatnya
Bukan hanya itu Shidiq juga punya hobi gigit, kalau dia marah atau gemas dia suka gigit, Semua orang dirumah udah dapat stempel gigi Shidiq, bahkan anak tetangga yang main ke rumah juga pernah digigit Shidiq. Aduh Shidiqku hobbynya kok aneh-aneh yaa (ngelus dada, sambil minta maaf ke emaknya yang anaknya digigit Shidiq).
Kalau lagi kalem dan akur seh, ingin rasanya ingin nambah momongan lagi. Tapi kalau mereka sedang beratem, nanggis histeris dan susah banget untuk dibilangin rasanya dua anak sudah cukup. Tiap hari ada aja hal yang bisa bikin rumah rame dengan teriakan dan tangisan mereka.
Salah satu gaya Shidiq yang bikin senyum

Punya anak memang terkadang membuat seorang ibu repot, tapi bagaimanapun lelahnya mengurus mereka rasa lelah itu hilang seketika ketika anak-anak bilang I Love You, Kakak sayang sekali sama mama atau tingkah si Bungsu yang hobi nyiumin emaknya walau emaknya kadang belum mandi.
Setiap hari mengikuti tumbuh kembang mereka, melihat mereka menangis dan tertawa, menemani mereka ketika sakit atau mereka senang membuat hidupku semakin berarti. Beruntung sekali aku bisa menjadi seorang ibu.
Saya yakin semua ibu pasti setuju anak merupakan anugerah yang luar biasa, walau terkadang mereka merepotkan  tapi tak ada seorang ibu yang mau menukar anaknya dengan apapun di dunia ini. Karena dengan hadirnya mereka  membuat  beragam keajaiban dalam hidup yaa terutama dalam hidupku.


Kak Vinka Belajar Shalat

       'Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Every Mom Has A Story #stopmomwar'

 

Saturday 2 August 2014

Positif Thinking, Jangan Anggap Beban, Nikmati Prosesnya

Tiba-tiba teringat mendiang ibu sahabatku yang telah berpulang dua tahun yang lalu. Usianya lebih sepuh daripada usia ibuku. Beliau seorang guru, memiliki  enam orang anak yang sukses semua dan sahabatku merupakan anak bungsunya.

Tuesday 15 July 2014

Lesson from Disaster


We should take to heart the lessons of past disasters to prepare for future disasters. Torahiko Terada (1878-1935)
  
Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ancaman bahaya  atau bencana ini dibedakan menjadi lima kelompok yaitu:
  1. Bahaya/bencana beraspek geologi, seperti: gempa bumi, tsunami, gunung api, dan tanah longsor.
  2. Bahaya beraspek biologi, seperti wabah penyakit, hama dan penyakit tanaman dan hewan/ternak.
  3. Bahaya beraspek teknologi, seperti: kecelakaan transportasi, kecelakaan industry dan kegagalan teknologi.
  4. Bahaya beraspek lingkungan, seperti: kebakaran hutan, kerusakan lingkungan, pencemaran limbah.
  5. Bahaya beraspek sosial seperti kerusuhan, tawuran antar warga atau kelompok dan perang.
Indonesia merupakan negara yang paling rawan bencana alam di dunia demikian menurut United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR; Badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana). Karena secara geografis Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Indonesia juga termasuk dalam wilayah cincin api ( Ring of Fire)
Tidak hanya bencana alam, bencana non alam seperti kebakaran hutan, epidemi penyakit serta bencana sosial yang diakibatkan serangkaian peristiwa oleh  ulah manusia berupa konflik sosial antar kelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan yang tterus menghantui.
Faktanya meski sudah tahu negeri kita tercinta ini rawan bencana tapi pengetahuan masyarakat mengenai kesiap siaga bencana masih minim sekali. Padahal peranan masyarakat itu sangat penting dalam mendukung  berbagai kegiatan pengurangan resiko bencana yang dijalankan pemerintah setempat guna mewujudkan kota siaga yang masyarakatnya mampu mencegah, melakukan mitigasi dan siap siaga menghadapi bencana.
Seperti di Aceh salah satu kota di nusantara yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah ini, berpotensi terhadap bencana alam, non alam dan sosial. Beberapa bencana alam dimulai dari angin puting beliung, tanah longsor, banjir, gempa bumi, letusan gunung api hingga tsunami pernah terjadi di daerah ini.


Penanaman kembali hutan bakau sebagai zona penyangga untuk  mengurangi
daya rusak tsunami  sumber foto: Koleksi pribadi 
Namun seolah  lupa mengkisahkan pada generasi selanjutnya bencana yang  pernah terjad, sehingga kurangnya antisipasi dari ancaman bahaya tinggal di daerah rawan bencana. Bencana yang terjadi dianggap  sudah takdir yang Kuasa  dan manusia tidak bisa berbuat apa-apa. 
Padahal, jika mau bersungguh-sungguh mengatasi masalah dan tidak hanya pasrah kita bisa memulai dengan hal yang mudah seperti storytelling pada anak-anak atau dengan pendidikan bencana dari usia dini seperti yang dilakukan di Jepang.
Hingga akhirnya  kita baru sadar dan  mulai  bebenah setelah gempa  9,1 SR terjadi menyebabkan Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang tercatat sebagai salah satu gempa terbesar yang pernah terjadi sejak tahun 1900 menurut US Geological Survey  yang membuat seluruh mata dunia tertuju ke Indonesia.
Ada beberapa faktor penyebab banyaknya korban jiwa dan harta saat bencana gempa dan Tsunami,  tiap kawasan terdapat perbedaan, namun dapat dirangkum penyebabnya sebagai berikut:

  • Faktor kesadaran /pengetahuan warga terhadap bencana. Warga tidak menyangka/mengetahui akan datangnya Tsunami, sehingga setelah terjadi gempa sebagian warga masuk lagi ke dalam rumah. Warga yang berada di luar rumah, melihat banyaknya warga desa lain berlarian tidak tahu apa yang harus dilakukan.Sebagian warga tidak percaya informasi peringatan (teriakan) bahwa Tsunami datang. Warga yang tersadar akan datangnya Tsunami sudah tidak cukup waktu untuk menyelamatkan diri karena Tsunami sudah masuk ke desa.
  • Jauh dan minimnya tempat yang tinggi sebagai tempat penyelamatan.
  • Tidak adanya jalan tembus ke desa tetangga yang jauh dari arah gelombang Tsunami, kalaupun ada jaringan jalan terlalu sempit, arah jalan yang memutar terlalu jauh danberkelok sehingga tidak bisa cepat menuju tempat penyelamatan.
  • Jaringan jalan desa yang relatif sempit, berkelok dan jalan buntu atau banyak permukiman yang tidak terakses jalan, sehingga banyak warga yang terjebak, terhimpit dan lain-lain.
  • Tidak tersedianya tempat penyelamatan berupa tempat yang tinggi untuk menghindari tsunami ataupun lahan terbuka untuk menghindari gempa.

Kebun warga  di kawasan Desa Ruyung Aceh Besar yang bisa dijadikan bukit evakuasi hanya
 saja terkendala kepemilikan sehingga tidak bisa untuk akses bersama Sumber foto: Koleksi pribadi

  •    Tidak adanya penghalang untuk meredam bongkahan bangunan, pohon-pohon dan lain-lain yang terbawa gelombang tsunami.


    Jalan menuju bukit evakuasi di desa Ruyung yang lebarnya 
    kurang memadai untuk dijadikan jalur evakuasi 
    Sumber foto: Koleksi pribadi
    Seolah mimpi buruk potret suram kehidupan di Aceh  menjelma dimana-mana. Daerah  Aceh yang terkena dampak langsung tsunami seperti kota mati dengan mayat disana-sini, tak berpenghuni karena listrik dan air juga tak ada, belum lagi trauma yang hinggap yang tak kunjung sirna. Semua serba tak pasti akibat belum adanya kepastian atas ketersediaan ruang hidup yang layak untuk masyarakat.
    Survey untuk menyesuailan data yang ada dengan kondisi yang sebenarnya
    di lapangan guna menghasilkan masterplan desa dan profil desa yang akurat
    Sumber  foto:Koleksi pribadi

    Hingga akhirnya bantuan dari berbagai Negara diberikan untuk Aceh. Untuk  membuat Aceh bangkit. Dimulai dengan membangun kembali pemukiman yang telah hancur melalui perencanaan yang matang dengan melibatkan langsung semua masyarakat desa  tua muda, pria wanita, kaya miskin, orang sehat maupun orang cacat dalam perencanaan.
    Musyawarah desa membahas penataan gampong di Desa Ruyung
    Sumber foto: Koleksi pribadi

    Perencanaan atau penataan desa itu terdiri dari:
    • Perencanaan  fasilitas umum dan fasilitas sosial
    • Pemanfaatan lahan(tata guna lahan)
    • Fasilitas penyelamatan (gedung, bukit dan jalur-jalur penyelamatan)
    • Prasarana jalan
    Perencanaan ini juga sebaiknya mempertimbangkan peningkatan kualitas hidup (sosial, budaya dan ekonomi) warga desa. Partisipasi warga disini sangat penting untuk memberikan informasi tentang desa, menyampaikan keinginan/kebutuhan warga, menyampaikan usulan, memberi persetujuan, mengawasi dan menjaga pembangunan. 
    Perencanaan  fasilitas umum dan fasilitas sosial
    desain saya sendiri

    Dengan perencanaan yang melibatkan partisipatif warga diharapkan bisa mempercepat proses pembangunan desanya dan para donatur yang ingin membantu tidak perlu mencari data-data lagi karena sudah dirangkum dalam buku dan peta perencanan desa yang telah dirancang bersama.


    Barak pengungsi Tsunami
    Sumber foto: Koleksi pribadi
    Namun masalah tak hanya sampai disitu setelah bantuan datang pun timbul masalah baru yaitu ketidakpuasaan sebahagian warga terhadap kualitas rumah bantuan yang diterima dibandingkan dengan rumah bantuan  warga lain dari donatur lain. Hal ini terjadi karena tidak ada standar rumah bantuan yang sama baik model, besar rumah dan kualitas yang berbeda sehingga timbul kencemburuan sosial terhadap bentuk bantuan yang beragam.
    Bentuk rumah bantuan  untuk korban tsunami
    di kawasan Pasi Beurandeh
    Sumber foto: koleksi pribadi

    Bentuk  rumah bantuan untuk korban Tsunami di Desa Ruyung
    Sumber foto: Koleksi pribadi
    Tentu saja mereka bersyukur menerima bantuan tapi fithrah manusia pasti ingin mendapatkan yang terbaik. Masalah lainnya sanitasi di perumahan yang dibangun sepertinya kurang efektif karena terjadi penurunan muka tanah jadi ketika air pasang naik dan  sebentar saja hujan deras  kawasan desa tergenang air.
    Kualitas kayu yang tidak sesuai standar untuk ventilasi jendela
     di salah satu  rumah bantuan korban tsunami
    Sumber foto: Koleksi pribadi
    Kualitas kayu kurang bagus pada atap di salah satu rumah bantuan
    Sumber foto: Koleksi pribadi 
    Belum lagi masalah bantuan yang penyalurannya tidak merata serta pembebasan lahan untuk membuat rumah bagi korban tsunami yang tempat tinggalnya tidak layak huni lagi. Betapa kompleksnya permasalah yang ada. Andai saja kita telah dilatih menyiapkan diri menghadapi bencana mungkin permasalahan yang timbul tidak serumit ini.


    Drainase yang tidak berfungsi dengan baik  karena penurunan
    permukaan tanah di Desa Pasi Beurandeh  sumber foto: Koleksi pribadi

    Memang secara alamiah semua orang mempunyai naluri dalam menyelamatkan diri dari bahaya. Namun, dengan memahami cara-cara menghadapi bencana alam secara  cerdas dan sistematis maka risiko bencana dapat ditekan  serendah mungkin dengan meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek  dalam pengurangan resiko bencana.
    Untuk tahap awal kita bisa memulai dengan mengadakan penyuluhan dan pendidikan bencana dengan penyebaran informasi mengenai jenis bencana, potensi bencana, dampaknya dan cara-cara penanggulangannya.
    Penyebaran informasi ini bisa dilakukan dengan menggunakan sarana dan fasilitas alat komunikasi, seperti HP, internet, radio, televisi, media cetak, begitu juga media dan forum lainnya, jika perlu ada kurikulum khusus di sekolah-sekolah mengenai cara-cara menghadapi bencana.

    Sekalipun teknologi dan peradaban sudah maju pesatnya, namun tak bisa menolak datangnya bencana. Bencana memang bisa diprediksi, namun tak bisa diperkirakan kapan tepatnya datang bencana tersebut.  Namun kita bisa mengantisipasi dampaknya dengan  dasar-dasar ilmu yang kita miliki  untuk mengurangi resiko bencana.

    Referensi:
    http://www.tdmrc.org

    Tulisan ini diikutsertakan dalam



    Tips Aman Jual Mobil Toyota Vios Bekas & Jual Di Mana

    Figure 1 Tips Beli Toyota Vios Bekas Jika kamu ingin memiliki mobil dengan tampilan yang premium dan mesinnya bandel, Mobil Toyota Vios me...