Wednesday 16 October 2013

Anak Sumber Inspirasi

"Sejak sang buah hati masih berada dalam rahim ibu, ia telah mengalami proses tumbuh-kembang yang pesat. Berbagai proses tumbuh-kembang yang terjadi dalam masa kehamilan dimulai dari periode ovum, periode embrio, hingga periode janin sangat ditentukan oleh peran ibu dalam menjalani kehamilannya."


Pertama kali mengetahui aku hamil, aku dan suami sangat bahagia sekali karena kami tidak harus menunggu lama untuk memiliki momongan. Kami mulai mencari tahu apa saj yang harus dipersiapkan untuk menyambut si kecil nanti dengan mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin diantaranya :
  1. Mempersiapkan nama yang baik, Kami menyiapkan dua nama satu laki-laki dan satu perempuan  yaitu Vinka (nama bunga)Azzahra(luar biasa,cerdas)  dan Firaz(cerdas) Asshidiq (yang membenarkan) nama yang mengandung doa dan harapan, kami yakin dengan memberikan nama yang baik akan menyihir pemiliknya pada perbuatan baik.
  2. Memperhatikan kesehatan, gizi dan emosiku selama hamil. Menghindari stress itu yang kulakukan, karena ibu hamil yang mengalami stress ringan  menyebabkan kegiatan janin  dan denyut jantung janin meningkat.  Sedangkan kondisi stress berat dan lama calon ibu dapat mempengaruhi perkembangan pascalahir dan pralahir anak.  Dia akan tumbuh menjadi anak yang sulit makan, sulit tidur, mudah marah dan sulit memusatkan perhatian. Makanan dan minuman juga kujaga betul gizinya karena makanan janin berasal dari aliran darah ibu melalui plasenta.
Setelah Vinka lahir peranku sebagai ibu lebih kompleks lagi diantaranya:
  1. Sumber makanan pertama dan utama Vinka melalui ASI . Karena aku yakin ASI sangat mempengaruhi kecerdasan dan daya tahan tubuhnya, selain itu asi merupakan makanan paling sempurna bagi bayi baru  lahir.
  2. Badan Sensor, aku benar-benar menyeleksi makanan, minuman, pakaian, mainan, serta tontonan Vinka.
  3. Pengawas, mengawasi gerak-gerik Vinka, memantau pertumbuhan dan perkembangannya dengan cara menimbang berat badan dan merangsang perkembangan Vinka sesuai dengan umurnya.
  4. Motivator buat Vinka. Memberinya semangat, dorongan, pujian dan dukungan untuk semua kegiatannya yang bersifat positif. Aku juga menanamkan pentingnya komunikasi diantara kami, sehingga dia mau mengutarakan apa yang membuat dia nyaman atau tidak sehingga aku bisa mencari solusi apa yang sedang dia rasakan.
  5. Menjadi pendidik yang pertama dan utama sekaligus menjadi teman, sahabat dan penasihat.  Tiga kata yang kutanamkan  pada Vinka yaitu maaf ketika dia melakukan kesalahan, Tolong ketika dia memerlukan bantuan dan terima kasih jika dia mendapat hadiah, atau bantuan. Aku bermain bersama Vinka, seolah kami seusia. Ketika Vinka melakukan kesalahan aku selalu bertanya alasan dia melakukan itu, dan memberi pengertian agar dia tidak melakukan kesalahan yang sama.
  6. Pedongeng dan penyanyi. Vinka sangat suka dibacakan cerita dan dinyanyikan lagu sebelum dia tidur, tak lupa ku ajarkan membaca doa juga sebelum dia tidur.
  7. Menjadi Panutan. Dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, banyak membaca, mengupdate pengetahuan,  mengikuti perkembangan teknologi dan juga menjaga perilaku dan bahasa sehari-hari, "karena anak-anak seperti adonan semen basah. Apapun yang jatuh ke atasnya meninggalkan bekas, yang kalau tidak segera dihaluskan kembali, bekas tersebut  akan mengeras selamanya"*
  8. Tukang arsip. mencatat setiap perkembangan Vinka baik melalui tulisan ataupun hanya mengabadikan lewat foto.*

Tak terasa tanggal 18 Oktober ini genap empat tahun usia Vinka. Berkat nilai-nilai yang aku dan suamiku tanamkan.Dia telah tumbuh menjadi anak sehat yang membanggakan, menjadi pribadi yang:
  1. Religius, setiap mendengar suara azan Vinka selalu berkata ayo mama kita shalat, abis shalat kita ngaji. Dia juga selalu mengingatkan papa, kakek atau siapa saja orang yang dia kenal jika hendak pergi jangan lupa baca doa, Bismillahi tawalkaltu la haula wala quwata illa billa.  
  2. Ramah, sayang keluarga dan teman. Vinka tak segan menyapa duluan orang yang dia kenal. Ketika adiknya menanggis dia berusaha menenangkan, ketika papanya sakit dia segera mengingatkan "Papa minum obat biar cepat sembuh".Ketika membeli makanan kesukaannya Vinka selalu minta dibeli lebih untuk bisa dibagi dengan teman-temannya.
  3. Gemar membaca dan penuh rasa ingin tahu.  Vinka sangat suka dibacakan buku, dari kegemarannya  melihat gambar dibuku  dia jadi suka mengamati  kejadian disekelilingnya juga.dia jadi sering bertanya ini dan itu yang kadang jawabannya memutar otakku lebih seperti: Kenapa tangan kita ada garis-garisnya? Di langit ada apa kok awannya bisa dibentuk-bentuk? kenapa telur puyuh ada titik-titiknya, telur ayam nggak? dan masih banyak sederet pertanyaan yang mengagumkan keluar dari bibirnya.
  4. Kreatif. Vinka sangat kreatif apalagi kalo mencakup soal teknologi,  aku tidak pernah mengajarkan Vinka cara menggunakan laptop dan hp. Tapi rupanya dia mengamati ketika aku menggunakannya. Memang terkadang ada program yang hilang karena hobby itu, tapi melihat hasil jepretan Vinka melalui kamera hp membuatku kagum sendiri, dan  rasanya tak tega untuk berkata jangan selama itu tak membahayakan siapun rasanya tak apa.
  5. Disiplin dan peduli lingkungan. Vinka sangat tidak tahan melihat sampah yang dibuang sembarangan, dia akan segera memungutnya dan langsung memasukan ke tempat sampah. Dan setiap berpergian, dia selalu menyimpan kembali sepatu dan sandalnya ke tempatnya kembali.
  6. Selera seni yang tinggi, Vinka sangat berbakat dibidang seni dia sangat suka joget/menari, difoto, bernyanyi dan juga mewarnai.
  7. Mandiri dan Kritis.  Vinka  sekarang biasa makan dan mandi sendiri, yaa tentu saja sambil ku awasi. Hanya ketika sedang sakit saja dia minta disuapi. Vinka malah ngambek kalo aku mandikan. Kakak udah gede, kakak mandi sendiri. begitu protesnya







Sejujurnya bukan hanya Vinka yang belajar dari kami selaku orang tuanya, Aku selaku ibunya banyak juga belajar dari Vinka.
  1. Belajar semangat pantang menyerah,   ketika dia mulai belajar melangkah  dia sering terjatuh tapi dia segera bangkit dan mencoba berjalan lagi, hingga akhirnya dia bisa lancar berjalan.
  2. Berani mencoba hal-hal yang baru. Terkadang kita selaku orang tua terlalu kaku, dan tak berani mencoba hal-hal yang baru. Vinka mengajariku untuk berani mencoba hal-hal yang baru,  jangan takut salah,  karena dari kesalahan kita belajar menjadi lebih baik lagi.
  3. Jangan malas mencari tahu. Ketika Vinka menyukai sesuatu dia akan mencari tahu apa benda itu, bagamana cara bermainnya, dan dia akan benar-benar menekuni  benda itu sampai dia kuasai.


Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba http://nutrisiuntukbangsa.org/lomba-penulisan-blog-peran-ibu-untuk-si-pemimpin-kecil/n bijak, karenanya aku menulis berbagi informasi.

Wednesday 2 October 2013

"Ketika Anak Bertanya"

Vinka :     “Mama, kenapa ayam bunyinya Kukuruyuk? "Kenapa, ayamnya bunyi-bunyi? 
Mama:       "Mungkin dia lapar" 
Vinka:        "Ayam makan nasi atau makanan ayam?”
Pertanyaan anakku pagi ini, anakku memang hebat dia membuka mataku akan banyak hal, diusianya yang sekarang 3, 11 bulan semakin kritis saya pertanyaannya, tak jarang aku harus memutar otak lebih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, bahkan menggunakan alat bantu Mbah Google kalau memang aku benar-benar tak tahu jawabannya ketika dia bertanya “kenapa telur puyuh ada titik-titiknya?, kenapa  telur ayam nggak ada titik-titiknya?.”

Semakin hari pertanyaannya semakin kritis, membuatku semakin kagum mendengar aneka pertanyaan yang meluncur dari bibir kecilnya seolah dia tak pernah puas mencari jawaban.
Vinka: "Di langit ada apa? kok awannya bisa bikin bentuk-bentuk?"
Vinka : "Habis pagi apa ma?"
Mama:"Siang"
Vinka: "Abis siang?"
Mama:"Sore"
Vinka :"Habis sore?"
Mama:"Malam"
Vinka:"Kenapa berubah-ubah?"

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Vinka saya jadi rajin membaca. Dengan membaca , banyak hal baru yang aku temukan jawabannya termasuk mengenai tumbuh kembang anak. 
Dan hobi membaca  ini aku tularkan juga pada anak-anakku Vinka Azzahra (3,11 thn) dan Firaz Asshidiq (1,5 tahun). Mereka lebih banyakku belikan buku daripada mainan. Tentu saja buku yang banyak gambarnya. Mereka sangat antusias ketika kubacakan buku cerita, Shidiq yang mulai pandai bicara paling suka menunjuk-nunjuk gambar.
"Apa  nih ma? Apa nih ma?" itu pertanyaan sederhana Shidiq
"Kenapa kaya gini?Kenapa nggak kaya gitu?" pertanyaan Vinka 


Meski pertanyaan Vinka dan Shidiq terkesan lugu dan polos, aku yakin dalam diri mereka tersimpan kecerdasan yang luar biasa. Pertanyaan yang terlontar disebabkan karena rasa ingin tahunya yang begitu besar. 
Tapi seringkali kita sebagai orang tua merasa kesal kalo anak banyak bertanya apalagi kalo kita sedang banyak pekerjaan yang harus dilakukan seperti memasak, nyuci, beresin rumah, nyetrika, belanja, dan sederet pekerjaan rumah tangga lainnya yang menyedot energi kita sebagai ibu rumah tangga. Sehingga merasa menjawab pertanyaan si kecil itu tidak penting, padahal terpenuhinya rasa ingin tahu anak menjadi landasan penting bagi tumbuhnya semangat belajar dan tumbuhnya kecintaan kepada ilmu.
Disinilah peranan ibu sangat penting. Seorang ibu dituntut untuk dapat memberikan jawaban yang terbaik. Jawaban yang tidak mematikan rasa ingin tahu anak, Kalau kita memandang anak belum perlu tahu, berikanlah jawaban yang tepat, sesuai perkembangan anak, tanpa harus memupus rasa ingin tahunya.bahkan sebaliknya, jawaban yang membuat anak semakin terpacu untuk belajar.
Masa yang penting ini, yang disebut golden age, adalah masa di mana anak sangat mudah menyerap segala informasi dan belajar tentang segala sesuatu. Ibu adalah orang yang terdekat dan lebih sering berinteraksi dengan anak.  Disini peran ibu sebagai pembentuk karakter, pendidik anak yang pertama dan utama, sekaligus menjadi teman, sahabat dan penasihat mereka. Dimana sosok yang paling dikenal dan dijiplak oleh seorang anak adalah ibunya. Rasul bahkan menegaskan bahwa tegak atau runtuhnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh kaum ibu."   
Peran yang demikian penting ini, menuntut calon ibu untuk membekali dirinya dengan disiplin ilmu yang memadai. Oleh sebab itu, seorang ibu yang ideal harus mengupdate pengetahuannya dengan banyak membacaSeorang ibu harus berwawasan luas dan tidak gagap teknologi(Gaptek). Karena untuk mencetak generasi yang berkualitas, dibutuhkan pendidik yang berkualitas juga.  
Ibarat bangunan, rasa ingin tahu inilah yang menjadi pondasi kreativitas, terutama pondasi kreativitas anak. Pondasi inilah yang menentukan wujud bangunan finalnya. Semakin kuat dan tinggi bangunan yang akan didirikan di atasnya, semakin dalam dan kuat pondasi yang harus dibangunnya. Dan untuk membangun pondasi yang kuat serta dalam, membutuhkan waktu yang sangat lama, melebihi waktu yang dibutuhkan untuk membangun pondasi rapuh dan dangkal. Pondasi memang tidak terlihat oleh kita, tetapi kita tahu pondasi itu ada. Terlebih lagi kalau kita memang ikut membangun pondasi itu, kita tidak akan pernah sangsi.
Sekiranya kita bersedia memberi waktu dan ruang pada anak kita, Insyah Allah anak kita akan tumbuh menjadi orang besar

Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba http://nutrisiuntukbangsa.org/lomba-penulisan-blog-peran-ibu-untuk-si-pemimpin-kecil/n bijak, karenanya aku menulis berbagi informasi.

Wednesday 25 September 2013

Rainbow (Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua)

Judul buku : Rainbow (Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua)
Penggarang: Eni Martini
Penerbit     : PT. Elex Media Komputindo
Tebal          :201 halaman


Novel Rainbow karya mbak Eni Martini ini menceritakan mengenai kehidupan rumah tangga Akna dan Keisha yang penuh cinta dan sangat bahagia, keluarga kecil yang sempurna. Namun, kebahagiaan mereka berubah dratis ketika Akna mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan kakinya diamputasi tepat diperayaan setahun pernikahan mereka.
Akna yang dulunya romantis, hangat dan selalu melindungi Keisha. Berubah  sikapnya menjadi monster yang menakutkan bagi Keisha. Konflik timbul karena  "dirumahkannya"  Akna dan perubahan  dratis sikapnya   tidak hanya pada Keisha tapi juga menyebabkan pembantu mereka Yanti sampai  minta berhenti, penasaran? baca aja novel Rainbownya dijamin nggak bakal nyesel.

Dari segi cerita, novel ini ceritanya begitu mengalir membuat aku hanyut dalam ceritanya. Banyak pesan moral yang bisa kita dapat dari novel ini.

  1. Pentingnya menjaga tali silahturahmi.
  2. Nggak ada yang nggak mungkin ketika sungguh-sungguh dalam berusaha dan berdoa.
  3. Cara menyingkapi takdir
  4. The power off positive thingking and survive
  5. Dan pesan ini yang paling menggena buatku :"Walaupun  kita ibu rumah tangga kita harus punya penghasilan tetap sendiri, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti pada rumah tangga kita. Yang mengharuskan seorang istri mengambil alih posisi suami sebagai tulang punggung keluarga".
Dua jempol deh buat penulisnya yang bercerita dengan cukup detil cara menjalankan bisnis yang digeluti oleh Keisha dan Emi. (mungkin kalau aku punya modal aku juga mau buat boutique kaya gitu ah).Dan juga cukup detil memaparkan cara membuat"Ratatoulle au Micro Ondes" bikin pengen eksperimen masak.
Aku sangat menikmati potongan lirik yang ada dibuku ini, semua lagu favoritku, berasa penulisnya lagi nulis tentang aku he...3x (ge er).
 Tapi novel ini juga nggak luput dari kekurangan:
  1. Tidak adanya daftar isi, mungkin mbak penulisnya nggak mau novelnya dibacanya loncat-loncat, makanya nggak dibuat daftar isi.
  2. Masih terdapat salah ketik, dan juga serangan "nya", di dalam kalimat "Akna terduduk lemas, kemarin dokternya menghubunginya ke ponsel".
  3. Aku nggak suka Emi dan Dimas dah tidur bareng belum resmi nikah (hal 146), padahal ini bisa jadi novel Islami  walaupun tokohnya nggak berjilbab karena banyaknya pesan moral yang bisa didapat dari novel ini.

Novel ini cocok sebagai hadiah untuk penganten baru yang mikirnya masih yang indah-indah aja, supaya bisa lebih melihat pada kenyataan :).
Cover bukunya bagus, anakku sampai penasaran sama isi bukunya, walaupun dia belum bisa baca.





(Pergi kondangan telat, pengantennya dah ganti baju biasa, lagi nanggung baca rainbow jadi kemana-mana pergi tetap dibawa novelnya, mumpung pelaminannya lagi kosong enak neh kalo sambung baca lagi)

Monday 2 September 2013

Pencapaian di usia 30

Mengapa harus takut tambah usia? salah satu iklan di TV membuatku merenungkan apa yang telah kuhasilkan setelah berumur 32 tahun sekarang ini.
Waktu kecil cita-citaku ingin jadi professor, menciptakan banyak hal baru, berbagi dengan sesama, orang memandangku bukan karena body, atau face, tapi lebih kepada brain.
Tapi jalan hidup berkata lain, setelah lulus dari jurusan Arsitektur UNSYIAH, aku bekerja di salah satu NGO sebagai junior planner membuat buku rencana tata ruang desa setelah tsunami beserta masterplannya. Setelah habis kontrak kerja aku diterima bekerja sebagai field research, meneliti mengenai tingkat kepuasaan terhadap rumah bantuan yang diberikan setelah tsunami hingga meneliti dan menggumpulkan data mengenai desa yang bangkit dan yang belum bangkit setelah tsunami. Terakhir aku bekerja di konsultan sebagai drafter kadang-kadang jadi arsiteknya juga. Setiap pekerjaan mempunyai tantangan masing-masing, tapi aku menikmatinya
Di tahun 2009 aku menikah, dan mempunyai anak, aku berhenti bekerja dan memutuskan untuk fokus jadi ibu rumah tangga. Jujur kukatakan diantara pekerjaan yang pernah ku lakoni jadi ibu rumah tanggalah yang terberat. Apalagi menggurus anak-anak itu adalah tantanggan paling berat.
Kenapa menggurus anak  merupakan tantangan terberat, karena anak hasil buah cinta, anak harta yang tak ternilai, dia meniru setiap gerak dan tindak tanduk orang tuanya. Ketika aku lelah dan masih ada sedikit pekerjaan dikantor aku masih bisa nyenyak tidur dan menyambung pekerjaanku esok harinya. Tapi ketika aku lelah tapi anakku sakit, aku tak bisa menggabaikannya begitu saja, aku tak bisa tidur nyenyak, aku menjaganya hingga dia sembuh.
Anakku Sumber Inspirasiku
Aku mempunyai dua orang anak, Vinka Azzahra (3,8thn) dan Firaz Asshidiq(1,5 thn), Vinka rajin sekali bertanya ini dan itu yang terkadang pertanyaannya membuatku kewalahan dan menggunakan bantuan mbah google untuk menemukan jawabannya, Seperti kenapa telur puyuh ada titik-titiknya, Kenapa tangan kita ada garis-garis, dan kenapa lainnya? Shidiq dia anak laki-laki yang lincah tak berhenti bergerak, terkadang membuatku ngos-ngosan untuk mengejarnya. Benar-benar anugerah yang luar biasa.
Kembali ke Vinka, Bagaimana bila suatu hari nanti dia bertanya prestasi apa yang pernah ku buat? Apa yang akan ku jawab.  Akhirnya aku mulai menulis lagi, mengikuti berbagai lomba menulis, ada yang menang, tapi lebih banyak yang kalah, tapi ini bukan mengenai kalah atau menang, ini adalah perjuanganku menjadi ibu yang membanggakan untuk anak-anakku,malu aku pada Shiddiq yang walaupun sering terjatuh tapi dia tetap  semangat untuk berlari lagi. Maka aku selalu semangat untuk mencoba menulis mengasah kemampuan.
Cita-cita profesorku mungkin nggak belum kesampaian, tapi apapun cita-cita atau pekerjaan yang kita lakukan asal kita fokus, Insya Allah akan sukses.

Wednesday 28 August 2013

Small talk

vinka: mama papa kok lama kali pulangnya
Mama: iya, papa cari uang untuk kakak
Vinka: iya, tapi kok lama x pulangnya
Mama (cuma bisa senyum, 6 bulan sudah berlalu) si Kecil Shidiq sudah 1,5 tahun, giginya dah 14, dia dah pandai niru, dia niru kakaknya nyanyi, ngomongnya dah mulai bisa dimengerti, dia sangat suka naik sepeda, ah papa vinka, Semoga kamu selalu dirahmati Allah, betapa kami sangat rindu padamu.

Pengalaman Kerja Pertamaku


Setelah selesai kuliah, Alhamdulillah aku diterima disalah satu NGO sebagai junior planner, yang tugasnya bekerjasama dengan fasilitator desa, koordinator wilayah, membuat buku rencana tata ruang desa dan master plan desa.
Perbedaan buku rencana tata ruang desa dan master plan desa yang  kami buat dengan buku rencana tata ruang desa dan masterplan desa yang ada, biasanya sebuah masterplan itu dari pusat(pemerintah) yang baru disebarluaskan ke bawah, sedangkan masterplan kami, dari bawah(masyarakat) diberikan ke atas(pemerintah) atau siapa saja yang membutuhkan data guna percepatan pembangunan yang ada didesa.
Sangat menarik sekali bisa  terlibat  dalam pembuatan buku tata ruang desa tersebut,  kesempatan yang sangat langkah, berkerja sambil beramal, membangun desa yang telah diluluh lantakkan oleh tsunami, menggumpulkan inspirasi  langsung dari masyarakat desa itu, bagaimana desa  tersebut ingin dikembangkan, mendata sarana dan prasarana apa saja yang sudah ada dan belum ada di desa tersebut.
Tak jarang dalam mendapat data tersebut kami harus menetap di desa tersebut, sehingga didapat data yang lebih akurat, dengan mensurveynya dengan keadaan dilapangan, menyamakan  persil tanah yang didapat dari BPN dan juga didata oleh tim kami, kemudian membuat rencana tata  ruang desa tersebut berdasarkan  aspirasi masyarakatnya disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah di desa tersebut.
Setelah selesai membuat masterplan desa,  kami menggumpulkan warga desa guna melakukan musyawarah desa (musdes), guna mendata apakah sudah benar masterplan? desa yang kami buat, apakah sudah benar data yang kami miliki? dimusdes ini semua warga dilibatkan bahkan perempuan(ibu rumah tangga), karena yang lebih sering menetap didesa/rumah, tentu saja para istri. Tak jarang musdes ini dilakukan dimalam hari selepas shalat Isya, tergantung waktu yang warga desa miliki untuk berkumpul.
Apabila masterplan desa yang kami buat terdapat kekurangan kami merevisinya sehingga benar kemudian  kami lanjutkan dengan menyusun buku tata ruang desa, dan memperbanyaknya sehingga apabila ada pihak NGO, atau pihak lain  yang ingin membantu membangun desa tersebut, mereka  tidak perlu repot-repot lagi untuk survey lapangan, sehingga pembangunan di desa tersebut lebih cepat terlaksana.
Memang benar kalau menulis itu membuat kita abadi, apalagi kalo yang dituliskan bisa terwujud jadi nyata. Tak terasa sekarang sudah 9 tahun sejak aku  dan timku membuat buku rencana tata ruang desa tersebut, walaupun tak dituliskan nama kami dibuku tersebut. Apalah arti sebuah nama dibandingkan dengan kepuasaan melihat  pembangunan desa yang sesuai dengan masterplan desa yang kami buat,  kantor kepala desa, balai musyawarah dan jalan yang menghubungkan pantai dengan  pemukiman penduduk, sungguh kebanggaan tersendiri buatku.
Dan memang benar segala sesuatu diniatkan untuk kebaikan, Insya Allah akan menghasilkan yang baik pula. Tak ada yang tak mungkin bila kita lakukan bersama-sama, dan segala sesuatu yang mudah terkadang berasal dari hal yang sulit, bisa karena biasa.  (Kenangan di Desa Ruyung Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar)


Monday 26 August 2013

Aku VS Kartini

Kartini VS Aku
Imam Ghazali pernah berpesan”Jika kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah”
Jauh di masa keemasan para nabi, menulis sudah didengungkan oleh salah satu istri Nabi Muhammad yaitu Aisyah. Beberapa hadist diriwayatkan melalui beliau. Kecerdasannya tidak diragukan lagi, membuatnya menjadi pengajar yang hebat di usianya yang masih belia.
Di Indonesia setiap tanggal 21 April  selalu diperingati sebagai hari kelahiran Raden Ajeng Kartini. Seorang perempuan yang terkenal akan kegigihannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, beliau juga dijadikan sebagai tokoh emansipasi perempuan Indonesia.
Kartini bukan satu-satunya pejuang perempuan yang ada di Indonesia. Selain Kartini dari Aceh juga ada beberapa pejuang perempuan yang terkenal seperti Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Laksamana Keumala Hayati, para Sultanah Aceh dan masih banyak lagi pejuang perempuan lainnya.
Jika berbicara mengenai emansipasi, emansipasi perempuan lebih dahulu ada di Aceh, jauh sebelum Kartini lahir, perempuan Aceh sudah memiliki kesetaraan dalam berbagai hal dengan kaum lelaki, mulai dari menjadi Sultana, hingga  menjadi pemimpin pasukan yang bergerilya.
Yang  membuat Kartini begitu terkenal, dibandingkan pahlawan perempuan nasional lainnya adalah karena Kartini menulis! Dia melakukan korespondensi dengan orang-orang Belanda  mengenai permasalahan  perempuan di negerinya.  Dia merekam semua jejak perjuangannya dalam bentuk surat-surat. Pemikirannya yang ia tuangkan dalam tulisan memberikan inspirasi serta meniupkan  semangat dan motivasi bagi kaum perempuan untuk terus  belajar. Yang kemudian  dibukukan oleh Mr. J.H. Abendon dengan judul Door Duisternis tot Light yang kita kenal dalam versi Indonesianya dengan Habis Gelap Terbitlah Terang.
Pepatah Arab mengatakan: ilmu itu ibarat pancingan, maka pancinganlah pancingan itu dengan menulisnya.
Sebagai ibu rumah tangga biasa dengan dua orang anak, aku selalu mengupdate ilmu dengan membaca. Semakin banyak buku yang kubaca, semakin banyak bahan yang ingin kutuliskan. Mungkin tulisanku hanya tulisan sederhana, mengenai hal yang ku ketahui yang menceritakan lembaran kehidupanku merawat anak-anak, opiniku mengenai sesuatu, lomba menulis yang pernah kuikuti ataupun hanya puisi pengungkap isi hati, yang kutuliskan diblog. Aku menulisnya di sela-sela kesibukanku menyelesaikan tugas rumah tangga.
Tulisanku mungkin tak sefenomenal Kartini dengan Habis Gelap Terbitlah Terang, atau Asma Nadia yang dengan gaya feminim-nya membawa perempuan keliling dunia dan membukukannya. Tulisanku hanya tulisan sederhana, yang kuharap bermakna bagi yang membaca.
Sampaikanlah walau satu ayat, dan  kuniatkan semua tulisanku untuk kebaikan, bukankah segala sesuatu dinilai berdasarkan niatnya.
Ibu rumah tangga juga bisa merubah dunia, dia merubah dunia dengan melahirkan, mengasuh, mengayomi, merawat,  mendidik, dan mengantarkan generasi bangsa menjadi lebih beradab, bahkan bisa menentukan seorang anak untuk bisa mencapai ‘surga’  itu berawal dari sosok seorang wanita (ibu), terlebih lagi jika ibu rumah tangga itu menulis,  dia bisa menularkan  kegiatan positif ini pada anak-anaknya. Sehingga terciptalah generasi bangsa yang gemar menulis dan membaca, karena untuk menghasilkan tulisan yang baik harus diiringi dengan kegemaran membaca.
Rasulullah SAW bersabda,

 “Wanita itu tiang Negara, bila dia (wanita) baik, maka baiklah negara itu. Tetapi bila wanita itu rusak maka rusaklah negara itu.”(ahli hikmah).

Bila ilmu dipelajari dengan membaca(iqra), maka menulis adalah cara menyebarluaskannya. Tulisan yang kreatif tentu akan  disenangi orang untuk membaca, mencerna bahkan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Menulis salah satu cara menularkan pikiran-pikiran perubahan.

Wednesday 21 August 2013

Membuat Setiap Karyawan Danone Merasa Spesial

Seandainya saya bekerja dilingkungan kerja danone, yangmenjadi fokus saya tentu saja adalah sumber daya manusianya terutama karyawan danone.
 Bahwa setiap karyawan sangat berarti untuk perusahaan, dengan demikian semua karyawan merasa dihargai, diperhatikan, merasa mereka special, sehingga menumbuhkan rasa memiliki, dan menjadikan danone bukan hanya tempat bekerja mereka tapi juga sebagai keluarga, sehingga mereka bekerja dengan suka cita mengabdi pada perusahaan dengan sepenuh jiwa.
Prestasi anda diperhitungkan, Di danone setiap dua minggu sekali selalu  dilakukan evaluasi kerja, setiap karyawan bisa mengutarakan uneg-unegnya demi menghasilkan kinerja yanglebih baik lagi, Di sini mereka akan sharing apa yang telah mereka kerjakan untuk perusahaan, apa harapan mereka ke depannya mereka sadar prestasi mereka diperhitungkan.
Menciptakan susasana yang membuat orang tidak mengalami kegagalan, merayakan setiap keberhasilan, setiap prestasi yang dihasilkan karyawan dengan besar-besaran, jika prestasi mereka mengecewakan yang mereka butuhkan adalah uluran tangan yang menawarkan bantuan,  Jika kita tidak terlalu banyak mengecam,menghukum, dan menegakkan disiplin, orang tak akan melupakan kegagalannya itu dan biasanya tidak akan mengulanginya lagi. Penegasan positif adalah landasan dari kaidah sederhana yang membuahkan hasil yang menakjubkan.
Me time, karyawan hanya manusia biasa, mereka juga butuh waktu untuk dirinya sendiri. Danone sangat memahami itu sehingga disediakan mushalla, toilet dan kantin  yang bersih,nyaman. sehingga mereka bisa menggunakan fasilitas tersebut sesuai waktunya dengan tepat, tak ada lagi istilah strees ditempat kerja.
Rayakan kebersamaan, setiap anniversary perusahaan selalu diadakan perayaan besar untuk semua karyawan dan pemilik perusahaan serta klien-klien mereka sebagai ajang silahturahim mengenal lebih dalam dan dekat lagi, Di acara ini setiap karyawan berprestasi  akan diberikan perhargaan berupa hadiah, atas kinerja mereka sehingga danone bisa maju seperti sekarang, sehingga memicu semangat berkompetisi untuk karyawan yang belum prestasi untuk meningkatkan prestasinya.
Demikian wishlist saya semoga danone bisa merealisasikannya#DanoneWishlist

Saturday 22 June 2013

Untung Ada Bodrex, Sakit Kepala Reda Aktivitas Kembali Lancar

         
         Diantara teman-temanku sesama sarjana wanita yang lulus dari S1 Teknik Arsitektur, mungkin cuma aku yang murni sebagai ibu rumah tangga, suami sih tidak melarang bekerja asal ingat keluarga. Sederhana sih perkataan suami tapi sangat mengena di hati.
         Untung juga aku berhenti bekerja, aku bisa benar-benar memperhatikan keluarga, apalagi sekarang posisiku sebagai kepala keluarga, menggantikan papa Vinka yang pergi dinas bekerja ke Jepang selama setahun untuk belajar rekontruksi..http://aceh.tribunnews.com/2013/03/09/banda-aceh-utus-2-pegawai-ke-jepang  
          Masih sembilan bulan lagi papa Vinka pulang, Dulu  waktu papanya pergi si kakak umurnya 3, 4 bulan dan si adek 1 tahun pas. Sekarang anak-anak lagi aktif-aktifnya, si kakak hobi lari-lari, si adek mulai suka manjat-manjat, tinggal emaknya aja yang histeris awas jatuh.
         Ternyata berat juga jadi single parents semua dilakoni sendiri dari ngurus anak, didik anak, membentuk karakter mereka, susah deh pantesan aja "Surga di bawah telapak kaki ibu", menggambarkan tanggung jawab ibu terhadap masa depan anaknya.(Zakiyah Daradjat, 1995:50) ada juga pendapat Baqir Sharif al-Qarashi (2003:64), bahwa para ibu merupakan sekolah-sekolah paling utama dalam pembentukan kepribadian anak, serta saran , untuk memenuhi mereka dengan berbagai sifat mulia.
        Kadang-kadang lelah dan jenuh menghampiri, stress juga menyapa apalagi ketika anak-anak dua-duanya sakit berjamaah. rewel, nggak mau makan, nanggis aja bawaannya. Untuk me re-balancing dan re-charging energy, saya menulis.Menulis menuangkan  semua beban pikiran, alhamdulillah kalo tulisan saya bisa menjadi inspirasi buat orang lain. Dengan menulis beban kepala jadi enteng, ini "me time" yang paling murah yang bisa saya lakukan. ketika anak-anak sedang tidur.
        Tapi sepandai-pandainya saya menjaga badan dan mengatur waktu, akhirnya saya sakit juga karena seringnya begadang,  karena si adek masih asi, dan kalo malam sikakak masih suka pipis dicelana, dan harus segera diganti  takutnya dia nanti masuk angin, saya jadi sakit kepala dan mulai demam. Untung saya selalu sedia bodrex di rumah dengan komposisi paracetamol 500mg dan kofein 50 mg yang terbukti sangat manjur untuk mengatasi sakit kepala dan juga nyeri secara umum.Bodrex dapat dikomsumsi walaupun kita belum makan.
       
        Bodrex juga selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produk  terbaik untuk masyarakat, Bodrex saat ini telah tersedia 3 varian untuk sakit kepala, yaitu :
  1. Bodrex sakit kepala dengan komposisi: Paracetamol 600mg dan kofein 50 mg.
  2. Bodrex Extra untuk sakit kepala yang membandel dengan komposisi: Paracetamol 350mg, ibuprofen 200mg, caffeine 50 mg
  3. Bodrex migra untuk sakit kepala sebelah dengan komposisi: Paracetamol 350mg, propyhenazone 150mg, caffeine 50 mg 
          Dengan 3 varian Bodrex semua sakit kepala menjadi lebih spesifik  sehingga lebih tepat dan cepat memberikan hasil, tersedia juga  Bodrex untuk flu dan batuk serta flu dan batuk yang berdahak dalam bentuk kapsul dan cair yang ditujukan secara khusus untuk mengatasi gejala flu dan batuk. Untuk urusan sakit kepala Bodrex rajanya, untuk flu yang disertai batuk Bodrex juaranya

         Tidak hanya varian dan khasiatnya saja yang menjadikan Bodrex lebih unggul dari obat lain yang serupa, tapi juga jangkauannya. Bodrex merupakan obat yang menjangkau hampir di seluruh wilayah indonesia. Hal inilah yang menjadikan Bodrex semakin dekat dan semakin bersahabat dengan masyarakat indonesia.



Lagi Senang

Lagi senang, karena tadi puisiku di likes 19 orang, karena banyak yang merasa satu penderitaan,
Cemburu sama bola....
Memang menyiksa
Berasa dinomor dua
Dikepalanya cuma ada bola
puisi lengkapnya
http://www.facebook.com/groups/KomunitasBisaMenulis judulnya atas nama bola

Friday 21 June 2013

Dialog sebelum Vinka tidur

"Mama kenapa papa nggak pernah pulang ke rumah lagi?"
"Papa kerja  cari uang buat kakak"
"Cari uangnya dimana?"
"Di Jepang"
"Iya, tapi kenapa nggak bawa kakak?"
"Karena tempat papa kerja nggak boleh bawa anak kecil"
"Iya, tapi kakak  belum pernah ke Jepang"
"Sama, mama juga belum pernah"
"Udah sekarang kita bobo, mimpi pergi Jepang"


Tuesday 18 June 2013

Single parents


Selalu ada hal yang pertama dalam hidup kita, langkah pertama, cinta pertama, tulisan pertama, perasaan pertama kali punya baby, yang pertama selalu jadi kenangan  tersendiri  yang kita simpan di hati.
                Ini pengalaman pertama kalinya menjadi single parents,  mengurus dua buah hatiku sendiri tanpa suami yang menemani. Bukan karena aku janda, tapi ikatan dinas suami yang harus ke luar negeri belajar rekontruksi selama setahun.
                Hikmahnya ditinggal suami bekerja, aku jadi lebih mandiri, semua pekerjaan yang biasa suamii lakukanpun ku ambil alih, dari mengantar anak-anak ke dokter kalau sakit, sampai benerin seng yang bocor pernah ku lakoni.
 Tapi yang paling membuat perih di hati ketika kedua anakku sakit secara bersamaan, galau, panik, sedih bercampur aduk, di tengah hujan deras dengan mengendarai  becak aku membawa dua buah hatiku ke puskesmas terdekat, dengan riwayat kejang demam yang si sulung punya, aku harus betul-betul menjaganya.  Sakit flu saja bila disertai demam, bisa membuat dia kejang. Pernah di lain waktu si Sulung sakit tenggorokan,jam menunjukkan jam sepuluh malam si sulung begitu rewelnya, aku pun nekat meninggalkan si sulung dikamar sendirian, pergi membeli obat didepot obat yang jaraknya 500 meter dari rumah kami dengan berjalan kaki sendiri.
http://www.riawanielyta.com/2013/06/quiz-ga-berhadiah-novel-first-time-in.html

Saturday 8 June 2013

Puisi basi

jadi hobi lain selama nungguin papa vinka pulang bikin puisi,
lewat diam
Diam tak bicara
Lewat diam jiwamu berkelana
Lewat diam kau menahan rasa
Lewat diam matamu bicara
Lewat diam tangismu tak bersuara
Diam...

puisi 2 gara-gara tulisan
Harusnya dibilang
Menulis bisa bikin kecanduan
Nggak  enak tidurmalam
Guna mencari ilham

Tulisan bisa bikin penasaran
Kalau judulnya mengundang
Konfliknya dapat
Endingnya nggak ketebak

Menulis bisa jadi hiburan
Karena dapat teman, hatipun senang
Nggak perlu keluar uang

Menulislah  dengan hati
Dia akan mengalir sendiri
Kemudian dikaji, kalau perlu direvisi

Kalau tulisanmu dihina
Jangan berputus asa, teruslah berusaha
Sampai kamu bisa membuktikan pada semua

Kalau tulisanmu dipuji
Jangan lantas berhenti karena berbangga hati
Terus benahi diri, berusaha lagi

#####Revisi Ayo Menulis

Harusnya bilang,
Menulis  bikin kecanduan
Nggak  nyenyak  tidur malam,
Begadang  mencari Ilham

Kala hatimu susah
Menulis saja
Hilangkan gundah

Menulislah  dengan hati
Dia akan mengalir sendiri
Kemudian dikaji, jika  perlu direvisi

Tulisan  bikin penasaran
Kalau judulnya mengundang
Konfliknya melayang
Endingnya geregetan

Menulis jadi hiburan
Karena dapat teman, hatipun senang
Nggak perlu keluar uang

Jika tulisanmu dihina
Jangan berputus asa
Teruslah berusaha
Buktikan pada semua

Kalau tulisanmu dipuji
Jangan lantas berhenti karena berbangga hati
Terus benahi diri, berusaha lagi
 puisi 3
revisi hati
Revisi hati, yang mulai mati
Oleh dengki,dan iri hati
Karena janji-janji yang tak pasti

Hapus semua caci maki
Detil-detil sakit hati
Hingga nanti kau sadari
Dirimu sangat berarti

Asah perasaan, fokuskan tujuanmu
Gerakan kreativitas, gunakan imajinasimu
Atasi masalah, kendalikan emosimu

Jangan berhenti,berpikir positif
Mencari kunci,wujudkan mimpi

Seleksi yang baik
Buang yang buruk’
Kau akan menyukai
Dirimu yang baru

masih banyak lagi seh...cuma dsharenya di Komunitas bisa menulishttp://www.facebook.com/groups/KomunitasBisaMenulis/doc/531573540237875/


Kumon Bangun Kemandirian Belajar Anak Dengan Teknologi

Dunia terus mengalami perubahan, dulu orang harus ke bank untuk mengambil uang, orang harus ke pasar untuk mendapatkan sayuran dan sebagainy...